| DS - PART 4 |

25.4K 1.9K 130
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak yyyaaa
❤❤

*

Btw... kalau kalian pusing dan aneh sama alur cerita ini  karena beda sama yang dulu.. tentu saja beda..
karena alur di wp yang dulu dan di versi cetak yang sekarang aku bikin beda alurnya..
Karena ini juga ketentuan penerbit juga jadi aku harus mempersingkat alurnya...

Aku juga tidak akan memposting semua PART DS..
jadi kalian bisa beli versi cetak DS yang lebih lengkap ceritanya yyaaa...😍😍*

*
*
*




Apa yang ada di dalam pikiran kalian tentang Skripsi?Bagi semua mahasiswa tingkat akhir, Skripsi itu adalah nyawa mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa yang ada di dalam pikiran kalian tentang Skripsi?
Bagi semua mahasiswa tingkat akhir, Skripsi itu adalah nyawa mereka. Berlebihan atau tidak, memang itulah kenyataannya bagi mereka. Salah satu hal yang paling diinginkan mahasiswa tingkat akhir adalah di-ACC cepat pada saat bimbingan tanpa embel-embel Revisi atau Perbaiki.

Seminggu ini Viona sibuk melakukan Skripsi. Bikin Skripsi itu tidaklah gampang, tidak bisa buka wikipedia, terus copas, jadilah skripsi. Topik skripsi bisa diajukan sendiri atau ditawari dosen pembimbing. Biasanya, ada beberapa dosen pembimbing mempunyai proyek penelitian dan menawari mahasiswa untuk ikut dalam penelitiannya dan dijadikan skripsi. Seperti sekarang, seminggu ini Viona masih berkutat dengan judul Skripsi.

Saat sesampainya di kampus, Viona berjalan sambil membawa map. Ia menemui ketiga temannya di kantin yang sudah lebih dulu sudah ada di kampus. "Sudah Vi?"tanya Neta yang duduk di sampingnya.

Viona menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan Neta. "Udah, nih, makanya gue mau minta ditemenin, hehe," jawab Viona sambil cengengesan.

"Tapi ke ruangan Pak Anwar dulu, ya, Dosen Pembimbing gue yang pertama." ucap Viona lagi sambil nyengir.

"Eh, bareng gue kalau gitu. Gue juga mau bimbingan sama Pak Anwar, yuk?" ucap Maudi.

"Ayo!" ucap Viona sambil berdiri.

"Eh! ikut dong!" ucap Neta dan Mey barengan ikut berdiri.

Mereka berempat pergi ke ruangan Pak Anwar. Hari ini Pak Anwar sebenarnya tidak ada jadwal mengajar dan biasanya Pak Anwar selalu tidak ada di kampus jika libur. Namun sekarang beliau ada di kampus untuk bimbingan anak skripsi.

"Masuk!"

Setelah ada jawaban di dalam, Viona dan Maudi masuk ke dalam ruangannya. Mereka berdua menatap Anwar yang duduk sambil memeriksa tugas di mejanya. Viona dan Maudi mendekat membuat Anwar menoleh menatap ke arah mereka.

"Duduk."

Setelah dipersilahkan duduk mereka berdua pun menarik dua kursi di depannya. "Ada apa?" tanya Anwar tanpa menoleh ke arah mereka.

"Kami mau pengajuan Judul skripsi, Pak." ucap mereka berdua barengan. Lalu menyerahkan map di tangan masing-masing ke arah Anwar.

Anwar mengambil map milik Maudi dan membacanya. Kepalanya mengangguk sambil tersenyum kecil. "Saya setuju, setelahnya kamu bisa minta tanda tangan Pak Riki, lalu balik lagi ke saya, untuk saya tanda tangani." ucapnya memberikan map itu ke Maudi.

"Siap, Pak!" jawab Maudi sambil tersenyum. Viona ikut tersenyum dan senang mendengarnya.

Kini giliran map Viona yang di pegang dan membacanya. "Ada dua judul ya?" ucapnya menatap Viona dengan sebelah alis menekuk ke dalam.

Mendengar itu Viona menganggukan kepalanya. "Iya, Pak," jawab Viona sambil tersenyum.

Anwar menganggukan kepalanya sedikit lama. "Oke, Saya lebih setuju sama judul yang kedua."

Viona tersenyum senang, ia tinggal mengetik awal lagi untuk ketahap selanjutnya dan bab pertamanya. Namun, Kesenangan Viona terusik saat mendengar ucapan Anwar.

"Saya belum kasih tanda tangan juga. Kamu bisa dapat tanda tangan saya, Jika pembimbing kedua setuju dan menanda tanganinya." ucap Anwar membuat semangat Viona menyusut.

"Siapa pembimbing kedua kamu?" tanya Anwar lagi menatap Maudi.

"Pak Riki, Pak." Jawab Maudi.

"Kalau kamu?" Tanya Anwar ke arah Viona.

"Pa--Pak Arbi, Pak." jawab Viona pelan.

"Ya, saya sudah menaruh semua kepercayaan pada pembimbing kedua. Jika dia setuju dan menanda tanganinya, kalian bisa balik ke saya untuk dapat tanda tangan juga." ucap Anwar membuat Viona dan Maudi menganggukkan kepala mengerti.

Viona dan Maudi permisi keluar setelah berterima kasih. Sirna sudah bahagianya. Ternyata urutan persetujuan semua itu dari Dosen Pembimbing kedua. Apalagi sampai bilang jika ia menaruh semua kepercayaan Skripsi pada Pembimbing kedua. Itu artinya, Viona harus menemui Arbi terus untuk bimbingan skripsi.

Tabahkanlah untuk tubuh, hati, otak dan bibirku saat menghadapi cobaan-Mu, Ya Allah~






*
*
*

Hhhaayyyooo Vi pertemuan pertama sama Pak Arbi dalam bimbingan semoga berkesan yyaa 😂😂😂

Semoga gak bikin ulah ya Vi 😂😂😂

Pak Anwar tau aja kelemahan Vio ada di Arbi wkwkwk :v
Jangan-jangan mau jodohin mereka ya Pak :v

Yang nanya kemana Arbi??
Kok gak muncul ssiihhh??
Arbi lagi semedi buat ngadepin Vio wkwk XD

/dikurungArbi/

Arbi belum nongol..
sabar yyyaa...
Yang kangen Arbi..
Fansnya Arbi...
Dia nanti nongol kok :v

*
*
*

Done update yyyaaa....

Jangan lupa di Vote dan Komentar yang banyak yyaaa ❤❤❤

Jangan lupa untuk share dan rekomendasiin ke teman-teman kakian yyaaa...
Biar tambah banyak yang ngoceh ke Arbi sama Vio wkwkwk 😂😂😂

Hatur nuhun 🙏


Bandung 30 November 2019



Ig : Roseneyy_
Pinterest : anekeney_

Dospem Skrip(S)weet - [ Sudah Terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang