•The Puzzle In Love•

251 30 2
                                    

Story from: okky oktavia

»»let's reading!««

pecahkan teka-teki yang kuberikan padamu. Jika kau bisa memecahkannya, maka aku akan menerima cintamu

**


Masih terngiang di telingaku ucapannya 2 tahun lalu, masih terbayang wajah ceria nya 2 tahun lalu saat kami masih duduk di kelas 10, saat dia memperkenalkan dirinya dan memberitahu apa yang paling dia suka.

Aku sangat suka teka-teki yang membuat otak ku berpikir! ucapnya lantang. Sejak saat itu, aku sudah tertarik padanya. Aku baru menemukan seseorang seperti dia. Sosok ceria yang suka pada hal-hal yang menyusahkan otaknya sendiri. Benar-benar tipe ku!

Saat kenaikan ke kelas 11, kami sekelas lagi. Aku tetap memerhatikannya. Satu lagi yang aku tahu tentangnya, dia meyukai matematika. Matematika yang membuat otaknya bekerja lebih keras karena memikirkan pemecahan rumus pada pelajaran itu. Membuatku semakin kagum padanya. Membuat perasaanku padanya semakin dalam dan juga semakin nyata.

Namun tahun itu adalah tahun terburuk untukku. Kenapa? karena dia Jihoon-, dia menjalin hubungan dengan salah seorang kakak tingkat kami, Kim Taehyung.

Disetiap aku melihat keduanya jalan bersama, hatiku sakit. Sangat sakit. Aku selalu mengharapkan hubungan mereka berakhir. Jahat ? memang jahat, tapi apa boleh buat, aku sudah dibutakan oleh cinta. Aku tidak tahu kenapa aku jadi seperti ini.

Dan harapanku terkabul setelah kami naik ke kelas 12. Taehyung mengakhiri hubungannya dengan Jihoon karena ia akan melanjutkan study di inggris dan dia tidak mau menjalani long distance relationship. Kalau menurutku, kalau memang cinta, jarak sejauh apapun itu tidak menjadi halangan ataupun rintangan. Tapi, hasil dari pemikiran Taehyung itu membuatku merasa bahagia karena kini aku mempunyai kesempatan lagi untuk mendapatkan Jihoon.

---

Daniel menghentikan lamunannya. Kini pandangannya fokus menghadap kearah papan tulis. Walaupun sesekali manic matanya melirik seseorang yang duduk tenang di sebelahnya. Jihoon~ seandainya kau tahu perasaanku kata Daniel dalam hati kecilnya.

“Kang Daniel!!!!! teriak seorang namja paruh baya di depan.

"I-iya, pak?" sahut Daniel.

"Fokus fokus!! Sebentar lagi ujian!! Kau harus fokus pada pelajaranku, mengerti!!"

"Iya." Kata Daniel, lalu menunduk malu, karena hampir semua murid menatapnya.

"Baiklah, untuk tugas kali ini saya akan memberikan tugas kelompok. 1 kelompok 2 orang." Semua murid mengangguk mengerti.

"Supaya tidak ada pihak yang diperlakukan tidak adil, pembagian kelompok dilakukan dengan cara diundi. Untuk yang berabsen genap harap maju satu persatu dan mengambil 1 buah kertas di meja."

'Aku ingin satu kelompok dengan Jihoon' Batin Daniel terus.

"Semua sudah mendapat 1 buah kertas kecil?" Tanya Guru dan semua yang berabsen genap mengangguk.

"Buka dan setelah kalian tahu siapa teman kelompok kalian, kalian pindah ke bangku teman kelompok kalian dan jadi teman sebangku mulai saat ini sampai dilaksanakan ujian! Mengerti? saya tidak menerima penolakan!" Lanjut Pak Jisung saat melihat mulut murid-muridnya yang akan mengeluarkan kata-kata protes.

All About NielWinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang