Bab 4

102 15 7
                                    

"Jadi, dimana dia sekarang? Bagaimana bisa dia meninggalkanmu dan tak bertanggung jawab? Kau sudah memberitahunya dan dia tak berkutik, kan? Payah!", maki Kak Hanbin

"Kak..."

"Apa? Kau mau membelanya? Sudah lah, kau disini saja, biar aku yang me-"

"Aku belum memberitahunya. Ah, mungkin tidak akan pernah memberitahunya."

Kak Hanbin terdiam.

***

June POV

Hari yang melelahkan!

Bayangkan saja, dari pagi hingga malam aku tak bisa menyelesaikan satupun pekerjaanku tanpa gangguan. Ada saja gangguan, terutama...

"Juneeee.. Dimanakah kau? Aku sudah kembaliii"

Huft... Dia lagi, dia lagi...

Ya, wanita bergaun minim itulah pengganggu utamaku sedari pagi.

Clara Lee.

"June sayang, ayolah.. Sedari tadi kau hanya menatap laptop kesayanmu itu. Aku juga butuh perhatianmu." rengeknya

Aku mendengus.

Hanya menatap laptop kesayanganku?! Sinting memang orang itu. Sedari tadi kau yang mengganguku!

Dia mendekat ke arah sofa dan mencoba untuk merangkulku, namun aku sudah terlebih dahulu berdiri.

"Baiklah, apa maumu? Aku sudah cukup lelah hari ini."

"Ayo kita keluar sebentar.. Aku butuh mencari hawa segar. Sedari tadi aku hanya melihatmu dan laptopmu itu. Aku bosan!"

"Sudah kubilang bukan, aku ini bukan pengangguran. Aku harus meneruskan perusahaan Ayahku. Kau tau sendiri bukan kalau semua urusan kantor sekarang aku yang mengontrol. Bukan lagi sebagai asisten, tapi sebagai Pimpinan!"

Kulihat dia memanyunkan bibirnya. Dengan langkah gontai, dia mendekat ke sofa dan duduk di ujung.

"Lalu, untuk apa kau disini? Bukankah aku sudah katakan bahwa aku lelah?" tanyaku sebal

"Baiklah! Aku pergi! Jangan menyesal jika aku tak kembali! Awas saja kau, kulaporkan Bibi, baru tau rasa!"

Brakk!!

Dia meninggalkan apartemenku dengan membanting pintu?!

Orang gila memang...

***

Huft....

Akhirnya aku bisa mengistirahatkan badanku. Setelah hampir 12 jam bergelut dengan segala macam berkas perusahaan yang sejujurnya, memusingkan kepalaku.

Drrt.. Drrt..

Kulihat ponselku diatas nakas bergetar. Kuulurkan tanganku untuk mengambilnya dan segera mengecek siapa penelpon yang mengganggu waktu istirahatku.

He is Back || Koo Junhoe X Kim YerimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang