6

385 30 0
                                    

Vote & coment💞🙇



BRUAAKK!!!

( Dan apa yg terjadi )





   "Aduh!" Jerit jisoo kencang.

  Secara tidak sengaja ia beetabrakan dengan seorang cowok yang membawa tumpukan buku tebal tebal. Jisoo terjatuh. Cowok itupun dalam keadaan yang sama. Ia terjatuh dan buku buku yang ia bawa bertebaran di lantai.
   Rose yang ada di belakang jisoo sempat menghindar, namun mwlihat keadaan jisoo yang terjatuh, cepat cepat ia membantu jisoo berdiri.

   "Soo lo nggak apa apa, kan?" Tanya rose yang sedang khawatir.

   "Eh, kalo jalan liat liat dong!" Maki jisoo kesal usai berdiri sambil menunjuk nunjuk cowok berkulit pitih, berhidung mancung, yang kini berusaha memunguti buku bukunya. "Nggak punya mata lo? Emang jalan ini punya nenek moyang lo?!"

   Usai memunguti buku bukunya, cowok itu langsung berdiri. Sebagai cowok, keliatannya ia tidak terima dimaki jisoo sekencang itu. Apalagi jelas jelas jisoo sendiri yang salah.

   "Eh, lo sendiri yang nggak ati ati! Udah tau jalan sempit kayak gini, masih aja buru buru! Sebenarnya yang punya mata itu gue apa elo?!" Kata cowok itu

   "Apa lo bilang?!" Jisoo emosi.

   "Soo..." rose berusaha menahan, karena ia tau apa yang dikatakan cowok itu benar. Harusnya mereka tidak perlu berjalan terburu buru karena jalan di samping perpustakaan memang sempit. Kalau mau berpapasan, maka kedua orang tua itu harus memperlambat lanhkah mereka dan berjalan dalam posisi miring.

   "Gue bilang, yang nggak punya mata itu gue apa elo?" Ulang cowok itu jauh lebih keras. Dari caranya berkata, ia menganggap jisoo itu adalah manusia budek yang telah mengalami gangguan pendengaran selama berabad abad.

   "Brengseekkkk!" Dengan kesal jisoo melangkah maju, dan menabrak bahu cowok itu, mengakibatkan cowok itu terpaksa mundur, dan terenyak ke dinding. Untung tidak sampai jatuh. Cuma beberapa buku yang dibawanya saja yang jatuh kembali.

   "Ugh!" Cowok itu kaget. Kemudian terpanna, geleng geleng menatap punggung jisoo  yang kini pergi. "Nggak sopan!" Ucap cowok itu geram.

   "Sorry, tae" (udah pada taukan siapa tae yang author maksud). Rose berpaling pada cowok itu, tak enak harti, sebelum ia menyusul jisoo.

   "Yee... dasar cewek sinting!" Maki cowok itu lagi pada jisoo.

  Tiba tiba, jisoo yang memang mendengar makian itupun berbalik.

   "Elo yang sinting! Idiot!" Teriak jisoo bermaksud menemui cowok itu kembali.

   "Soo, udah!" Rose segera menghadang jisoo dan berusaha menasehatinya agar bisa mengontrol emosi. Akhirnya setelah di bujuk rose, jisoo pun mau pergi dari tempat itu.

   "Busyet tuh cewek. Kemasukan jin kali ya, dia? Siapa yang salah, siapa yang marah? Payah!" Gerutu cowok itu geleng geleng bingung.

  Sepeninggalan jisoo dan rose cowok itu membungkuk. Sambil terus mengomel ia memunguti bukunya yang jatuh tadi. Tapi matanya malah menangkap sesuatu berwarna putih tergeletak di tengah jalan. Ia menyipit, mendekati benda itu untuk memastikan.

   "Kalung mutiara?" Ucap cowok itu begitu meraihnya.





          *******-------*******



  
   "Siapa sih dia?!" Tanya jisoo dengan suara masih terbalut emosi setelah mereka sampai di kelas 2 IPA 2. Kelas mereka.

  Sejak tadi cewek ini tidak bisa mengurangi perasaan kesalnya. Belum lagi perasaan bencinya pada lisa dan jungkook hilang, eh... tadi ia bertabrakan dengan cowok sialan. Entah kenapa bawaannya jadi bete kalau melihat cowok? Kemarahan jisoo benar benar sulit dikontrol.

BE MY SWEET DARLING (VSOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang