3. <curious>

47 8 6
                                    

CLUELESS - Bona WJSN

Enjoy!

Don't forget to voments.

Matahari semakin tenggelam seiring berjalannya waktu. Bisa kudengar adzan maghrib mulai berkumandang. Kalo kata pepatah sih, "anak perawan nggak boleh keliaran waktu maghrib." Tapi yaaa, namanya juga jaman now. Mana ada yang percaya gituan.

Jalanan Kota Bandung nggak sepadat kaya di Jakarta, jadi masih bisa menikmati perjalanan datipada harus emosi karena terjebak macet, ya kan.

Sekitar 10 menit lagi aku sudah sampai di Bandara Husein Sastranegara. Buat jemput siapa lagi? Ya Ghaitsa. Katanya mau di London satu bulan, masih aja dapet seminggu udah pulang aja.

Sedikit cerita tentang dia, kita udah temenan lama banget. Ya, meskipun cuma dari SMP aja sih. Tapi sama aja. Kenangannya itu udah kaya aku temenan sama dia dari zigot.

Aslinya juga waktu SMP nggak deket banget, cuma sekedar "oh itu yang namanya Ghaitsa." Udah, gitu doang. Diriku juga lupa gimana kita bisa sedeket ini. Atau mungkin karena ibunya itu temen bunda waktu SMA kali ya. Jadi seakan-akan jadi pendukung kedekatan ku sama dia.

Soal, nama kontak dia yang aku namain Bae, karena dulu, sekitar 2 tahun yang lalu. Papa sama bunda tetep kekeh buat jodohin aku sama salah satu anak temennya. Karena aku juga belum ada kabar punya pacar apa belum.

Daripada aku bener-bener jadi di jodohin sama "anak temen papa" itu, akhirnya aku sama Ghaitsa setuju buat rencana. Pura-pura aku udah punya pacar, itu rencana nya. Ya siapa lagi yang jadi orang nya? GHAITSA. Jadi setiap hari kita pura-pura chat, pura-pura telp. Sampe bunda pernah bilang, "Ajak sini gih, siapa namanya? Egi?"

Disitu udah, bingung banget. Akhirnya yang keluar dari mulut cuman, "Yah, dia lagi kuliah di Australia bun!" Pernah juga, bunda tiba-tiba minta video call sama si "Egi" tapi Alhamdulillah, dengan segala jurus rayuan akhirnya bunda bilang, "terserah kamu lah kak."

"ANASTASIA ANDISTI SIREGAR!!"

Aku menoleh ke sumber suara, dan yap. Orang yang kita tunggu-tunggu udah ada di hadapan ku sekarang.

"Uhhh apa kabarr?" Ucapnya seraya memelukku, bar-bar.

"B aja."

"B.. Boring kan maksudnya gaada gue?" Enak banget kalo ngomong seenak jidat.

"Bacot. Udah ayok. Nongki kita. Inget ya! Jangan pulang hari ini.. Aku lagi gamau terlihat." Aku segera menggandeng tangannya dan menariknya keluar dari bandara saat itu juga.

"Iya-iya. Santai dong."

"-Etapi inget ya. Aku gamau ikutin saran mu yang pura-pura hamil. Bahaya tau Dis." Mulai ngomelnya.

"Bahaya gimana?" Tanya ku.

"Ya bahaya aja. Kejadian beneran gimana?" Katanya sambil membuka pintu mobil.

"Ya kan cuma- eits, mau ngapain? Siapa yang nyetir? Gaada gaada. Aku aja yang nyetir." Aku menampis tangannya yang berusaha meraih sabuk pengaman.

Clueless | Bona WJSN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang