3

421 37 7
                                    

Vote & comment 💞🙇






Jisoo mendorong pagar rumah dengan kasa. Jalannya menghentak hentak,lalu iya melempar sepatunya asal,dan secara sembrono masuk rumah. Tingkah alamiah yang dilakukan manusia saat pulang ke rumah apabila kenarahan sudah mencapai umbun umbun. Meski tidak berhasil.

"Jisoo?" Panggil mamah begitu jisoo masuk rumah. Boro boro menoleh,jisoo langsung berlari meniti tangga,menuju lantai atas,masuk ke kamarnya,dan
BLAMMM!!
Jisoo membanting pintu kamarnya.

"Jungkook bremgseeek!" Teriak jisoo.

Buk!

Jisoo melempar tasnya ke lantai. Dengan banjir air mata tubuhnya luruh,bersimpuh di lantai dengan napas ngos-ngosan. "Lo tega,kook... lo tega...," isak jisoo terus menangis kejadian yang barusan ia alami.

Tidak diragukan lagi. Kejadian ini bagi jisoo asalah kejadian menyakitkan yang pasti sangat sulit dilupakan seumur hidip. Jisoo benar benar merasa dipermalukan di depan umum. Jungkook... dan lisa... yang masing masing memiliki status sebagai pacar dan sahabatnya. Sebenarnya sudah berapa lama hubungan mereka di belakang jisoo? Seberapa lama jungkook berkhianat? Jisoo benar benar merasa dibohongi habis habisan. Astaga. Pantas jungkook jarang menelpon beberapa bulan belakangan ini. Ternyata ini yang terjadi. Apakah masih ada cowok dengan kejujuran dan kesetiaan sejati hidup di dunia ini? Kalaupun ada,kenapa salah satunya bukan jungkook? Kenapa?.

Setelah puas menumpahkan kekesalannya dengan tangisan diikuti berbagai macam kata umpatan,jisoo melirik bingkai foto yang terpajang di meja belajarnya. Ia menggeser tubuh agar mendekat dan meraih benda itu,lalu menatapnya lekat lekat. Foto jisoo dan jungkook.

Saat itu,di foto itu,ia masih bisa tersenyum. Tapi kali ini hatinya pedih. Tatapan jisoo perlahan berubah menjadi galak. Muak. Jijik melihat foto dengan pose mesra itu. Buat apa ia capek capek menciptakan pose terbagus saat itu? Buat apa dengan cerewetnya ia minta foto berulang kali pada fotografer studio dan sibuk mengingatkan foto itu harus jadi tepat waktu tidak berguna. Hampir saja jisoo melempar bingkai itu,kalau saja ia tidak mendengar ketukan dan suara lembut mama di luar pintu rumah.

"Jisoo..."

"Ya,ma?" Jisoo gelagapan dan segera menghapus sisa sisa air matanya.

"Ada telepon dari lisa..."
Jantung jisoo berdetak. Sesaat ia diam bergeming.

"Jisoo?" Panggil mama lagi.

"Bilang aja jisoo udah tidur,ma..."

"Soo... katanya dia perlu ngomong sama kamu... penting..."

"Ma... please..."

Mama menghela napas. Ia menduga pasti ada sesuatu di antara anak mata sewayangnya itu dengan lisa. Akhirnya mama menyerah. "Ya udah kalau gitu..."

Terdengar suara langkah kaki mama menuruti tangga,menjauhi kamar. Pandangan jisoo kembali menatap bingkai foto itu. Meski tidak sejak tadi,tapi sia sia kemarahannya tetap ada. Campur letih. Kemudian jisoo mentandar kepalanya ke kaki meja belajar dengan mata penjam. Sekuat tenaga ua bersuara merendam perasaan sakit ini. Wajah jungkook dan lisa muncul silih berganti.
Ya tuhaaan... keapa awalnya begitu manis kalau akhirnya menjadi pahit? Kenapa awalnya begitu indah kalu akhirnya membuat terluka? Kenapa awalnya seprti surga kalau akhirnya berubah jadi neraka? Kenapa?.

Felasback on

Ega termasuk salah satu cowok yang cukup populer di sekolah. Tahun lalu,sebelum lulus sekolah dan kuliah di Communication Management, Haagse University of Profesional / Hogeshool, Dee Haag, Belanda, dia masih menjadi kakak kelas jisoo di SMA pembangunan 5. Duduk di kelas 3 IPA 2. Dari segi fisik cowok itu cukup menjanjikan bagi cewek mana pun,untuk dijadikan kadidat bagi sebuah kata bernama "pacar". Tubuhnya tinggi,kulitnya putih dan rambutnya cepak. Tampangnya oke,yang bisa diramalkan bakal semakin macho ketika dewasa. Penampilannya juga keren, Rapi,tajir pastinya, tidak sedikit cewek dengan sukarela melirik kalau jungkook lewat. Sekadar menyapa atau sedikit menyunggingkan senyum bagi jungkook adalah wajib bagi cewek cewek itu. Bersikap sedikit genit guna mencari perhatian juga nggak dosa kok.

Kebanyakaan cowok yang bertampang cakep dengan gaya yang cool, biasanya bersikap dingin sama cewek. jungkook juga begitu. Nggak heran, saat cowok itu kelas 2 SMA pun, kabarnya ia masih jomblo. Ada yang beranggapan, daftar asmaranya jugaseputih kapas. Tanpa cela. Tidak pernah keganjenan sama cewek, bukan tipe cowok tengil, dan tampang alimnya itu banyak yang bilang sangat jauh dari sosok pengkhianat. Wajar, kalau akhirnya jisoo kaget ancur ancyran waktumergokin jungkook selingkuh.

Selingkuh itu sekarang. Dulu? Keliatannya sih jungkook kalem,pendiem,cool,bikin penasaran. Lalu begitu jungkook menginjak kelas 3, ia mulau PDKT pada jisoo yang baru masuk menjadi anak kelas 1 SMA pembangunann 5. Lalu terjadilah hal aneh yang menggemparkan seisi sekolah.

"Gue sayang sama lo, soo! Sayang banget! Gue sayang sama lo, jisooooo!".

Sebelumnya tidak pernah ada cowok yang dengan gilanya naik ke atap sekolah SMA pembangunan 5 yang terdiri atas tiga lantai, dengan tujuan nembak cewek, sambil berteriak dengan lantang di siang hari bolong, di bawah panas matahari yang terik. Baru kali ini. Dan itu dilakukan oleh cowok sedingin jungkook. Akibatnya semua setuju otak jungkook saat itu lagi error. Tapi itu memang terjadi, jungkook melakukannya. Cowok keren itu ada di situ, sambil melambai lambaikan tangan ke salah satu cewek yang ikut berkrumun, membaur dengan orang orang di lapangan basket, memperhatikan kelakuan gilanya. Cewek itu jisoo. Anak kelas 1 SMA yang menatapnya dengan wajah lugu dan ekspresi cemas. Melihat atraksi itu, jelas SMA pembangunan 5 geger!!. Kelakuan jungkook itu menjadi bahan tontonan gratis buat anak anak karena saat itu bertepatan dengan jam istirahat.

"Jiaoo, mau nggak lo jadi cewek gue?!" Tanya jungkook berteriak sekuat tenaga.

"Ya ampun, jungkook! Ngapain dia naik ke atap sekolah?"

"Gila, tuh cowok!"

"Dia mau nembak, tau!"

"Hah? Nembak siapa?!"

"Anak kelas satu, jisoo!"

"Aiss... beruntung banget jisoo!"

Terdengar suara bersahutan mengomentari kelakuan jungkook. Alamak! Ditembak jungkook, siapa yang nggak mau? Dengungan iri yang terlontar dari bibir cewek cewek pun bersahutan. Sinis, pedas, resah, kagum, kenapasekarang jungkook melepas setatus jomblonya? Dan kenapa anak kelas satu itu? Kenapa harus jisoo?

"Lo harus jawab sekarang! Kalo nggak, gue nggak akan turun!"

"Kook..."

"Please..." wajah jungkook memohon.

Mendengar suara jungkook yang memelas, akhirnya jisoo tidak tega juga. Memang sejak pertama kali ia bertemu jungkook di kantin, jisoo sudah merasakan sinyal sinyal asmara itu. Seiring PDKT berjalan, tidak bisa dipungkiri, jisoo juga berharap waktu penembakan itu akan datang. Namun tidak pernah menyangka penembakan itu sejenarionya akan sedahsyat ini. Bahkan sampai ditonton oramg begitu banyak. Ditembak cowok sekeren jungkook, jelas adalah hal yang membanggakan buat jisoo.

"Lo turun dulu, baru gue mau jawab..."

"Janji?!" Tanya jungkook

"Iyaaa!" Janji jisoo

Tapi semuanya tidak selesai sampai di situ. Sambil melangkah menatap, jungkook menemui jisoo di tengah tengah lapangan basket. Ketika mendekat, tiba tiba jungkook berlutut. Bak romeo menyatakan cinta pada juliet, dengan romantisnya jungkook berkata.

"Would you be my sweet darling, jisoo?" Pinta jungkook sambil menggengam lembut jari jisoo.

Semua wurid bersorak sorak, tepuk tangan riuh dan siulan nyaring membahana di lokasi penembakan jisoo. Meski tidak sedikit yang mencibir sinis, melengos kesal, atau diam diam meninggalkan area penembakan terutama cewek cewek yang menaruh hati pada jungkook. Melihat ketulusan hati dan kegilaan yang dilakukan jungkook, saat itu jisoo benar benar merasa menjadi sweet darling-nya jungkook. Sweet darling sejati. Cowok keren dengan mata teduh sambil menggengam lembut tangannya, menatap dengan tatapan penuh cinta. Tidak ada yang bisa membantah hati jisoo untuk bilang

"IYA" di saat itu.

Dan hari itu pun mereka resmi jadian....

Flasback off



































Makasih atas votenya y walaupun sedikit tp gk pp☺

Sekali lagi vote & comment jangan lupa y🙇💞 makasih semuanya Babayyy🖐 thank you next!




~v

BE MY SWEET DARLING (VSOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang