ABOUT US [CHOI YEONJUN X LM]

Satu

"bunda... Lisa gak mau dijodohin." rengek lisa

"ini buat kebaikan kamu juga lisa" ujar bundanya lisa menasehati.

"lisa udah gede bun. Lisa tau mana yang baik dan buruk buat lisa"

"dia anak temen ayah, ayah yakin dia yang terbaik buat kamu" ayahnya lisa berusaha keras untuk meyakinkan anaknya yg keras kepala ini.

"lisa bisa nentuin pilihan lisa sendiri, Bukan kaya gini juga caranya ayah!" sedikit bentak lisa membantah tidak terima, lalu ia pergi kekamarnya dengan menghentak-hentakan kaki kelantai layaknya anak kecil.

"ck.ck.ck keras kepala banget anak kamu tuh" ucap sang ayah yg melihat punggug lisa yg perlahan-lahan menjauh

"heh! Emangnya siapa yang buat? Kan kamu juga. Dasar!" ayahnya lisa terkekeh mendengar penuturan istrinya tersebut.

"soobin pulang..."

"eh. Bunda? Ayah? Kok disini? Bukannya jam segini kalian masih dikantor?" ucap soobin lalu menghampiri mereka berdua.

"kamu lupa? Atau pikun? Hm." ujar bundanya

"ouhh iya hehe.. Silisa nerima perjodohannya gak?"

"apa tadi kamu bilang?"

"yaelah bun beda 1 taon doang kali males amat soobin manggil lisa pake sebutan 'kak' kelakuan masih kaya anak kecil gitu, gak pantes tau"

"walaupun 1 tahun doang dia juga masih kakak kamu bin" ucap sang ayah

Soobin mendengus sambil menatap datar ayah dan bundanya "iya iya"

"ck males amat" gumam soobin

"ayah denger loh bin"

Soobin nyengir kemudian mengembalikan ekspresinya menjadi datar lalu berlalu dari situ.

***

19 : 15 pm

Tok. Tok. Tok.

"lisa suruh bunda makan"

"bacot bin!"

"ya makanya buka bego"

"lo yang bego!"

"lisa! Gue dobrak ya pintunya?!"

"bodo hiks."

"yaudah gue dobrak nih"

1..

2..

3..

Ceklek.

suara pintu terbuka

"lis ayo mak—" soobin kaget melihat wajah lisa yang bengkak, rambut acak-acakan dan pakaian yang dikenakanya berantakan.

Soobin masuk kekamar lisa lalu menutupnya kembali.

"hiks. Hiks. Soobin" lisa memeluk soobin dan tentu saja soobin membalasnya

"Shhh... Jangan nangis. Ada gue"

"bi...bin gu-gue hiks."