Di campaknya Tas berwarna pink itu kesembarang arah. Adek kesal dengan kejadian Malam ini.
Emak yang peka akan sikap adek pun lantas menghampirinya.
"Adek kenapa kaya anak lagi ngambek?" tanya Koeun,
Matanya memicing tajam, "Siapa tadi yang nyuruh aku, kak Ningning, mbak Hina pergi sekolah malem?" tanya Lami.
Setelah mendengar itu dari bibir Gadis yang berusia 16 tahun ini, lantas koeun tertawa.
Dia lupa beberapa menit yang lalu dia menyuruh mereka bersiap pergi sekolah sedangkan jam menunjukkan pukul setengah delapan malam.
Nonton projennya itu jam 12 siang, emak aja yang pikun.
Maaf otak emak di penuhi dengan laporan skripsi dan lain sebagainya.
"Yaudah maaf. Mak masakin mie mau ga?" Tanya Koeun
"Gaperlu." balas Lami singkat.
"dih puber." ucap Koeun,
Sekarang dilihatnya Hina yang sedang terbaring menghadap Kipas di atas Langit-Langit atap dorm.
"maafin emak, mak kan juga tadi takut Kalian telat, mak kan gatau ternyata malem." Ucap Koeun.
"iya gpp santuy lah eun, lumayan mandi malem, soalnya ga mandi sore." balas Hina
Ditoyornya kepala gadis berdarah Jepang-Jawa ini.
"wong jorok." bales Koeun.
Ia tak melihat dimana ningning.
"Dek mana kakak?" tanya Koeun
"Tidur. Adekpun pengen tidur sekalian setting alarm biar ga sekolah malem lagi." balas Lami.
Oke sekarang adek bener-bener sensitif.
"ganti dulu tuh seragamnya. Ntar kalo Laper liat aja meja makan. Mak bikinin mie goreng pedes ayam geprek."
Lami hanya berdehem dan meninggalkan ruang tamu itu.
Oke semoga aja adek ngeprank ngambek.
------
Pada hari minggu ku turut ayah ke kota~
Naik delman istimewa ku duduk dimuka~"DEK HAPE NYA NYANYI DELMAN TUH!!!" teriak Hina ketika HP adek berdering menandakan ada panggilan masuk,
Bergegas adek menghampiri HPnya, keluarlah helaan nafas adek.
Kak Jisung
"Halo dek."
"Iya kak? Tumben jam 8an malam nelpon."
"Kangen..."
"Banyak basyod ih... To the point aja."
"mau curhat."
"kakJis dimana?"
"Depan pintu dorm nih, ntar kita bahasnya di taman aja."
"Yaudah aku ganti baju."
"buru..."
Panggilan itu dimatikan sepihak oleh lami.
"UwUuuuu DOi NeLpOn." goda Hina
Lami tak merespon apapun.
Ia bergegas mengganti pakaian yang semula mamakai piyama menjadi pakaian simple anak remaja, Lami menggunakan Hoodie pink dan Rok Putih.
Di bukanya pintu dorm yang memperhatikan pesona sesosok pria yang telah menunggunya dari beberapa menit silam.
Senyumannya pun mengukir dari sudut pipi pria itu. Lami merasa sedang ditaman bunga. Sungguh wangi, apa pria ini sempat mandi dulu sebelum kemari? Terlihat sungguh bersih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dorm sr19g
RandomSambil nungguin berita debut mending nonton drama saja sambil ngemilin kripik kentang-Hina "Tapi maap ya mbak . . . Kami ga ikutan debut." - Koeun Lami