Tak terlepas dari sapa maupun menetap, terlihat diri baik-baik saja, tapi tidak berarti, terlalu peduli tak sanggup melihat sendu di wajahnya, bagaikan serpihan dari diri, ego yang selalu mengalah walu hati tak rela.
Kini melawan arus, tak sukanya dirimu pada aku yang realiti, bertanya ku "ternyata harus kekinian untuk berteman" zaman yang tak punya hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
titik posisi
Poetrywaktu yang sering mengiringi hari, berbagai rasa mengisi bergilir, dimakan kegelisahan, jatuh hati sebatas kata, tak ada hari tanpa luka, menjadikan ku lembar kosong, kepedulian omong kosong, mencoba terus mendaki, tapi tak ada obat untuk hati. bu...