bulan pun pernah kejam

28 3 3
                                    

cukup omong kosong jang mensayat hati.
Kamu tak perlu,kamu jangan sampai.
Gadis ini takut,
takut bulanya pamit tak kembali,perihal rupa ini tak cukup kuat untuk membuatnya menoleh.
Kamu pernah sangat baik,bak malaikat yang di kirim oleh Tuhan,tentunya untukku.
Kamu setia menemani gulitanya malamku.
Sampai...
matahari pun berganti menemani hariku,namun sial.
Dia tidak setenang,dan dia tidak seramah kamu.
Membuka buku diary dan membuat jari ini menari bersama sang pena,sudah menjadi ritual khusus di penghujung sore bersama kicauan merdu khalayak burung pipit yang mulai memanggil anaknya untuk segera kembali ke sarang singgahan.
Sudah ku tulis beberapa bait cerita tentang hari ini, kedalam buku diary yang sampulnya sudah hampir hilang perihal sering di buka.
Sudah dimulai ritualku,tentunya menceritakan baik sampai buruknya bulan itu.
sering,dia berjanji untuk tetap setia menemani gadis ini.
Sudah sampai membuat kekonyolan.
Sudah sampai membicarakan pelamaran.
Dia...
cukup bisa di katakan sempurna,
kalimat dari bulan itu yang sudah membuat gadis ini berbunga bunga ialah,
'kamu tetap manis saat marah'
bersama suara beratnya,dia mengatakan itu.
harapku,semoga kau kembali,perihal gadis ini tak sanggup merayakan perpisahan sayang.
Sudah lama,maksutku sudah lebih dari 1 tahun gadis ini gemar menulis seraya merenungkan bulan itu.
Harapku kau menyukai,menyukai perihal usangnya tulisan ini,yang dapat menemani di setiap sunyinya malam.

much love,destyaull.

usaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang