Tentang aku, Na Jaemin, dan rahasia terbesarnya di dalam laut.
Ada yang salah.
Na Jaemin perlu diselamatkan.
» note : bahasa semibaku.
[ part sudah lengkap ]
150220 #11 in nctff
030620 #1 in ffkpop
030620 #1 in ffjaemin
030620 #1 in jaeminff
0306...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Aku takut untuk percaya, karena nyatanya diriku hanya membawa petaka. Jika kutanamkan hati untukmu, akankah kau jaga?”
From the unknown side,
Na Jaemin.
"Olivia?"
Lelaki itu hampir tidak merasakan degup jantungnya saking terkejut. Meski kilatan petir yang menyambar ombak bagai meraung memenuhi telinganya, tetap tak se-terkejut dirinya yang melihat Olivia dalam wujud setengah makhluk mengerikan di hadapannya. Terkapar tidak sadarkan diri, nyaris tidak menunjukkan adanya kehidupan.
Kaki jangkung itu mendekati tubuh lemah Sang gadis, dengan gemetar, tangan kekarnya membelakangi surai Olivia yang menutupi wajah pucat pasinya.
Nafasnya mencelos. "Gak mungkin... Liv..."
Hatinya yang bagai disayat-sayat, melihat orang yang paling ia lindungi terkapar dalam wujud mengerikan di depan matanya sendiri. Hal yang paling tidak lelaki itu inginkan akhirnya terjadi. Olivia yang tidak tahu menahu perihal permasalahannya dengan Jaemin, terkena imbasnya hingga harus menjadi Siren.
Betapa menyesalnya ia sudah melibatkan Olivia.
CTARR!!
Kilatan petir menerangi kedalaman gua selama beberapa detik. Begitu menyilaukan, membuat lelaki itu berjengit berkali-kali dengan tamparan petir yang menyambar lautan di seberang jurang.
Lelaki itu melepas cardigan tebal miliknya, kemudian membalut tubuh Sang gadis yang terlihat pucat bak mayat. Harap-harap bisa menanggulangi rasa dingin Olivia setelah melihat gadis itu menggigil, setidaknya Haechan sedikit lega mengetahui temannya yang masih hidup.
CTARR!!
Tidak, petir-petir itu tak hanya menampar laut demi sekadar memperlihatkan kuasanya, namun memberi peringatan bagi lelaki itu untuk segera pergi.
Dengan pandangannya yang memicing menelusuri isi gua, Haechan mulai merasa ada yang aneh.
CTARR!!!!
Kilatan yang sepersekian kalinya, lebih lama, memperlihatkan seisi gua dalam kurung detik yang cukup lama.
Hingga akhirnya Haechan tersadar, bukan hanya dirinya dan Olivia yang berada di dalam gua.
Namun para pria misterius itu, berdiri membentuk formasi misterius yang kini menatap dirinya bagaikan predator sadistik.
