Prolog

3.9K 271 76
                                    

-Awali dengan Bismillah dan akhiri dengan Alhamdulillah-

🌿🌿

"Islam adalah agama sempurna tapi tidak dengan penganutnya. Jika mendapat kesalahan, maka salahkan individunya bukan agamanya."
Indahnursf

🌿🌿

Bruakkk

Suara pecahan kaca berhasil memenuhi ruangan yang semula di isi dengan kegiatan formal. Setelah berdiskusi mengenai cabang yang akan di bangun kerja sama oleh dua belah pihak, kini menjadi kaku dan senyum kecut di tunjukkan oleh beberapa orang, dan itu terkecuali aku.

"Kau seorang muslim?!"

"Ya, tentu saja."

"Kau tahu teroris?"

"Tentu," jawabku.

"Apa kau juga seperti mereka? Seorang teroris."

Aku tersenyum mendengar celotehan lelaki itu, entah kenapa dia berpikir kalau islam itu teroris. Oh Allah, kuatkan imanku untuk terus berdakwah di sini.

"Kenapa kau bertanya seperti itu, bukankah di sini kita mau membahas bisnis?" tanyaku penasaran.

Lelaki itu berdecih, aku masih menunggunya melanjutkan ucapannya, "Aku hanya ingin memastikan. Apa kau juga seorang teroris?" tanyanya kukuh.

Aku berdiri menatap satu persatu rekan kerjaku yang berada di meja bundar ini. Mereka menatapku penuh arti, tapi aku tak pernah gentar dengan semua ini. Aku punya Allah.

"Terorisme bukanlah dari ajaran Islam. Islam selalu mengajarkan dan menanamkan artinya cinta, kasih, serta saling melindungi dan menjaga, jika selama ini berita yang kalian lihat seorang teroris adalah beragama Islam dan penganut Islam. Sebenarnya kalian semua salah. Semua ini tidak pernah ada penjelasan dalam kitab suci Al-Quran, tindakan ini dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, bahkan mungkin ada oknum tertentu yang menginginkan perpecahan terjadi pada semua umat muslim. Islam mencintai kedamaian dan menjadikan penganutnya untuk terus berdamai dan tidak mengganggu pihak lain. Tapi percayalah, dengan cara apa pun oknum di luar sana yang ingin mengadu domba kami umat Islam, maka sesungguhnya mereka itu sedang membangunkan singa yang tertidur. Kami tidak pernah mengganggu orang dan tidak ingin di ganggu orang. Tetapi, jika itu sudah berkaitan dengan agama, maka aku pun sebagai penganut Islam ikut turun tangan. Karena membela agama Allah hukumnya wajib." jelasku.

Mereka semua awalnya diam mendengar penjelasanku, namun lelaki berambut ikal itu langsung menyahut dengan tatapan intimidasi terhadapku.

"Lantas apa yang kalian sebut jihad itu adalah membunuh dan menyakiti orang lain?"

Aku terkejut mendengar penuturan Robert, dia rekan bisnisku yang baru ku kenal beberapa minggu lalu. Dia terkenal orang yang tegas dan cukup profesional, namun sejauh ini dia tidak pernah bertanya mengenai privasiku. Kami selalu membahas masalah bisnis dan perusahaan. Baiklah, mungkin sisi keingintahuannya sudah terbangun sekarang.

"Ada lagi yang berpikir demikian mengenai arti jihad dalam agama Islam?" tanyaku menatap mereka satu persatu.

Di ruangan ini ada sepuluh orang dan hanya ada tiga perempuan, dan seorang muslim hanya aku sendiri. Mereka kebanyakan atheis tetapi ada juga yang masih memiliki agama. Selama tinggal di sini aku tidak pernah menanyakan privasi mereka--entah itu masalah agama, keluarga, status, dan lainnya. Namun, kedatangan Albert membangunkan sisi kesalahpahaman mereka terhadap Islam.

Dua perempuan lainnya mereka bernama Anna dan Emma. Menurutku, mereka berdua baik walau keduanya masih tidak percaya adanya Tuhan, tapi sejauh ini mereka menjadi rekan bisnisku yang tidak pernah menanyakan privasiku. Ya, mereka berdua profesional dengan apa yang seharusnya mereka kerjakan.

