Aku cukup kesal pada Heru saat ini, harusnya ini adalah honeymoon kami, tapi dari pagi sampe sore Heru terus sibuk chattingan di hpnya.
"Sayang....."rengekku dengan manja.
"Hmzz..."jawabnya tanpa melihat kearahku.
"Yah..udah kita balik ke bandung aja..!"kataku sedikit berteriak.
"Hah??...Kamu kenapa..?" tanya Heru sedikit kebingungan saat itu.
"Aku kesal, ini itu honeymoon kita! Tapi aku liat, kamu sibuk banget sampe lupa sama aku...!"aku sangat kesal saat itu.
"Oh..maaf sayang..Ini pak Arifin tanyain berkas mana yang mau di kumpulin.."jelas Heru menyakinkanku.
"Emang dia gak tau gitu, kamu lagi liburan! Masa waktu libur kamu juga buat kerja? Ini honeymoon kita lho sayang..!"
"Iya..maaf! Ini hpnya udah aku simpan..sini peluk ama cium dulu.."goda Heru sambil mengedipkan satu matanya.
"Kamu ini..awas ya kalau gitu lagi..Kalau ini bukan Honeymoon, aku juga ngerti!"rengekku sekali lagi.
"Iya..iya...kok jadi bawel sih!"Heru memeluk dan mencium keningku, karena hari ini Bali sedang hujan gede, rencana jalan-jalan kami jadi batal dan kami lebih milih ngabisin waktu di kamar hotel saja.~Tringg.....
Dering hp Heru."Mas.."aku sangat terkejud dengan panggilan mas ini, siapa wanita yang menelfon suamiku di tengah malam begini.
"Ini siapa ya??...Ada apa cari suami saya?" tanyaku tidak di jawab wanita dari balik tlfn itu.
"Halo...mbak ada perlu apa ya...?"tanyaku sekali lagi, tapi tanpa menjawab wanita itu sudah mematikan panggilan tlfn itu!"hoaamm...kok belum tidur?"tanya Heru yang terbangun dari tidurnya.
"Sayang..kamu punya selingkuhan ya?"ku lihat Heru langsung sepenuhnya sadar dari kantuknya.
"Gak mungkinlah...Aku itu udah cinta banget sama kamu, udah dapatinnya susah banget lagi! Sekali dapat, masa mau di sia-siain sih.."aku tidak bertanya lagi padanya, karna jawaban Heru sedikit menenangkan pikiranku.
"Bener ya??...Gak bohong, kan?"godaku seraya mencubit pinggangnya.
"Aw..aw..akit....aduhhh!"jerit Heru manja.
"Haha....dasar..udah tidur lagi sana.."
"Gak mau..."rengek Heru sambil menarik lengan baju tidurku.
"Kok gk mau?..."tanyaku pura-pura tidak mengerti maksudnya.
"I..itu..ja..jatah.."ucapnya malu-malu.Tanpa menunggu jawabanku, Heru langsung menarikku dalam pelukannya dan kami melakukan aktifitas kami sebagai suami istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Kedua Ania
RomanceAku harus merasakan pahitnya dan sakitnya perceraian dengan mantan suamiku yang lebih memilih bersama dengan plakor! Belum juga luka di hatiku sembuh dari sakitnya pengkhianatan mantan suamiku, aku di perkosa oleh rekan kerjaku yang pantas menjadi a...