dua puluh empat

30 2 0
                                    

Selamat siang?

Teruntuk kamu yang sedang bergelut mesra dengan rindu.

Rindu lagi, rindu lagi. Sampai bosan rungu mendengar, padahal yang bicara hati. Senyaring itu, sih, suaranya.

Lagi pula, kalau menunggu mulut yang berucap, tak akan pernah terdengar.

Kan, gengsi.

kataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang