Happy Reading!!!
Yoona pamit karena sudah malam, sebenarnya dia ingin sekali menemani Yuri hingga pagi namun sepertinya jadwalnya besok mengharuskan gadis bermarga Im itu pulang.
" Eonni, Mianhae. Aku tidak bisa menemanimu sampai besok ", Yoona memasang wajah sedih membuat Yuri tersenyum.
" Tidak apa - apa, Yoong. Kau tidak usah mengkhawatirkan aku, aku sudah membaik ", sahut Yuri yang tidak ingin merepotkan Yoona lebih lagi.
" Kau jaga dirimu Eonni, aku akan menjengukmu setelah jadwalku selesai ", Yuri menganggukkan kepalanya sambil tersenyum lebar.
Yoona memeluk Yuri dengan erat, dia sangat menyayangi Yuri seperti kakak kembarnya karena Yoona merasa seperti itu. Yuri pun sangat menyayangi Yoona seperti adiknya sendiri sejak mereka mulai membentuk girlgrup.
" Taeyeon Eonni sangat khawatir namun dia sedang tidak ada di Korea dan Hyoyeon Eonni, dia harus mengurus jadwal promonya di sini ", Yuri mengangguk kembali dan mengerti jadwal teman - temannya itu padahal Hyoyeon baru saja pulang sama sepertinya namun Hyoyeon sedang banyak jadwal akhir - akhir ini.
Setelah kepergian Yoona, Yuri merasa tidak nyaman dikamar inapnya dan dia sangat merasa bosan sekali di kamar itu.
" Aku ingin jalan - jalan, mungkin menghirup udara segar tidak buruk ", ucapnya sambil beranjak berdiri, awalnya kepalanya terasa pening namun Yuri sudah lebih baik mungkin karena seharian dia hanya berbaring.
Sambil menyeret tiang infusnya, Yuri berjalan di lorong rumah sakit. Suasana terlihat sepi dan hal itu menguntungkan untuk privasi Yuri. Seorang Suster menegurnya namun Yuri memohon untuk sekedar berjalan - jalan saja. Yuri pun mendapat ijin dari Suster dan berjalan menuju taman rumah sakit. Malam itu begitu indah, ada bintang dan bulan di langit.
Yuri mendudukan dirinya dibangku kayu panjang dan menatap langit, menghirup udara malam yang terasa begitu menusuk ke tulangnya. Ah iya dia lupa sekarang hampir masuk bulan desember dimana musim sudah mulai berganti dan Yuri diluar tanpa jaket atau penghangat lainnya. Namun gadis itu tidak ingin beranjak dari duduknya, malahan gadis itu menutup matanya sampai merasakan seseorang memakaikan sebuah jaket ditubuhnya. Yuri membuka matanya dan melihat sosok pria yang baru sehari telah menghancurkan hatinya.
" Kau?! ",
~
Yuri langsung berdiri membuat jaket yang berada di tubuhnya itu terjatuh, sungguh saat ini dia merasa terganggu dengan kedatangan pria itu, Kim Seokjin.
" Mengapa kau tidak memakai jaketmu? Udara disini sangat dingin ", Jin berjongkok mengambil jaketnya lalu berniat memakaikannya lagi pada Yuri namun gadis itu langsung menepisnya.
" Untuk apa kau datang kesini? ", masih dengan ekpresi datar Yuri hanya menatap pria itu.
" Pakai dulu jika kau tidak ingin menambah tiket menginapmu dia rumah sakit besok ", Jin kembali memaksa Yuri mengenakan jaketnya, kali ini Yuri terdiam saat Jin berhasil menutupi tubuh Yuri dengan jaket miliknya.
" Mengapa kau tidak memanggilku dengan sebutan Noona lagi? Ah~ kurasa Sunbaenim juga tidak apa - apa karena kita tidak dalam hubungan yang dekat ", ucap Yuri sarkastik, Jin menghela nafasnya kemudian menarik Yuri lembut untuk duduk kembali di bangku taman, Yuri kembali menepis tangan Jin dan duduk dengan kemauannya sendiri.
" Aku minta maaf karena menyakitimu kemarin, sebenarnya aku... ",
" Tidak usah, kau tidak salah. Aku tidak seharusnya terlalu mudah menerima perasaan pria muda sepertimu yang hanya ingin bermain - main saja denganku. Aku terlalu naif percaya semua ucapanmu ", Jin mendengus kesal karena Yuri menyelanya, ditambah gadis itu meragukan perasaannya yang sangat tulus.
![](https://img.wattpad.com/cover/204753206-288-k184099.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
After Concert BTS [ Complete ]
Fanfictioncerita di balik layar kehidupan para idol ternama