Chapter 48

7.9K 292 31
                                    

🎶Zedd, Elle Duhe - Happy Now

🚫Diharapkan untuk pembaca dibawah umur karena chapter ini mengandung unsur dewasa. Bijaklah dalam memilih cerita. Terima kasih.

••••

I'll always love you like it's the beginning

••••

Suara yang pertama kali didengarnya adalah raungan yang memekakkan telinga. Tubuhnya tersentak dan terduduk bangun. Ia memperhatikan tubuhnya yang tidak lagi memakai seragam sekolah melainkan gaun tidur.

Menyadari ada yang janggal, kepalanya menoleh dan menemukan wajah tengah tersenyum menatapnya. Alis Devlin mengernyit, tampak linglung.

Ia memegang kepalanya. "Apa yang terjadi?"

"Kau sudah bangun, sayang?" Lelaki itu bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati Devlin yang duduk diatas kasur. Ia berjongkok, menatap gadisnya tanpa melunturkan senyum.

Devlin menatap Justin cukup lama kemudian meneliti kesekitar. Ternyata ia berada di pesawat pribadi keluarga Millanez. Devlin melihat ke luar jendela pesawat, mereka sedang melakukan penerbangan.

"Kau.." Ucapannya terhenti mengingat sesuatu. "Ah! Kau ternyata yang kemarin menculikku?" tanya Devlin menatap kekasihnya dengan tajam.

Yang ditatap hanya terkekeh tak berdosa. Ia mengacak-acak rambut kekasihnya dengan sayang. "Kejutan."

Gadis itu memberengut lucu kemudian menarik kerah kemeja Justin hingga lelaki itu terjatuh di atasnya. Devlin mengalungkan tangannya ke leher Justin. "Hmm.. Aku cukup terkejut.. Kemana kau akan membawaku?" Kepalanya memiring disertai smirk.

Dengan tangan satu menyanggah tubuh, tangan satunya lelaki itu gunakan untuk melepaskan tangan Devlin pada lehernya kemudian menunduk, mengecup punggung tangannya dengan lama.

"Kita akan berlibur ke Spanyol." kata Justin lalu membungkukkan tubuh, menyembunyikan wajahnya di ceruk leher gadis itu. Mengendus dan mengecup kulit leher Devlin kemudian menggigitnya kecil.

Devlin menutup mata, menikmati benda kenyal yang kini menjelajahi ceruk leher sampai ke telinganya. Tangannya bergerak memeluk tubuh kekar lelaki itu.

"Uhm," Nafas Devlin tersendat. Merasa kegelian saat Justin bernafas di telinganya.

Justin menarik tubuhnya lalu tersenyum menggoda, menikmati ekspresi lucu gadis itu. Ia menarik pinggul Devlin hingga gadis itu kini duduk dipangkuannya dengan gaun tidur yang sengaja ia pakaikan begitu seksi.

"Ada maksud apa kau mengajakku berlibur ke Spanyol?" tanya Devlin dengan alis terangkat sebelah.

"Saya hanya mengajak kekasih saya berlibur, tidak ada maksud apapun." jawab Justin tetap dengan senyumannya. Ia meremas bokong Devlin sedikit kuat sampai gadis itu menggelinjang diatas pangkuannya.

Dan hal itu membangunkan 'adik kecil' yang tadinya sedang tertidur nyenyak. Hm, sayangnya mereka masih berada di pesawat. Jika tidak, Justin pasti akan langsung memakan nona manisnya itu.

"Benarkah?" Kepala Devlin memiring dengan mata memicing curiga.

Justin terkekeh. Ternyata Devlin sama sekali tidak ingat kalau ia besok berulang tahun yang ke-18 tahun. Ini memudahkan rencananya untuk memberi kejutan.

The Baby Boss With Hot Bodyguard #BOOK1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang