Dospem Skrip(S)weet - [ Sudah Terbit ]

| DS - PART 19 |

Update cepet nnniiihhhh
Seneng ggaakkk wkwkwk 😂😂😂

Tolong Komentar nya di tambah yyaa..

Btw... buat kemarin yang sudah komentar dan memberitahu kesalahan dalam ucapan bahasa jawa..
Aku terimakasih banget 😍😍😍

Terimakasih karena sudah kasih tau jika ucapan itu salah.. 🙏🙏🙏

Karena aku bukan orang jawa..
Tapi orang bandung..
Asli bandung..
Aku pake translet google soal percakapan bahasa jawa ☹☹☹
Jadi maaf kalo salah..
🙏🙏🙏

Jika ada kata-kata yang salah lagi tolong komentar yyaa buat nanti aku perbaiki ❤❤❤

okey...

Selamat membaca 😍😍😍

*
*
*

"Jika untuk jatuh cinta itu datang tanpa permisi, maka untuk terluka pun akan datang tanpa permisi."

Viona mengusap wajahnya saat panggilan dirinya tidak juga di angkat oleh Arbi. Bahkan, ini sudah dua hari dari masalah mereka di ruangan Arbi, lelaki itu benar-benar tidak menghubunginya sama sekali. Viona sadar apa yang sudah di lakukannya itu sangatlah salah karena sudah mengusik masalah pribadi Arbi.

Clek!

Viona menoleh ke arah pintu, Vando masuk ke dalam kamar Viona, lalu duduk di kursi belajar. Kakak pertamanya itu duduk menghadap ke arahnya sambil menilap tangan dan menatap Viona. Vando sadar jika Viona ada masalah karena selalu telat makan bahkan tidak keluar kamarnya.

Vando menghela napasnya. Setelah ia tau masalahnya, ia mengerti ada apa dengan adiknya ini. Awalnya, Vando terkejut dan marah karena Viona diam-diam punya kekasih.

"Jadi, Revano Arlangga itu Ayah dari kekasih kamu?" Tanya Vando membuat Viona yang duduk bersila hanya menundukkan kepalanya.

"Dengarin Kakak, apa yang kamu lakukan itu emang baik, Vio. Kamu ingin membuat Pak Revano dan anaknya bertemu, lalu membuat Pak Revano dan anaknya bermaafan. Tapi.... jalan kamu yang salah," Ucap Vando membuat Viona menatapnya.

"Cara kamu yang salah. Disini, Kamu salah karena tidak bercerita dengan jujur sama kekasih kamu. Itu inti yang ada di permasalahan ini," Ucap Vando menatap Viona.