Sejak kapan langit jingga
Di matamu, kulihat malam menanti
Kau palingkan arah, memunggungiku
Dan kulihat ada senja di sana
Senang sekali melihatnya, indah
Kutatap punggungmu yang kian lama kian menjauh
selayaknya senja yang kembali ke peraduannya
Pisah
Cerai berai
Usai
Tak lagi kujumpai senja
Tak lagi kutemui punggungmu di keesokan harinya
Kita selesai
KAMU SEDANG MEMBACA
Teruntuk yang sedang atau pernah "Patah"
PoesíaSebab patah hati adalah sajak terindah yang teruntai begitu saja tanpa kau paksa berimajinasi sekalipun.