"Wah wah, kita kedatangan tamu dari mana ini cantik sekali." Ujar Junghyun sambil mengambil beberapa kue yang tertata rapi di piring.
Jungkook berdecak kesal, dari tadi yang ditanya hanya gadis disebelah dia. Rasanya bukan dia yang menjadi anak eomma, tapi gadis samping nya ini.
"Sora bagaimana kabar Eomma hmm?"
"Baik kok, eomma lagi sibuk beresin packingan yang kami bawa."
"Kelihatannya eomma mu sangat sibuk dan sepertinya membutuhkan bantuan, Jungkook nanti ke rumah Sora bantu eommanya." Tutur eomma yang mendapatkan tatapan Jungshook.
Mengerutkan dahi, seolah berkata tidak mau,namun dibalas dengan tatapan horor dari eomma.
Setelah selesai memakan beberapa kue kering, Sora diberi bungkusan berisi kue yang tadi sudah disiapkan khusus untuk di bawa pulang. Situasi sekarang sangat buruk, dimana Jungkook terus memerhatikan gerak gerik gadis ini yang terlalu kaku. Tatapannya terarah pada tongkat, dia
Tunanetra."Butuh bantuan nona?" Ucapnya sambil memberi uluran tangan untuk membantu. Namun berakhir di balas gelengan kecil.
Rasanya seperti ini jika ditolak, menyakitkan sekali.
Jungkook segera memberi ruang untuk Sora, agar gadis tersebut dapat berjalan terlebih dahulu dan Jungkook yang berada di belakangnya bisa untuk mengawasinya. Gadis tersebut mengarahkan tongkat untuk memberi instruksi dimana tempat yang ia harus jalan. Dilihat - lihat paras gadis ini benar - benar cantik, bahkan Jungkook dapat setuju jika dibilang setara dengan idol atau aktris yang sedang naik daun. Rambutnya yang diikat, dan Jungkook rasa rambut tersebut lumayan panjang, potongan poni tipis yang setia menutupi dahi milik gadis tersebut yang benar - benar membuat gadis itu menjadi sosok yang manis sekali.
Jungkook segera menggelengkan kepala nya.
Rasanya dia sudah gila.
"Masih jauh atau tidak?" Tanya Jungkook dari belakang yang terdengar agak jauh.
"Ini kita sudah sampai kok." Balas Sora sambil sibuk untuk mencari bel yang bergantungan.
Jungkook segera berlari dan memencet belnya. Pintu gang nya terbuka secara otomatis, menampilkan bibi Kim yang sedang menunggu kepulangan sang anaknya, senyumnya lebih timbul saat melihat sosok Jeon Jungkook yang berada disamping gadisnya. Jungkook membantu Sora lalu sedikit memberi salam kepada bibi Kim.
Halaman samping ditumbuhi banyak tumbuhan, dan ada sosok familier yang Jungkook kenal. Lelaki dengan bahu yang lebar sibuk menyirami bunga, memakai hoodie bernuasa navy dan celana training hitam itu membalikan tubuhnya.
Oke, mereka sama - sama terkejut.
"JEON JUNGKOOK ?"
"KIM SEOKJIN?"
"PAKAI HYUNG , BODOH KAU !"
"YAH TERSERAH AKU."
Bibi Kim sedikit terkejut, padahal jarak mereka tidak terlalu jauh, namun suara mereka bisa - bisa mengelar ke angkasa.
--
Ruang tamu tersebut sudah diisi oleh 4 orang.
"Tumben pulang ke busan?" Tanya Seokjin sambil menuangkan teh kedalam gelas kaca.
"Itu pertanyaan aku kepadamu." Balas Jungkook sambil memuncungkan bibirnya.
Kesimpulannya, Kim Sora ternyata adiknya Kim Seokjin. Seokjin hyung merupakan artis dari agensi yang sama dengan Jungkook, saat traniee Seokjin hyung sangat baik dengan Jungkook, seperti sudah dianggap adiknya sendiri. Hanya saja Jungkook yang sering bersikap lucknut kepada Seokjin.
Kebaikan dibalas kejahatan.
"Kau kuliah kook-ah?" Tanya bibi Kim sambil mempersilahkan Jungkook untuk meminum teh hangat. Jungkook mengganguk , berbohong. Seokjin yang disampingnya memandang sinis dan tentunya dibalas tatapan menantang, melotot khas dari Jungkook yang membuat Seokjin ingin menyerah saja.
Maknae on top.
"Jadi kau lagi masa liburan semester ?" Ujar bibi Kim lagi yang dibalas anggukan oleh Jungkook.
"Pas sekali bagaimana kalian bertiga berliburan keGeumjeongsan, pergunung sana indah sekali kalian bisa tinggal dibeberapa vila yang sudah disediakan, bagaimana?" Ujar bibi Kim yang secara cepat membuat ketiga anak muda disana terkejut. Bahkan Seokjin rasa eommanya bisa menjadi seorang Rapper dunia.
Jungkook dan Seokjin menyetujui hal tersebut. Sekarang tatapan mereka tertuju kepada Sora yang masih binggung ikut atau tidak, ia takut ia hanya akan menjadi hama atau merepotkan orang saja saat disana. Menyadari apa yang dipikirkan oleh adiknya yang tersayang, Seokjin segera berkata bahwa tidak apa - apa , justru lebih seru jika Sora bergabung. Untuk menjaga Sora itu memang kewajiban dari sang Kakak.
--
Suara mobil mulai terdengar, Seokjin sibuk memasukan barang bawaan yang mereka perlu saat bermain diatas sana. Jungkook sibuk memakaikan jaket yang tebal untuk Sora, berjaga - jaga karena diatas sana sangatlah dingin.
Bibi dan Paman sepertinya sudah meninggalkan mereka dari subuh menjelang pagi, mereka harus kepasar untuk mendapatkan beberapa bahan makanan yang segar untuk dimasak nanti.
--
Seokjin sedang memakirkan mobil, Jungkook dan Sora hanya sibuk membeli gorengan. "Hati - hati sosisnya masih panas, biar aku tiup dulu." Sahut Jungkook sambil meniup - niup kecil agar panasnya menjadi hilang. Kegiatan Jungkook terhenti karena ulah Seokjin yang sibuk bersiul menggoda sambil menaik - turunkan alisnya.
Sora menerima sosis yang sudah ditiupkan Jungkook lalu memakannya sambil tersenyum senang.
"Cantik sekali."
"Tiupin punya aku juga dong." Ejek Seokjin sambil pura - pura memelas. Jungkook memutarkan bola matanya secara sengaja sambil berdengus , "Tiup saja sendiri, dasar Jomblo." Ejeknya lalu berlari masuk kedalam vila. Tapi ia kembali lagi, lupa membawa Sora masuk, membiarkan Seokjin sendirian.
Memang jungkook tidak pernah berguna.
Mata Seokjin terfokus pada dress putih milik adiknya, tidak salah lagi itu noda kemerahan darah. Seokjin segera menuju toko mini market kecil, dan memberi barang yang ia perlu.
--
Sekarang sudah sampai pada kamar mereka, mereka hanya memesan 1 kamar saja agar lebih hemat tapi ranjang nya tentu diminta tambahan 1 single untuk Jungkook. Seokjin takut, bisa - bisa nanti saat tertidur seenak perutnya memeluk pinggang adiknya. Sora yang merasa tidak nyaman pada dirinya tersebut, sangat panik saat memegang bagian belakang miliknya. Ia tau apa yang terjadi, sedikit merasakan basah dan hangat, segera cepat ia menghadapkan kesamping agar Jungkook tak dapat melihat noda tersebut.
Melihat gerak - gerik Sora yang aneh dan cara jalan nya membelakangi. Jungkook juga segan untuk bertanya karena dia juga tidak peduli.
Beruntung Seokjin masuk kekamar lalu memberi bungkusan plastik putih, lalu menuntun Sora ke kemar mandi. Deru nafas Seokjin juga terdengar.
Segera ia berbaringkan badan karena merasa lelah, sedangkan Jungkook masih sibuk merebus mie untuk makan malam mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
decalcomania.
FanfictionJeon Jungkook, solois yang sedang naik daun seantero Korea Selatan, merasa begitu jenuh akan kehidupannya. Ia mulai menanyakan alasan di balik kariernya, tentang apa yang coba ia raih, tentang apa yang ia rasakan saat di atas panggung. Kejenuhan i...