Aku adalah Rania Malika Yasmin, perempuan muslim yang sudah menghabiskan kurang lebih lima tahun di negara orang. Awalnya aku berniat ingin mengambil beasiswa di sini, namun takdir Allah mengantarkanku untuk membuka bisnis di negara Republik Konstitusional Federal, ini. Selama ini pula aku tinggal berdua dengan sahabat karibku, dia adalah Ummaya Safitri. Dia seusia denganku--dua puluh lima tahun. Ummaya tidak memiliki jiwa bisnis, selama ini dia selalu gagal dalam mengikutiku berbisnis sehingga dia memutuskan untuk menyuruhku membuka salon khusus perempuan yang sudah aku dirikan sejak dua tahun yang lalu dan di pegang oleh Ummaya.

Aku dan Ummaya berteman sejak kecil, bagiku dia sudah seperti saudariku sendiri. Saat aku memutuskan untuk ke Amerika di saat itu juga dia memutuskan untuk mengikutiku. Awalnya aku menolak dengan alasan aku ingin mandiri tanpa di ganggu, namun karena aku dan Ummaya memang tinggal serumah dan menurutku Ummaya orang yang baik dan sudah mengetahui alasanku yang sebenarnya untuk meninggalkan kota kelahiranku, jadi aku setujui keinginannya yang ingin ikut denganku. Ummaya anak yatim piatu saat dia SMA kelas 12. Orangtuanya meninggal karena kecelakaan, saat itu aku ikut hancur melihat keterpurukan sahabatku, karena itu orangtuaku mengajak Ummaya untuk tinggal di rumah kami dan menganggapnya sebagai anak mereka dan saudariku. Sejak saat itulah kedekatanku dan Ummaya semakin erat.

Hampir semuanya mengacungkan tangan, terkecuali Anna dan Emma. Aku tersenyum ramah ke arah semuanya, semoga Allah meridhoiku untuk berdakwah pada rekan-rekan bisnisku ini.

"Jihad atau jihad fii sabilillah menurut syariat Islam adalah perjuangan yang sungguh-sungguh yang berjuang di jalan Allah. Jihad di laksanakan untuk menegakkan agama Allah dan menjalankan visi dan misi agama Islam. Jihad adalah jalan untuk berdakwah, mengajak orang lain kepada kebenaran dan mencegah dari kemunkaran dengan cara yang baik dan tanpa kekerasan. Arti kata jihad sering disalahpahami oleh kebanyakan orang dan contohnya seperti kalian ini,... Yang dimaksud untuk perang suci itu disebut juga dengan qital. Perlu dipahami kedua hal ini agar tidak terjadi kesalahpahaman. Jihad tidak hanya berupa perang suci saja(secara fisik), menuntut ilmu termasuk jihad di jalan Allah, mencari rezeki dan menafkahi keluarga juga termasuk jihad di jalan Allah,  berdakwah dan menyebarkan agama Islam juga termasuk jihad di jalan Allah. Jadi, banyak hal yang bisa di katakan jihad. Dan di sini yang anda semua perlu tekankan, bahwa jihad tidak untuk menyakiti orang-orang tertentu atau berperang tanpa sebab atau mencari masalah pada orang lain. Itu salah besar! Jihad itu untuk menegakkan syariat Islam dan melawan setiap orang yang ingin menghancurkan Islam atau terjadi fitnah yang menyebabkan terancamnya eksistensi umat Islam. Seperti yang sudah saya katakan, bahwa jangan membangunkan singa yang sedang tidur. Mungkin kiranya anda semua dapat memahami penjelasan saya,"

"Oh iya, yang harus di ingat, bahwa setiap berita yang disiarkan sosial media, televisi, serta berita lainnya itu belum tentu benar! Jangan mudah percaya pada sebuah berita, banyaknya oknum tidak bertanggung jawab yang dapat membuat kalian menjadi berprasangka buruk terhadap orang yang tidak pernah menzolimi diri kalian semua. Semoga tidak ada lagi pikiran-pikiran buruk kalian mengenai Islam, kalian menghargai kami, maka kami lebih dan lebih lagi menghargai kalian. Saling menghargai, sebarkanlah perkataan baik, dan inilah Islam agama perdamaian. Salam,"

🌿🌿

-Utamakan Salat dan Membaca Al-Quran Dalam Segala Hal-

🌿🌿

Barakallah, akhirnya Nday dapat kembali dengan tulisan baru. Afwan, bukan ingin membuat kalian kesal karena kehadiran Nday selalu membawa cerita baru. Tapi, jujur saja cerita ini sudah terngiang-ngiang sendiri. Semoga nilai dakwahnya dapat kalian petik dan pahami.

Dukung terus karya Nday ya.💗

Di publish: 28 November 2019.

Lukisan Tentang KisahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang