Chapter 3

3.1K 125 18
                                    


Pada minggu, setelah sarapan pagi para tahanan dibawa ke halaman belakang untuk mencabuti rumput liar yang tumbuh subur. Setelah satu tahun ditahan, Wonwoo menikmati hidupnya dengan baik. Ia bahkan menanam tomat dan sayuran lainnya, sangat menikmati kegiatan berkebun seolah berada di rumahnya sendiri. Para petugas kadang-kadang membawa sayuran itu pulang ke rumah, sebagian dimasak oleh koki untuk makan tahanan lainnya.

Wonwoo sangat menikmati hidupnya di dalam tahanan, berlawanan dengan Mingyu yang selalu merasa hidupnya seperti di neraka. Cinta yang dulu membara sekarang telah berubah menjadi kubangan dendam yang dalam. Ia tak pernah berpikir kekasih yang sangat ia cintai tega menjebaknya, menyeretnya ke dalam tahanan bersamanya. Andai ia memiliki kesempatan untuk bertemu Soonyoung, maka ia akan berlutut di bawah kakinya, bersumpah bahwa ia tidak ada kaitannya dengan rencana pembunuhan itu. Ia hanya dijebak oleh Wonwoo.

Wonwoo memilih menyeret Mingyu masuk penjara bersamanya ketimbang harus melihat Mingyu kembali dekat dengan Soonyoung. Cinta membuat seseorang menjadi egois dan serakah, buta dengan keberadaan benar dan salah. Tidak ada kata jahat untuk melindungi cintanya.

Dia hanya seseorang yang takut kehilangan orang yang dicintainya.

Jika dari awal Mingyu setia, mau meninggalkan Soonyoung demi dirinya, mau melupakan lelaki itu untuk menghargai perasaannya, mungkin Wonwoo tak akan pernah mengambil langkah sejauh ini dengan rencana menghabisi nyawa-mantan-sahabatnya. Namun ia tidak punya pilihan, ia terpojok, seolah-olah didorong hingga ke tepi tebing curam yang membuatnya sangat ketakutan dan putus asa. Ketika Mingyu semakin intens menemui Soonyoung, mengejar lelaki itu untuk kembali bersamanya, pada saat itu Wonwoo datang dengan ide untuk membunuh Soonyoung. Ia begitu impulsif, berpikir bahwa jika Soonyoung tidak ada, maka ia dapat memiliki Mingyu seutuhnya. Tidak akan ada lagi orang selain dirinya di dalam hati Mingyu. Ia akan menjadi satu-satunya.

Pada saat itu ia hanya putus asa untuk mempertahankan hubungannya. Sangat marah ketika berpikir kekasihnya masih memikirkan orang lain. Sangat menyakitkan ketika kau bukanlah satu-satunya di dalam hati orang yang kau cintai.

Mengenakan pakaian tahanan berwarna Dark navy, tubuhnya terlihat kurus. Dia berjongkok, mencabuti rumput liar yang tumbuh subur. Beberapa petugas berdiri mengawasi, mengobrol dengan rekan mereka sembari merokok.

Tiba-tiba seseorang berjalan ke arah pemuda kurus yang sedang mencabuti rumput, petugas itu terlalu sibuk mengobrol dengan rekannya hingga tak menyadari apa yang terjadi. Tangan yang tersembunyi di balik saku seragam tahanan diam-diam memegangi garpu dengan kuat, sangat kuat cengkeramannya pada garpu tersebut hingga buku jarinya memutih. Setiap langkah yang ia ambil semakin cepat seolah-olah ingin semuanya segera berakhir, menatap punggung kurus lelaki yang sedang berjongkok itu.

Kejadiannya sangat cepat. Petugas yang sedang mengobrol tiba-tiba mendengar suara teriakan keras salah satu tahanan. Lelaki kurus itu telah didorong ke tanah, ia terbaring telentang di tanah, pria tinggi itu duduk di perut tipisnya, dia memegang sebuah garpu di tangannya, mengarahkan garpu itu ke tenggorokan lelaki kurus di bawahnya. Sebelum garpu itu merobek lehernya, Jeon Wonwoo sudah pasrah jika ajalnya tiba. Ia menutup matanya dan berteriak dengan keras, "BUNUH SAJA AKU! JIKA MEMBUNUHKU BISA MEMBUATMU BAHAGIA, MAKA BUNUH SAJA AKU!!"

Garpu itu berhenti di udara. Tangan Mingyu yang memegang garpu gemetar, hampir menjatuhkan garpu itu ke tanah. Walaupun ia membenci lelaki itu, namun ternyata ia tak bisa membunuhnya. Di dalam hatinya, cinta itu belum padam. Rasa benci tidak bisa menghilangkan rasa cinta begitu saja.

Para petugas segera berlari menghampiri, menyeret tubuh Mingyu dari atas Wonwoo, mereka segera memborgol kedua tangannya ke belakang. Garpu yang hampir merobek leher Wonwoo jatuh ke tanah, para petugas dengan kasar membawa Mingyu masuk kembali ke dalam selnya.

UNCLE: After The Rain [SEOKSOON FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang