Bagian 1

16.7K 1.1K 230
                                    

Story ini berhubungan sama story "What's wrong with Na Jaemin", jadi, disini bakal nyeritain awal mula pertemuan Jeno sama Jaemin sebelum menikah, semacam alur mundur gitu

[]

Lingkup pertemanan Jaemin yang sempit menjadikan ia hanya memilik sedikit teman, ia tergolong seseorang yang pemalu dan lebih suka menyendiri

Ditanya memiliki berapa mantan? Jawabannya pasti, tidak ada


Di umur yang ke dua puluh lima tahun ini ia bahkan masih betah akan statusnya yang masih sendiri, padahal ia anak tunggal, dan tentu saja kedua orangtuanya ingin Jaemin segera menikah,

"Dateng aja, kalo ngga suka ya udah, mama ngga maksa"

Ini awal mula kisah perjodohan Jaemin dengan calon suaminya yang katanya sudah mapan dan bekerja disebuah perusahaan logistik yang tergolong benefit,

"Tapi kalo misal sebaliknya gimana, ma?" Tanya Jaemin

"Maksudnya?"

"Ya itu, kalo misal dianya ngga suka sama Nana gimana?"

"Buat dia suka dong! Udah sana, kamu siap-siap aja, nanti dateng ke cafe depan Bank tempat kamu kerja"

[]

"Udah ah ma! Males Jeno tuh dateng ke kencan buta kayak gini terus! Ngga ada yang bisa gantiin mantan Jeno, titik!"

"Kali ini aja Jeno, please, mama janji ini yang terakhir, coba liat fotonya dulu nih!"

Lee Jeno yang awalnya malas-malasan pun membenarkan posisi duduknya, lantas merebut ponsel ibunya yang tengah menampilkan foto seseorang yang akan ia temui nanti,

"Namanya siapa ma?" Tanyanya datar

"Na Jaemin, seumuran sama kamu, kerja di Bank, kalo ngga salah sih dibagian front liner, teller kayaknya" ujar nyonya Lee

"Wah perhitungan nih keliatan dari muka-mukanya, doyan duit! Mata duitan!"

"Hust! Gimana? Mau ketemu ngga?" Tawar nyonya Lee

"Iya deh iya, lumayan juga sih"

[]

"Ngga usah kenalan, Jaemin kan?" Ucap Jeno dingin, lalu mendudukkan dirinya dikursi yang berhadapan dengan Jaemin

"Iya, J—Jeno" balasnya terbata,

Menunduk dalam, Jaemin tak tahu lagi harus membahas apa, pria dihadapannya ini sibuk bermain ponsel

"Kita seumuran ya" ucap Jaemin dibuat seasyik mungkin

Mengalihkan atensinya dari layar ponsel, Jeno menatap sinis Jaemin, lalu mengangguk pelan,

"Kerja di Bank?" Tanya Jeno kemudian, ia sudah memasukkan ponselnya kedalam saku jas

"Oh iya, kamu juga baru masuk beberapa bulan di perusahan benefit yang itu kan? Bagian HRD, bener kan Jeno?" balas Jaemin antusias

"Iya, suka ngga suka, kalo kita mau serius berumah tangga, kamu harus mundur dari kerjaan kamu, ngga suka aja kalo nanti kita sama-sama capek, pasti tiap hari tengkar karena hal sepele" ucap Jeno dingin, ia menatap lekat si manis dihadapannya yang kini tertegun, wajahnya mulai memucat

What's wrong with Our Wedding [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang