"Chukkae Jeon Jungkook." Seru ketiga pembawa acara tersebut yang disambut oleh banyak teriakan fans. Jeon Jungkook langsung berdiri dan sedikit senyum saat berjalan kearah depan untuk mengambil piala milik-nya.
Berjalan dengan angun, disambut dengan konfeti warna - warni membuat semua orang yang berada disana menjadi sedikit sesak nafas, ternyata ada yang lebih indah dari gradasi warna. Kaki miliknya yang jenjang dan berotot, tubuh yang sempurna serta wajah yang benar benar indah, menjadi sorotan semua orang.
Para mc memberi ruang kosong, seakan menyuruh Jungkook untuk berpidato sedikit atas keberhasilan yang dia capai.
"Terima kasih, terutama Koomy yang selalu mendukung saya, dan tidak lupa juga untuk pd-nim yang selalu memberi saya masukan maupun saran, kiranya untuk kedepannya saya dan rekan - rekan saya dapat lebih baik, terima kasih." Ujar Jungkook dengan menampilnya senyuman.
Para rookie tentu saja mulai berbisik satu dengan yang lain, saat Jungkook mulai kembali untuk duduk di tempatnya. Desas - desis terjadi, seakan pesan berantai satu dengan yang lain.
"Sunbae, itu tampan sekali."
"Lebih tepatnya seksi."
"Suaranya berat, terkadang halus."
"Dia benar - benar muda."
"Tampan sekali, mau coba dekatin ?"
"Sangat menggoda."
Tuturan percakapan tersebut, membuat Jungkook langsung sedikit tertawa, dasar wanita.
Setelah selesai awards, Jungkook segera turun ke back stage untuk menemui pd-nim. Ia segera mengetuk pintu secara pelan, dan berdecak karena melihat ulah pd-nimnya yang tidak pernah berubah, ruangannya sangat kotor dan tidak beraturan.
"Namjoon hyung ruanganmu tidak ada bedanya dengan kandang sapi." Ketus Jungkook lalu duduk di sofa, sambil meminum kalengan soda yang sudah tersedia di atas meja.
Ketusan Jungkook membuat Namjoon hanya tersenyum malu, terlihat sekali dimplenya yang dalam.
"Selamat kook-ah, pencapaianmu malam ini benar - benar memuaskan." Jelas Namjoon sambil mengulurkan tanganya.
Dahi Jungkook sedikit mengerut, "Apanya yang memuaskan hyung ?" Sahutnya dengan menaik - turunkan alisnya, seakan mengkode keras.
"Mesum sekali kau kook."
Setelah selesai menghampiri Namjoon, Jungkook segera berjalan kearah coordi noona untuk menganti baju dan menghapus makeup yang ia gunakan. Matanya jadi lesu saat melihat eunbyul noona yang menggunakan pakaian mini, seperti tanktop dan rok yang terlalu pendek, jika ia sedikit menungging saja , Jungkook rasa dalamannya sudah terlihat. Malas sekali dengan situasi seperti ini.
"Kook butuh bantuan ?" Sapa Eunbyul noona sambil memberi sentuhan pada lengan Jungkook, yang langsung ditepis dengan kasar.
"Tidak usah memengang ku, dasar murahan." Bentak Jungkook.Untung saja diruangan itu hanya mereka berdua, jadi orang lain tidak akan tau, jika tau bisa - bisanya berita yang disebarkan aneh - aneh. "Eunri noona mana ?" Tanya Jungkook dengan kesal.
"Oh, dia lagi istirahat, pergi makan sebentar." Jawab Eunbyul noona dengan suara yang ia buat - buat.
Dari pada meladeni, gadis satu ini yang tidak waras Jungkook lebih memilih untuk pergi keruangan temannya.
Mingyu terlihat sedang bersama seorang gadis.
"Ah kook, pas sekali kau datang , kenalkan ini somi rookie yang satu agensi dengan ku."
KAMU SEDANG MEMBACA
decalcomania.
FanfictionJeon Jungkook, solois yang sedang naik daun seantero Korea Selatan, merasa begitu jenuh akan kehidupannya. Ia mulai menanyakan alasan di balik kariernya, tentang apa yang coba ia raih, tentang apa yang ia rasakan saat di atas panggung. Kejenuhan i...