Bel istirahat telah berbunyi, para siswa-siswi segera berhamburan keluar kelas untuk pergi ke kantin, ke perpustakaan dan adapun sebagian dari mereka yang lebih memilih untuk tetap didalam kelas.
Seperti jungkook yang saat ini sedang sibuk membuat sesuatu, chaeyeon yang duduk disampingnya pun tidak mengetahui apa yang sedang jungkook kerjakan.
Lantas chaeyeon bertanya, "Kau sedang membuat apa?"
"Aku sedang membuatkan sesuatu untuk seseorang" Jawabnya, tanpa melirik chaeyeon karena ia fokus pada kegiatan tulis menulisnya.
Chaeyeon menaikkan salah satu alisnya, membuat sesuatu untuk seseorang? Siapa dia? Huh-- membuat ia penasaran saja.
"Untuk siapa?" Tanya chaeyeon penasaran.
Lagi dan lagi jungkook hanya fokus pada kegiatan tulis-menulisnya, setelah selesai-- ia bernafas lega. Lalu berkata, "Akhirnya selesai juga"
"Ayo aku ingin ke kantin, jung" Chaeyeon menarik lengan jungkook lembut agar lelaki itu pergi ke kantin dengannya. Namun jungkook menolak dengan berkata, "Kau bisa pergi ke kantin duluan, nanti aku menyusul"
Gadis itu mengerucutkan bibirnya, "Yasudah!"
Setelah mendapatkan tempat untuk mendudukkan dirinya disana dan memesan nasi goreng, ia bergerutu kesal. Bagaimana tidak? Baru kali ini jungkook menolak ajakannya, biasanya lelaki itu selalu meng'iya'kan perkataannya. Tetapi kenapa tadi jungkook menolaknya? Membuat isi kepalanya penuh dengan pertanyaan-pertanyaan yang ingin sekali ia tanyakan pada jungkook sekarang juga.
Ya, mungkin jungkook sedang fokus membuat sesuatu itu, tetapi jungkook membuatkan itu untuk siapa? Seseorang spesial? Orang yang dia suka? Ibunya? Setahunya jungkook tidak pernah menceritakan ia sedang menyukai seseorang, satu fakta yang perlu kalian ketahui. Jungkook sama sekali belum pernah merasakan namanya jatuh cinta, berpacaran pun tidak pernah.
Agaknya belum ada perempuan yang membuat jungkook membuka lebar pintu hatinya, termasuk dirinya sendiri. Entah kenapa jungkook belum membukakan pintu hatinya kepada seseorang yang mencintainya. Salah satu alasannya lelaki itu belum siap, mungkin.
Saat pesanannya datang, chaeyoung masih bergelut dengan pikirannya sendiri, bahkan seisi kantin menatapanya. Memicu mereka untuk mengeluarkan asumsi masing-masing, ada yang berfikir kalau chaeyeon sedang ada masalah, sedang patah hati dan masih banyak lagi.
Lima menit kemudian, seseorang datang dengan membawa satu kotak makanan, lalu menyodorkannya, namun chaeyeon masih belum sadar dan menyadari kehadiran seseorang didepannya.
"Kenapa kau melamun, huh?" Tanyanya sembari melambaikan tangannya tepat didepan wajah gadis itu.
Lalu lamunan chaeyeon ambyar, gadis itu mengerjapkan matanya beberapa kali dan menyipitkan matanya untuk melihat seseorang yang kini sudah duduk di sampingnya.
"Kenapa kau melamun? Sendirian pula, kemana jungkook? Biasanya kalian pergi ke kantin selalu berdua'kan?" Seseorang itu melontarkan pertanyaan yang membuat chaeyeon memutar matanya jengah.
"Tidak apa-apa, jungkook sedang sibuk membuatkan sesuatu untuk seseorang" Jawabnya dingin.
"Siapa yang kau maksud?" Chaeyeon mengangkat bahunya tidak tahu.
"Kurasa kau jangan bertanya padaku, tanyakan saja pada orangnya. Gyu"
Lelaki yang bernama lengkap Kim Mingyu itu tersenyum, ia adalah siswa dari angkatan yang sama, namun dikelas yang berbeda. Ia juga dikenal sebagai siswa yang berprestasi dan dikenal mudah bergaul oleh teman-temannya.
Pasti banyak sekali yang ingin berteman baik dengan lelaki itu, tetapi berbeda dengan chaeyeon. Ia malah enggan dekat dengan mingyu karena kata orang yang sudah mengetahui sifat buruknya yang suka ganti-ganti perempuan disetiap minggunya itu semakin chaeyeon jijik walau dengan hanya melihat wajahnya saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautifull [Lizkook]✔
FanficGadis muda yang cantik bernama Kim lalice berumur tujuh belas tahun itu harus tersiksa karena penyakit yang dialaminya itu bereaksi yang bisa mengancam nyawanya. Suatu ketika seorang lelaki yang seumuran dengannya yang bernama Kim jungkook itu menja...