4

382 33 8
                                    


Vote & coment💞🙇




   Perlahan jisoo membuka mata. Kejadian masa lalu itu terbayang dengan jelas. Manis.manis sekali. Awal yg sangat indah. Bibir jisoo membentuk senyum. Tapi perlagan, senyum itu berubah menjadi tarikan tegang yg luar biasa. Senyum jisoo lenyap. Akhur yg sangat tragis. Gila. Harusnya ia tidak mengingat ingatnya lagi.
   Jisoo membuka laci meja belajarnya paling bawah. Lalu di antara tumpukan buku yg ada di situ, ia balik bingkai foto yg sejak tadi ia pandangi dan menyelipkannya di sana. Di laci itu juga, ada sebuah kalung mutiara warna putih yg tersimpan dalam sebuah kotak.
   Kalung mutiara yg sangat bagus. Pemberian jungkook. Kalung itu adalah kado dari jungkook di ulang tahun jisoo tg ke enam belas. Hari itu tiba tiba saja jungkook menghilang. Padahal jisoo mau mentraktirnya makan. Tapi jungkook sangat sulit ditemui. Jisoo sangat kesal. Sampai di rumah uring uringan. Tapi baru saja di masuk kamar, mama jisoo mengatakan jungkook datang. Dan yg tidak terduga, jungkook datang sambil membawakan kalung mutiara putih itu untuknya.

  "Menghilang! Menghilang! Jangan diingat! Lupain!" Maki jisoo karena teringat peristiwa itu lagi. Ia kibaskan kepalanya dengan cepat. Jisoo meraih kalung itu dan dari dalam laci dan menggemgamnya erat erat. Setelah menutup laci rapat rapat, ia pun bangkit.
   Beberapa menit jisoo memeriksa wajah sembapnya di cermin. Kalau mama jisoo melihatnya dalam wujud seperti ini, bisa bisa dia dikatain bumil habis baeanak. Kusut munyut. Sakit hati.

   "Udah hampir setahun kita jadian, kook. Tapi dengan pengkhianatan lo, semua yg udah terjadi selama ini seakan nggak berarti apa apa. Tapi biarlah....sakakarang gue bukan anak kelas satu lugu yg lo tembak dulu. Yg langsung terbuai sama rayuan manis lo. Sekarang gue adalah jisoo yg tau akan kebusukan hati lo. Elo udah punya cewek lagi, kook.... lisa, sahabat gue. Yeah.... mungkin gue ini hanyalah masa lalu lo yg ingin lo lupain.... gue emang cewek bodoh.... cewek bodoh yg nggak akan percaya sama cinta lo lagi..." jisoo menatap dingin pada pantulan wajahnya sendiri di cermin. Tangannya meremas kalung mutiara putih itu.

    ____________________________

  Keesokan harinya SUASANA SMA pembangunan 5, jam istirahat itu sama seperti biasanya. Riuh dan ramai. Tidak jauh beda riuhnya orang orang yg lagi pada nungguin kereta darang di setasium senen. Semua sudut sekolah penuh murid yg istirahat, di lapangan basket, di taman sekolah, apalagi di kantin yg siang itu lagi ramai ramainya karena anak anak SMA pembangunan 5 rata rata sedang menyantap makan siang.
   Dipojokan kantin, dyduklah dua cewek sedang ngobrol serius sambil sama sama menyantap makan siang mereka, mi pangsit dan jus mangga. Salah satunya yg berambut panjang, berwajah cantik, adalah jisoo. Dan teman ngobrol jisoo yg berkulit kuning langsat dan berkacamata tebal adalah sahabatnya, rose. Mereka sedang membicarakan sebuah topik. Topik perselibgkuhan.
   Benar benar topik pembicaraan yg menyakitkan buat dibahas. Sesuai dengan hukum alam, yg ditindal bakal tersakiti. Beginilah perasaan orang orang yg teraniaya hati. Apesnya lagi kalau penyebabnya cinta. Efeknya, kemarahan bakal meluap habis habisan. Kurvanya bisa naik turun. Skemanya awut awutan. Penggambarannya seperti catatan seismograf apabila ada gempa. Tidak stabil. Dalam kondisi ini, pada siapa lagi jisoo bisa curhat kalau bukan pada sahabatnya sendiri? Dan sebagai sahabat sejati, khususnya sejak ia tahu lisa telah berkhianat, rose adalah satu satunya tempat curhat jisoo yg paling ia percayai.
   Air mata jisoo sudah kering, hingga waktu menceritakan seluruh kejadiannya pada rose, dia tidak mampu menangis lagi. Yg tersisa hanyalah kebencian demi kebencian terhadap dua nama. Jungkook dan lisa.
  
   "Jungkook? Sama lisa?" Mata rose terbelalak menatap jisoo usai sahabatnya itu membeberkan semua.

   Sulit bagi rose mempercayainya. Yg lebih sulit tentu saja nempercayai bahwa lisa adalah cewek selingkuhannya jungkook. Lisakan sahabat mereka. Bola mata rose yg tersembunyi di balik kacanata tebal itu seakan akan mau keluar dari kelopak, saking kagetnya.
   Jisoo mengangguk lemah. Membayangkan peristiwa di Green House Cafe kemarin hampir membuatnya gila. Kadang jisoo berharap ini hanya mimpi. Dan seseorang mencubitnya sampai bangun. Atau kalau masih belum bangun juga, ia bersedia dipukul.

   "Kemarin, gue udah bilang putus sama jungkook. Makanya, pulang sekolah nanti gue mau mampir ke rumah jungkook, dan ngembaliin kalung ini. Semoga dia belum pergi lagi ke belanda." Jisoo menunjuk lehernya.

   Hari ini ia sengaja memakai kalung mutiara putih pemberian jungkook, dan memang berniat akan mengembalikannya pada cowok itu.
   Dulu jungkook pernah bilang,kalung itu dia berikan pada cewek yg ia sayangi. Kalau jungkook memilih lisa, maka pada cewek itulah kalung tersebut harusnya junhkook berikan. Bukan pada jisoo. Jadi, rasanya.... mengembalikan kalung itu pada jungkook adalah pilihan yg tepat. Toh, dengan memilih lisa, berarti jungkook sudah tidak menyayanginya lagi.
   Lagi pula, prinsip jisoo sih, kalo putusnya secara baik baik, buat apa menyimpan barang barang pemberian mantan pacar? Bisa mengakibatkan dendam,kesumut bertahun tahun.

   "Beneran putus?!" Rose menyakinkan lagi.

   "Iya, ros. Putus...." jisoo mengangguk pahit.

   "Apa? Lisa sama jungkook, bener bener keterlaluan!" Tiba tiba rose yg biasanya kalem dan slow down itu berteriak sambil menggebrak meja. Mirip polisi lagi mengintrogasi penjahat.

   Jisoo tersentak. "Rose? Ngagetin, tau!"
 
   "Maaf...." rose nyengir. Sadar kelakuannya jadi aneh begitu mendengar berita ini.

   Jisoo,rose, dan lisa,sudah sahabatan sejak mereka sama sama duduk di bangku kelas 1 SMA. Meski lersahabatan mereka masih seumuran jagung, tapi jangan tanya keakraban mereka.
   Sekarang, jisoo dan rose duduk sebangku, dikelas 2 IPS 2. Sedangkan lisa di kelas IPS 3.
   Sifat mereka sangat berbeda. Jisoo yg gampang marah dan emosian serta meledak ledak. Kalau ada masalah sedikit aja, cewek bernama lengkap jisoo kelly anastasya ini bakal langsung sewot. Bicaranya juga kasar. Tidak aneh begitu tau jungkook berselingkuh, darah jisoo langsung naik dan dengan cepat menjalar ke umbun umbun. Perkataannya sulit di kontrol. Apabila kalau sedang kesal. Sedangkan rose termasuk cewek yg kalem. Meski begitu, kelakuqnnya kadang aneh contoh saja tadi tiba tiba menggebrak meja. Atau bisa saja mendadak bicara panjang lebar susah berhenti. Cewek aneh bin ajaib. Yg terakhir lisa cewek cantik berambut panjang ini memang agak genit, lincah dan agresif dibandingkan kedua sahabatnya. Daftar cowok yg mengantri untuk menjadi pacarnya juga lumayan panjang. Bisa dibilang, cukup bersaing dengan jisoo. Tapi bedanya, lisa cukup terkenal dengan status cewek yg suka gonta ganti pacar. Bahkan ada beberapa cowok yg sudah memiliki pacar pernah ia gebet.






















Sekali lagi vote & coment jangan lupa y🙇💞 makasih semuanya babayyy🖐thanks!!! Next chapter!



 

                                                   ~v

  
  
 












  

BE MY SWEET DARLING (VSOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang