DUA PULUH DELAPAN

1.6K 94 3
                                    


Kini Jhope dan Hyena berada di depan kelas 11 IPA 12 kelas paling ujung di area kelas 11.

"Ada apa?" Tanya Jhope dingin.

Hyena hanya diam sambil melihat kedua kakinya yang ia ayunkan.

"Ada masalah?" Tanya Jhope lagi tapi Hyena tetap diam.

"Tinggal bilang iya atau nggak ribet banget sih?!" Kata Jhope.

"Kalau gue gak mau kenapa?"

Hyena benar-benar gila, berani-beraninya ia membantah Jhope dengan kata gue. Apa yang ada dipikiran Hyena sekarang.

"Dek!"

"APA?"

Semua siswa-siswi yang mendengar teriakan Hyena langsung menoleh ke mereka berdua.

Jhope meruncingkan alisnya.

"EMANGNYA KENAPA KALAU GUE GAK MAU JAWAB? MAU TAMPAR GUE? MAU ANIAYA GUE? SILAHKAN! TEMPAT DAN WAKTU DIPERSILAHKAN KOK! GUE SIAP DITAMPAR SEPUAS ANDA!"

"Dek!"

Bangtan yang penasaran dengan masalah Hyena dan Jhope akhirnya berani menghampiri.

"LU GAK TAU BETAPA MENDERITANYA GUE DISINI! SEKOLAH INI SEKOLAH NERAKA! TEMPAT PEMBULLYAN! TEMPAT PENGANIAYAAN! PERCUMA GUE SEKOLAH DISINI, BUKANNYA YANG DIDAPET ILMU MALAH DAPET BULLYAN!!"

"Hyen!" Jizoon yang datang tiba-tiba langsung menarik tangan Hyena sampai Hyena berdiri dan membawa Hyena pergi dari area sana.

√√√

"Hiks..hiks.."

BF World duduk melingkar di lantai kelasnya.

"Hyena, harusnya lu jangan lampiaskan amarah lu disana" Saran Vanco.

"Emangnya kenapa Bang? Apa gue butuh lampiaskan amarah gue lewat depan ruang kepala sekolah? Oke, gue siap! Asalkan gue bisa pergi dari sini"

Bang? - Yena, Hyera, Jizoon, Vanco

"Hyena, lu emang pengen pergi jauh?"

"Jangan tanya soal itu, gue pengen hidup sendiri tanpa gangguan orang lain"

"Bagaimana dengan kita?" Tanya Yena.

Hyena hanya diam.

"Lu mau tinggalin BF World?" Tanyanya lagi.

"Bukan BF World kalau anggotanya tidak berlima" Ucap Hyera.

"Bukan BF World kalau anggotanya tidak ada yang bernama Hyena" Jawab Vanco juga.

"Dan bukan BF World kalau anggotanya mudah putus asa" Kata Jizoon.

Hyena melihat ke sahabatnya satu-persatu, dan diam beberapa menit.

"Yang gue tau nih ya, seseorang yang bernama Hyena tuh orangnya pantang menyerah, selalu tetap tersenyum" Kata Yena.

"Tapi percuma kalau dibalik senyumannya ada kesedihan" Jawab Hyena cepat.

🏠


Kini Hyena dan keempat sahabatnya berada di kamar Hyena karena mereka ingin bercerita lebih panjang lagi.

Hyena hanya diam sambil memeluk bantal dan bersender di tembok di bawah ranjang, dan otomatis dia tidak terlihat dari arah pintu karena belakang Hyena adalah tembok kamar mandi.

Sedangkan pintu kamar Hyena ada di depan kamar mandi. Dan Yena menemani Hyena di bawah.

Cklek

"Siapa?" Tanya Hyena tanpa suara.

si Kakel Bangtan (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang