[23] αmnesiα?

590 59 1
                                    

lagi semangat ngetik!
budayakan comment para readers! ^o^

oca udah dirumah, dan udah pulang daritadi. sekarang dia lagi merenung di ruang tamu bingung mau ngapain.

semua sahabatnya nyuekin dia, dan eunsang yang notabatenya pacar oca, juga nyuekin.

sampe tadi pulang sekolah oca liat eunsang malah boncengan sama cewek lain.

"woi bazeng, ngape lo diem aja?" ucap junho.

"gatau bingung."

"gue tau lo ada masalah, cerita sini sama gue." ucap junho.

"tapi kalo mau cerita beliin gue batagor mang caca dulu ya." lanjutnya.

oca ngangguk.

'tumben njir adek gue disuruh suruh mao aja, ada yang kaga beres nih.' - batin junho.

"eh dek, ayo gue anter dah. kesianan muka lo kea kancut belom digosok."

"bangsat." umpat oca.

junho sama oca ke tempat batagor mang caca make motor.

"mang beli batagornya 2 ya, kea biasa." ucap junho.

mata oca tertuju sama cowok yang familiar lagi bercanda sama cewek disebang sana.

"kak eunsang?" ucap oca pelan supaya junho ga denger.

"kak, gue ke sono dulu ya sebentar." ucap oca. "mau ngapain?" tanya junho. "dahla, intinya bentaran." ucap oca langsung nyamperin eunsang dan cewek itu.

"kak eunsang." panggil oca dingin. "e–eh oca? kok disini?" ucap eunsang.

"ini siapa?" tanya cewek itu sambil nunjuk ke oca.

"dia pacar gue." ucap eunsang.

oh masih dianggep ternyata, wkwk.

"oh iya ca, ini wony temen aku." ucap eunsang ke oca.

oca cuma natep doang, terus malah narik tangan eunsang jauh jauh dari wony.

"kok bisa berdua sama cewek itu?" ucap oca. "kenapa emang? gaboleh? kamu juga berduaan sama renjun aku diem aja."

"kok kamu berubah si?" ucap oca.

"itu gara gara kamu."

"kok gara gara aku? emang aku salah apa?" ucap oca.

"banyak salah kamu."

deg!
oca pengen hilang dari bumi aja setelah dikatain gitu sama orang yang dia sayang selain keluarga.

tiba-tiba eunsang ngomong kayak gitu, dan nyuekin oca? itu sakit banget woi.

oca nangis, "kamu jahat kak!" ucap oca terus langsung ninggalin eunsang.

"apa gue terlalu jahat? kejar aja lah." ucap eunsang.

"oca! tunggu!" ucap eunsang dan dapet ngeraih tangan oca, tapi oca lepas lagi.

oca lari sekuat mungkin, eunsang ngejar oca tanpa ngeliat ada mobil dan motor yang berlaju kencang.

tiba-tiba,

BRUK!

eunsang tertabrak mobil, hinggal mengeluarkan banyak darah.

oca nengok, "kak eunsang!!" ucap oca.

oca langsung lari ke eunsang dan langsung bawa ke rumah sakit.

nyampe rumah sakit oca dan junho nunggu kabar dari dokter.

oca cuma mah nangis tapi dia tahan.

junho cuma ngelus pundak oca pelan.

gak lama dokter sama suster keluar dari ruangan.

"ada keluarganya dari pasien eunsang?"

"saya dok!" ucap oca.

"silahkan masuk diruangan saya." ucap dokter tersebut kepada oca.

"gue kesono dulu kak." ucap oca ke junho, junho ngangguk.

didalem ruangan,

"jadi gini saudari dari lee eunsang. eunsang mengalami pembekuan darah pada otaknya sehingga menghasilkan amnesia." ucap dokter.

oca lemes, "tapi gak permanent kan dok?" tanya oca. "gak, eunsang cuma mengalami amnesia sementara." ucap dokter.






oca sama junho masuk ruangan eunsang.

oca ngeliat, eunsang lagi tiduran ditempat tidur dengan lemah.

oca duduk dikursi samping tempat tidur eunsang, dan oca memegang tangan eunsang lalu mengecupnya.

"kak bangunn." ucap oca.

"biarin ca, biar eunsang istirahat dulu. lo mau pulang atau disini?" ucap junho.

"mao disini aja." ucap oca.

"yaudah besok lo gue ijinin disekolah." ucap junho.

oca ngangguk, "gue pulang ya, mau mandi gerah. ntar gue balik lagi kesini bawa pakean lo." ucap junho.

"iya."

paginya, eunsang udah siuman.

tapi yang oca kecewain, eunsang bener bener lupa oca itu siapanya.

di ruangan cuma ada oca sama eunsang.

"lo ngapain disini? harusnya kan wony yang disini." ucap eunsang.

"plis deh, gue eneg banget dengerin lo daritadi ngomong wona wony wona wony." ucap oca kesal.

"ya emang bener, kan wony pacar gue. lo siapa gue gakenal." ucap eunsang.

sebenernya oca mau nangis, tapi dia tahan.

"gue oca, pacar lo anjir! gemes dah pengen getok palanya!" ucap oca.

"dih, pacar gue wony woii bukan lo."

"serah lo dah."

udah 2 minggu berlalu, sekarang waktunya eunsang boleh pulang ke rumah.

sekarang udah jam 5 sore.

karna bingung, oca bawa eunsang ke rumah dia bukan ke apart eunsang.

"loh kok lo bawa gue ke rumah junho?" ucap eunsang.

"lo kenal junho ya? nah, adeknya junho tuh baru pacar gue bukan lo." lanjutnya.

"terserah lo sempaq, pusing gue dengernya."

kadang oca pengen nangis, tapi kadang oca kesel, jadi bingung.

"ocaa, makan sini!" panggil junho.

oca langsung turun kebawah buat makan bareng.

ternyata eunsang ikut makan bareng juga.

di tengah acara makan mereka, eunsang bersuara.

"jun, wony mana? kok gak ada si?" ucap eunsang ke junho.

"pergi dia."

"yah padahal pengen gue ajak jalan jalan abis makan." ucap eunsang yang didepannya oca.

oca muak banget dengernya,

akhirnya dia banting garpu dan sendoknya ke piring hingga mempunyai bunyi yang nyaring.

oca langsung ke kamar, dan

nangis.

±

silahkan hujat eunsang.

Vespa | Eunsang✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang