~ S E M B I L A N ~

1.5K 100 0
                                    


"Mereka adalah suamimu" kata kakek dengan santainya.

"benar sekali kek" kata David lagi-lagi menimpali dengan senyum riangnya.

Aku merengut kesal dengan jawaban kakek, "Kakek tau bukan itu yang kutanyakan!"

"Hahahaha..." kakek tertawa seolah-olah itu adalah lelucon yang menghibur. "tentu saja mereka adalah cucuku"

"Jadi kalian semua anggota keluarga Kerajaan Imrus?" sambil menatap mereka satu-persatu.

Adrik yang sedari tadi hanya diam tiba-tiba menjawab, "bukan hanya kami tapi kau juga."

~ 0 ~ 0 ~

"Jangan terlalu dipikirkan." Kenta yang sejak sarapan tadi tak terlihat tiba-tiba disebelahku.

"Hn..." ternyata dunia sangat sempit. Aku benar-benar tidak menyangka bahwa sebenarnya orang-orang di sekelilingku terkait dengan Imrus Kingdom. Awalnya aku memang sangat menginginkan petualangan ini. Tetapi aku benar-benar tidak menyangka bahwa ini akan mengambil seluruh hidupku.

"Ayo" sambil berlalu meninggalkanku ke halaman belakang rumah ini.

Halaman belakang sangat luas bahkan terhubung langsung dengan hutan. Tapi aku tidak pernah masuk ke hutan itu. Tumbuhan jamu yang selama ini ku cari juga bukan dari hutan itu. Aku mencarinya di hutan yang ada di sebelah barat desa ini.

"Kau pasti bisa" kata Kenta dengan senyum manisnya mencoba memberi kekuatan padaku. Yang kurasa sepertinya percuma.

Aku sadar, aku seperti pengecut yang lari dari kenyataan. Awalnya aku sangat bersemangat dengan petualangan ini. Mencari Imrus Kingdom. Kupikir akan menyenangkan. Tetapi?

Memang benar orang bijak yang mengatakan bahwa mimpi lebih indah dari kenyataan. Atau mungkin kalian mau menggantikanku? Mencari Imrus Kingdom? Menjadi istri dari empat mayat hidup.

Ups, mereka bukan lagi mayat hidup. Kakek bilang mereka disihir agar tertidur sampai permaisuri sesungguhnya akan membangunkan mereka.

Benar-benar tak terbayangkan sama sekali. Terbersit pikiran untuk pergi meninggalkan ini semua. Kembali ke rumah Ibu sepertinya menyenangkan.

Disana aku akan memulai aktivitasku yang semula. Hidup tenang sendiri tanpa memikirkan semua keruwetan ini.

"Berhenti memikirkan sesuatu yang tidak penting. Lepaskan alas kakimu." Belum sempat aku memikirkan hal-hal indah, Adrik sepertinya sangat bersamangat merusak suasana hatiku.

Mulai hari ini aku akan dilatih oleh Adrik dan David, mereka akan melatih fisikku. Malam hari aku akan belajar dengan Kenta dan Viktor. Untuk apa? Tentu saja menyiapkan diriku sendiri ketika musuh datang.

Musuh seperti apa yang mereka maksud, aku benar-benar tidak tahu. Mereka semua merahasiakannya dariku. Mereka bilang ini semua untuk keselamatanku.

Kakek memberitahuku bahwa sebelum latihan ini dimulai, mereka akan memeriksa kekuatanku terlebih dahulu. Aku sudah mengatakan pada kakek bahwa aku tidak memliki kekuatan apapun. Namun apalah daya, kakek adalah kakek dengan ~kekeraskepalaannya~

Aku menuruti apa kata Adrik dan melepas alas kaki yang kupakai. Aku begitu malas walau hanya membalas beberapa katanya. Semua orang mulai berkumpul di halaman belakang. Jujur saja, aku sedikit gugup.

Bagaimana jika ternyata aku punya kekuatan mematikan yang bisa menghancurkan dunia? Atau aku punya kekuatan yang bisa menghilang. Lalu aku akan menggunakan kekuatanku dan menghilang dari sini.

"Lili, jangan menekuk wajahmu. Cantikmu berkurang sedikit." David menghampiriku sambil membawa mangkok berisi cairan berwarna hitam pekat. Entahlah. Mungkin untuk kuminum agar mati dan terbebas dari ini semua.

IMRUS KINGDOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang