[3O] ±bonchαp

914 49 2
                                    

awas ada yg mature( ͡° ͜ʖ ͡°)

sekarang gue sama jaena lagi ada ditoko vespa.

lumayan lah, uang gue buat nyicil vespa.

gue sengaja gak ngajak kak eunsang, karna gue pengen beli vespa buat dia.

selama ini dia selalu care sama gue, jadi gue mutusin buat hadiahin vespa buat dia.

"jadi kak? mau yang warna apa?" ucap mas yang penjual vespa ini.

"kalo untuk laki laki cocoknya biasanya warna apa mas?" tanya gue.

"tergantung sih kak, kalau yang agak soft mending warna kuning kalau mau yang agak garang warna merah kak."

"ouh, yaudah saya liat liat yang lain dulu ya." ucap gue.

mas nya ngangguk.

mata gue tertuju sama vespa yang lagi dipajang, warna biru langit.

gue langsung ke tempat vespa itu dipajang.

gue jadi keinget vespa kak eunsang yang dulu.

sumpah, vespa itu mirip banget. gue mutusin mau beli vespa yang itu aja.

"mas, saya ambil vespa yang ini aja." ucap gue.

"oke kak, ikut saya ke sana ya." ucap mas nya.

gue segera ke sana.









gak sabar ngeliat ekspresi kak eunsang gimana.

"sayang, makan dulu yuk. kamu belum makan sore." ucap gue ke jaena.

"iya mamaa~" ucap jaena.

"aku pulang!!" ucap kak eunsang yang nongol di depan pintu.

"papaaa!~~" teriak jaena yang langsung lari terus meluk kak eunsang.

"halo sayang." ucap kak eunsang kemudian ngebales pelukan jaena.

gak lama jaena ngelepas pelukannya, lalu ngelanjutin mainan boneka dia.

"sayang kamu masak apa?" tanya kak eunsang yang tiba-tiba udah di belakang gue.

"sop ayam!" ucap gue agak semangat.

"lucu banget huhu." ucap kak eunsang kemudian meluk gue dari belakang.

gue yang mulai nyalain kompor langsung masukin bahan bahannya ke dalem panci.

sambil nunggu sop mateng, gue madep ke arah kak eunsang yang lagi meluk gue, jelas gue bales pelukannya.

"abis makan aku mau ngasih kamu surprise." ucap gue.

"apaan?"

"ya namanya juga surprise, gak boleh tau."

"iya deh, terserah istriku." terus kak eunsang ngegesek hidungnya ke hidung gue.

"MAMAAAA!! HUAAA!"
















"dasar anak, gak bisa ngeliat orang tuanya romantis apa?!" kesal kak eunsang.

gue tawa, "namanya juga masih kecil, belum ngerti lah." ucap gue.

"yaudah aku samper jaena dulu."

kak eunsang ngangguk.

"kenapa sayang?" tanya gue ke jaena.

"ituu~" ucap jaena sambil nunjuk ke arah meja tv.

"ANJING KECOAA!!" ucap gue kaget, iya lah gimana gak mau kaget, pas gue liat tiba-tiba kecoanya terbang.

Vespa | Eunsang✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang