Chapter 15: Date Not Date

39.2K 2.4K 267
                                    

TERANGKANLAH!
_________________________

Taehyung mengimbangi langkah perempuan di sampingnya yang terlihat melangkah pendek-pendek. Berbeda sekali dengannya, dimana satu langkah Taehyung ini sama dengan dua langkah normal perempuan berbalut dress ini.

Jihan terus menunduk sejak Taehyung mengajaknya dari gerbang depan taman hiburan. Jihan bahkan tak mempedulikan maskot-maskot berkarakter hewan lucu itu terus menghampiri dan melambaikan tangan padanya. Padahal ini masih pagi, tapi dirinya merasa gerah sekali.

Akhirnya Jihan dan Taehyung memutuskan untuk duduk di bangku taman. Jihan melirik ke arah kumpulan temannya di arah barat sedang menikmati berbagai wahana di sana.

Ah, Sera terlihat bahagia sekali dengan Jimin.

Jihan berani bertaruh, perempuan Park itu sebenarnya tidak suka berada di tempat keramaian seperti ini, tapi jika itu demi Jimin, Sera pasti rela menganggukkan kepala.

"Kau haus?"

Menoleh ke samping mendapati lelaki berbalut jaket denim itu mengerjap ke arahnya. Menunggu jawaban darinya.

"I-iya Sunbae,"

Taehyung melirik Jihan yang ia kira kehausan karena terus-terusan menunduk kadang pula meremat pegangan tas selempang yang ia bawa dan yang paling kentara adalah ini masih pagi tapi perempuan itu berkeringat.

"Tunggu di sini, aku akan membeli minuman."

Jihan mengangguk kecil sebelum lelaki Kim itu berlalu ke arah pedagang minuman didekat sana. Jihan bernafas tersendat, tidak nyaman sekali ketika ia duduk, benda di bawah sana semakin dalam masuk. Ia bahkan sudah lupa berapa kali ia menelan ludah saat merasakan perih di bagian intimnya.

Saat menunggu Taehyung dan minumannya, ponsel di dalam tasnya bergetar, Jihan langsung membukanya dan mendapati satu pesan masuk.

Kak Jungkook

Aku mengawasimu.

Jihan otomatis mengangkat kepala cepat, mendeteksi sekelilingnya. Yakin bahwa Jungkook berada di sekitar sini. Perasaannya mulai was-was, seharusnya saat berada di taman hiburan ia merasa senang, bahagia dan ceria tidak seperti sekarang merasa takut dan tegang bahkan berjalan saja Jihan memaksakan diri agar terlihat normal.

"Ini."

Jihan menoleh ke arah kakak kelasnya yang memberi sebotol minuman, ia tersenyum dan mengambil pemberiannya.

Taehyung berdeham sedikit canggung berada di samping Jihan, sembari melihat perempuan itu meneguk minuman Taehyung menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "Maaf ya, aku merepotkanmu di kegiatan kesiswaan ini, setiap tahun memang diadakan acara seperti ini di sekolah. Maaf kalau kau tak terbiasa,"

Jihan tersenyum kikuk menjawabnya, "Tak apa."

Taehyung juga tersenyum kaku menanggapinya. Serius, dirinya tidak pandai berbasa-basi. Ingin membuka obrolan tapi dirinya belum terlalu akrab dengan Jihan. Taehyung akhirnya melirik ke arah Jimin dan Sera berada.

"Bagaimana kalau kita naik wahana? Yang lain sudah menaikinya," ujar Taehyung pelan.

Jihan melirik arah pandang lelaki itu. Aduh, Jihan sebenarnya sama sekali tak ingin naik wahana apapun disini mengingat kondisinya sekarang. Tapi ketika melihat kilatan mata kakak kelasnya ini memancarkan kemauan yang sangat besar untuk segera menikmati wahana, Jihan jadi merasa kasihan juga.

Dengan senyum terpaksa dan anggukan kepala yang terpaksa pula ia menyetujui usulan Taehyung itu. Tak tega juga ia melihat teman-teman Taehyung terlihat menikmati waktunya bersama adik kelasnya sedangkan Taehyung hanya duduk-duduk menonton mereka. Itu sangat tidak menyenangkan jika Jihan berada di posisi Taehyung saat ini.

Aphrodisiac ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang