Bab 5

21 4 3
                                    

Author POV

Hanbin terduduk di sofa rumah sakit sembari mengawasi Yeri yang masih terlelap di atas brankar.

Ya Tuhan, bagaimana bisa semua ini terjadi kepada adikku. Sungguh, kesalahan apa yang telah dibuatnya hingga engkau memberinya ujian ini, Batin Hanbin

"Euhm.... Sabar ya sayang, Papa pasti akan datang," Gumam Yeri dalam tidurnya.

Oh tuhan, Hanbin sungguh tak tega mendengarnya. Adik kecilnya, yang selama ini dijaga olehnya—meski Hanbin juga mengakui bahwa ia terlalu keras kepada Yeri—telah dijamah oleh pria tak bertanggung jawab.

Kurang ajar! Aku akan buat perhitungan dengan dia. Tunggu saja tanggal mainnya. Batin Hanbin kesal

***

Setelah hampir 10 jam diobservasi, Yeri akhirnya diperbolehkan pulang. Meski masih dalam keadaan lemas dan belum bertenaga, Yeri lebih memilih untuk pulang dan dirawat oleh Suhyun. Ia merasa tak kuat bila harus berlama-lama di rumah sakit.

Hanbin yang telah setia menunggu di depan pintu keluar Rumah Sakit, bersama dengan mobil Suhyun yang telah diambil alih setir olehnya.

"Suhyun, berhati-hatilah. Yeri masih lemas," ujar Hanbin saat Suhyun membantu Yeri masuk ke dalam mobil.

"Hmm.. baiklah."

Setelah semuanya masuk ke dalam mobil, dengan segera Hanbin melajukan mobil Suhyun menuju apartemen Yeri.

Dalam perjalanan, tak ada sepatahpun kata yang terucap dari mulut mereka hingga akhirnya Suhyun memilih untuk membuka percakapan.

"Bagaimana hasil pemeriksaan tadi, Yer? Apa kata Dokter Yejin?"

"Ah, normal. Hanya kelelahan dan banyak pikiran. Aku diminta untuk istirahat total, benar-benar total." Jawab Yeri

"Selain itu?"

"Tidak ada"

"Ada," potong Hanbin.

"Kak...." Yeri mencoba untuk menyanggah

"Katanya, Temanmu itu perlu teman bercerita. Sebaiknya, ceritakan apa yang bisa kamu ceritakan kepada Suhyun, Yer. Jika memang kau tak ingin aku yang mendengarkannya." Ujar Hanbin.

Yeri hanya tertunduk. Tak tahu harus merespon apa.

Suhyun hanya mendesah ringan. Yeri memang pribadi yang tertutup. Tidak semua hal diceritakan olehnya karena dia menganggap bahwa masalah hanya bisa diselesaikan oleh dirinya sendiri.

***

Setelah 45 menit berkutat dengan kemacetan, Mobil Suhyun telah terparkir rapi di basement apartemen Yeri.

Dengan perlahan, Suhyun dan Hanbin memapah Yeri menuju lift yang jaraknya tak kurang dari 2 meter. Segera setelahnya, Hanbin menekan angka lantai dimana tempat apartemen Yeri berada.

Tak butuh waktu lama, Yeri sudah terlelap kembali dengan nyaman di atas ranjangnya.

Suhyun memutuskan untuk melepaskan penat dengan memejamkan mata sekejap sembari bersandar di sofa ruang tamu. Sedangkan Hanbin sedang sibuk mengecek dapur Yeri.

"Aku butuh bicara denganmu, Hyun," Ucap Hanbin.

Suhyun membuka matanya dan menyadari Hanbin sudah terduduk di ujung sofa dekat rak buku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

He is Back || Koo Junhoe X Kim YerimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang