Chapter 4 *Hari Sial*

20 8 0
                                    


Malam disana sungguh indah. Cahaya aurora yang terang, semakin memperindah langit malam yang damai.
Ayla berlari riang kesana kemari menikmati udara malam yang sejuk. Akhirnya dia bisa kembali ke mimpi nya itu, mimpi terindah sepanjang hidupnya.

Saat Ayla berjalan di sekitar taman mimpinya itu, ia melihat rubah berwarna biru lagi. Rubah berwarna biru itu pun menghampiri Ayla yang sedang kebingungan mengapa ia didekati.

"Selamat kembali ke Malland, princess Ayla." Sahut si rubah tersebut ke Ayla. Ayla membeku di tempat, terheran heran mengapa rubah bisa berbicara.

"Princess? Tunggu, Ayla orang baru disini. Mengapa Ayla dipanggil princess? Seperti putri kerajaan saja." Ucap Ayla dengan tidak percaya ia dipanggil princess.

"Kau akan temukan jawabannya. Nanti." Balas rubah tersebut dengan senyuman yang sulit diartikan.

"DEKKK!!!!! KEBAKARANNNN!!!!" Teriak Anfa ke adiknya itu yang masih asik dengan mimpi indahnya.

Mendengar suara adanya kebakaran, Ayla langsung bangun dari kasurnya itu dengan mata yang langsung terbuka lebar, "APA?!!!! HUWAAAA AYLAAA GAK MAU MATI SEKARANGGGG!!!!!!" Teriak Ayla sambil berlarian kesana kemari di dalam kamar.

Anfa yang sedari tadi melihat adiknya itu, langsung melepas tawanya, "HAHAHAHAHA, yes berhasil," Ucap Anfa.

"Kok berhasil sih bang? Ayo cepetan keluar sebelum kita mati disini," Sahut Ayla sambil mendorong abangnya keluar dari kamarnya itu.

"Dek, abang cuman jahili kamu tadi hahahaha," Ucap Anfa yang masih tertawa karena reaksi Ayla, "Biar kamu bangun, dah sana mandi."

Ayla berdecak kesal dan mencubit pinggang Anfa, "Ih doyan banget sih jailin Ayla, udah sana keluar ah dari kamar Ayla," Ucap Ayla sebal.

"Duh iya iya, sakit tau dek," Ucap Anfa lalu keluar dari kamar Ayla sambil mengusap pinggangnya karena ulah adik kesayangannya itu. Lalu Ayla menutup pintu kamarnya dan mengambil handuk untuk mandi.

....

"Selamat pagi ayah," Sapa Ayla yang sudah siap untuk pergi ke sekolah dengan seragam yang lengkap, rambut yang diikat setengah, dan tas yang penuh dengan buku buku, "Bunda mana yah?" Tanya Ayla karena tidak biasanya bunda Rumi meninggalkan ayah Aditya sendirian di ruang makan.

"Bunda di kamar Lala," Ucap ayah Aditya sambil mengunyah roti panggang buatan bunda Rumi.

"Lah? Kok gak temenin ayah disini?" Tanya Ayla penasaran.

"Bunda lagi omelin Lala, gara gara rubah nya dilepasin begitu aja tanpa izin bunda," Jelas ayah Aditya.

Ayla hanya mengangguk paham dan segera mengambil roti selai kacang yang telah disiapkan oleh bunda Rumi, "Yah, Ayla berangkat sekolah dulu ya," Ucap Ayla lalu menyalami ayah Aditya dan melangkahkan kakinya keluar dari rumah.

....

Bel berdering masuk, seluruh murid SMA Gladi Jaya masuk ke kelasnya masing masing, begitupun dengan kelasnya Ayla. Sebagian teman teman Ayla sudah berada di kelas, mereka hanya menunggu wali kelasnya masuk.

"Gais, sudah masuk semua?" Tanya Lily, wakil ketua kelas.

"5 orang lagi li," Jawab fadel.

Yap, 5 orang itu adalah Tristan, Gana, Rayna, Jasmine, dan terakhir Chandra. Iya Chandra, si ketua kelas yang "perfect" Itu. PERTAMA KALI DIA TERLAMBAT SODARA SODARA, PERTAMA KALI!!!

Terlihat dari jendela kaca, miss Seka berjalan menuju kelas Ayla dan tiba tiba suasana kelas menjadi hening.

"Good morning students," Sapa miss seka menggunakan bahasa Inggris yang terdengar seperti aksen orang Australia memasuki kelas.

An Amazing MallandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang