que sera ╏ 024

519 75 0
                                    

Akibat insiden malam itu, Minkyu dipanggil oleh para ketua rumah sakit. Mereka menganggap Minkyu melakukan pelanggaran karena sebagai dokter magang tidak boleh melaksanakan operasi tanpa didampingi oleh pembimbingnya.

Baik, Minkyu serta Yuvin hanya bisa diam dan mendengarkan.

“Masalahnya apa?” Minkyu bertanya kepada para dokter tersebut.

“Saya menjadi dokter untuk menyelamatkan nyawa pasien, dalam kasus ini peraturan tidak berlaku. Nyawa pasien sedang dalam bahaya, Dokter Yuvin juga sedang melakukan operasi lain dan aku harus melakukannya, itu saja.” Semua dokter terkejut dengan pernyataan Minkyu tersebut.

“Tapi kau harus menghormati Dokter Song,” kata salah seorang dokter, mereka terus berdebat bahwa Yuvin harus bertanggung jawab.

“Jika seseorang harus bertanggung jawab, kalian tidak perlu berbicara dengan pembimbing saya. Kalian bisa bicara langsung dengan saya.” tegas Minkyu.

“Ego macam apa itu!” sahut salah satu dokter lainnya.

Wonjin yang sedang mengintip tiba-tiba mengatakan, “Minkyu itu dokter yang mengagumkan! Kalian selalu bilang magang, magang. Seolah ia anak ayam yang tak berdaya! Keyakinan Minkyu didukung dengan tindakannya! Dia mungkin melanggar beberapa aturan, tapi saat itu dia hanya mempedulikan keselamatan pasien.” membela suaminya.

Semua dokter terdiam, heran dan bertanya-tanya siapa perawat tersebut. Kemudian perawat Choi juga ikut masuk ke ruang rapat untuk meminta maaf atas tindakan Wonjin. Ia pun menjelaskan situasi operasi yang dilakukan Minkyu semalam dan bahwa ia juga membantu prosedurnya.

“Dokter Kim adalah ahli bedah yang mampu, sekarang pasien sudah pulih.” ucap Byungchan. Setelah menjelaskan hal tersebut, ia pun keluar ruangan bersama Wonjin.

Akhirnya Yuvin pun membela Minkyu juga, “semalam banyak rintangan, pasien itu bisa saja meninggal. Tapi dia selamat, jadi saya tidak bisa membantah tindakan nya.”

Mendengar hal itupun, dokter ketua angkat bicara. “Dokter Kim, saya memuji keputusan dan bakat mudamu. Tapi dokter dan pasien harus saling percaya, pasien merasa bahwa dokter magang itu bukan dokter sebenarnya. Pasien harus merasa aman, apa kau mengerti?”

“Iya.” jawab Minkyu.

“Baiklah, kita selesai” lanjutnya dan mereka pun meninggalkan ruang rapat.

Yuvin pun bertugas untuk membuat laporan insiden yang terjadi semalam, “padahal rekorku sempurna, sekarang dirusak oleh dokter magang yang terlalu percaya diri.”

“Bolehkah aku yang menulis laporannya?” tanya Minkyu.

“Bertindaklah seperti orang yang magang dan pergi, tulislah laporannya.” ucap Yuvin sambil mengusir Minkyu, “akh! jangan, biar aku saja!” lanjutnya lalu kembali mengambil laporan itu.

〰〰〰〰〰


Minkyu terlihat sangat kelelahan setelah memeriksa beberapa pasien. Kepala Perawat menghampirinya lalu bertanya, “kau lelah?”

“Iya, waktu tidurku dirampas.” jawab nya.

“Kali ini laporan Wonjin mengalami peningkatan yang bagus,” ujar Jiyeon setelah itu, ia menyuruh Minkyu untuk istirahat. “Gunakan waktumu dengan baik.”

Saat akan menuju ruangan nya, Jiyeon bertemu Wonjin yang baru saja menyelesaikan tugasnya sebagai perawat dan bersiap untuk pulang. “Suami-mu terlihat kelelahan akhir-akhir ini, aku berharap kau bisa memperhatikan kesehatan Minkyu dengan memberikan makanan yang bernutrisi.”

“Terima kasih atas pemberitahuan nya, aku akan menemuinya.” Wonjin berpamitan dan pulang ke rumah, ia langsung menyiapkan bekal makan malam untuk Minkyu.

Walau ia tau masakan nya tidak pernah enak tetapi Wonjin tetap berusaha dan ia kembali pergi ke rumah sakit.

“Minkyu, kau sudah selesai melakukan operasi kan? Aku bawakan bekal untuk mengisi stamina-mu.” ucap Wonjin saat melihat Minkyu, lelaki itu sedang turun dari lantai atas.

Karena kelelahan akhirnya kaki Minkyu terkilir dan membuatnya jatuh dari tangga hampir mengenai Wonjin,

“Minkyu? Minkyu?” teriak Wonjin dan suami nya itu tidak sadarkan diri.

〰〰〰〰〰

[✓] que sera ; wonkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang