03: Hilang

2K 194 33
                                    

03. Hilang

Seperti nya terlalu banyak hal yang hilang dalam perjalanan kita dari kecil hingga dewasa.

"kamu yang paling tua,harusnya kamu jagain mereka,bukan celakain."

"kakak berubah sekarang."

Halilintar menggenggam erat pulpen nya,Ia tidak bisa menghentikan kata kata aneh yang sejak tadi terngiang dalam kepala nya.Ia tidak mengerti apa yang sedang terjadi.

"Gem tau bang Upan tuh selalu jahil sama abang,walaupun gitu dia sayang sama abang,tapi kenapa abang gak bisa sayang sama dia? Dia adek abang dan abang nya Gem,kita saudara kan?"

"Hali kamu apain Taufan?!"

Pulpen tadi akhirnya patah,membuat Fang langsung menoleh.

"Li?" panggil Fang.

"nyusahin! Selalu aja nyari masalah!"

Semua makian lain semakin berdenging di telinga nya.Halilintar benar benar tidak paham.Apa hubungan nya dengan Taufan? Siapa mereka?

Kepala nya sering terasa pusing ketika tidak sengaja melihat mereka.

Fang menepuk pundak nya,membuat Halilintar reflek mengangkat kepala nya.

"Kamu tidur?" tanya Guru nya.

"Hali lagi sakit bu," Yaya yang barusan berbicara.

"gak Bu." bantah Halilintar.

"terus kenapa tidur di jam saya?"

Sebenarnya Ia tidak tidur,hanya berusaha menghilangkan rasa sakit kepala nya.

"sekarang kerjakan soal ini."

Malas.sangat malas.Tapi tidak mungkin kan Halilintar mengatakan itu? Karena nilai cantik nya akan terancam.

Halilintar maju kedepan,mengerjakan soal yang sudah di tulis di papan tulis.

"jangan sekarang," gumam Halilintar.

"bang,maafin Blaze ya,gara gara Blaze abang di marahin."

"Thorn sayang sama kakak."

Apalagi ini? Halilintar benar benar tidak mengerti dengan semua nya.tapi juga,Ia merasa ada sesuatu yang hilang.

Tepat setelah angka terakhir itu di tulis,kesadaran nya menghilang bersamaan dengan suara suara itu.

Yang pertama kali Halilintar lihat adalah langit langit ruangan yang berwarna putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang pertama kali Halilintar lihat adalah langit langit ruangan yang berwarna putih.dimana lagi jika bukan di uks? Dan Ia tidak suka tempat ini apalagi rumah sakit.

"minum dulu,"

Halilintar menoleh ketika mendengar suara lain,dan Ia baru sadar jika disini Ia tidak sedang sendirian.

Lonely|BoboiboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang