[1]

145 7 0
                                    

Hi, namaku Via. Aku adalah seorang pramugari di salah satu maskapai yang ada di Indonesia. Sejak 2016 aku sudah menekuni dunia ini. Kota Malang adalah kota di mana aku dilahirkan. Kisah cintaku tak selalu berjalan mulus, tapi kali ini aku yakin, Tuhan memberikan ku jawaban...

Aku lupa tepatnya kapan, entah Februari atau Maret aku mulai membuka lembaran baru untuk pria yang memang akan membuka pintu pesawat di hatiku. Mungkin pria ini lulus uji x-ray bandara, tapi entah mengapa sepertinya dia tak memiliki boarding pass untuk masuk ke pesawatku. Dengan terpaksa aku memperbolehkannya masuk dan duduk di dalam pesawatku. Tapi, ini adalah pesawat bukan? Jika kau ingin landing kau juga harus melakukan take off terlebih dahulu.

Saat itu aku aktif bermain instagram. Maklum aku single dan memang berniatan mencari pasangan. Aku berteman dengan mbak Tami, salah seorang penerbang wanita di Angkatan Laut Surabaya. Suatu hari kulihat dia memposting foto di akun instagramnya. "Boleh tuh mbak sampingnya hehe", jawabku di kolom komentar postingannya. Dari situlah segalanya dimulai. Aku mulai mengenal sosok pria, Dani Asgar namanya. Ketertarikanku dengannya dari awal memang kuakui. Padahal hanya sekilas melihat fotonya di postingan mbak Tami.

Sontak aku terkaget ketika melihat mas Dani Asgar memfollow instagramku yang memang saat itu aku privasi sehingga harus ada ijin accku. Tak pikir panjang aku acc akun mas Dani. Eh, tunggu dulu aku pun langsung memfollow back instagram mas Dani. Lama kutunggu tak kunjung diacc nya, yap karena instagramnya juga disetting privasi. Hahaha lucu rasanya ketika aku menunggu nunggu acc darinya. Sempat kuunfollow lagi dan kufollow lagi dengan harapan segera diacc.

Akhirnya penantian panjang itupun datang, ah lebay. Tapi memang, sesenang itu aku bisa melihat postingan-postingannya. Satu persatu kulihat sampai akhir. Masih terlintas dipikiranku apakah dia single atau memiliki pasangan? Entahlah, yang jelas saat itu aku merasa ada yang mendekatiku dan pasti seseorang telah ada di samping mas Dani. Seseorang tanpa boarding pass yang secara terpaksa kuijinkan masuk ke pesawatku dan seseorang yang entah siapa itu ada untuk berusaha landing di hati mas Dani.

Yap, aku sering membuat postingan di story instagramku. Saat itu, aku memang berencana untuk nonton film bareng di salah satu bioskop yang ada di Malang dengan si tanpa boarding pass. Tak kusangka mas Dani memberikan komentar di postingan storyku saat itu. "Pesawatnya batik juga yaa", katanya. Seingatku aku memposting kain batik yang sedang aku pakai saat itu. Sebenarnya "seneng banget" aku katakan dalam hati karena aku berpikir mas Dani pasti nggak akan mau kontak aku dulu, padahal dia sering banget melihat storyku. Ternyata aku salah, sayangnya dia memberikan komentar di waktu yang kurang tepat. Aku hanya takut mas Dani berpikiran buruk tentangku.

Lama tak kudengar ada notifikasi dari mas Dani rasanya ingin aku dulu yang menyapanya. Tapi aku mengurungkan niatku. Aku takut ada seseorang disampingnya dan tak mengijinkanku untuk datang. Tapi, tak sengaja aku memposting fotoku bertuliskan "jangan lupa makan siang yaa". Beberapa menit kemudian kulihat ada balasan dari postinganku itu. Yap, mas Dani. Betapa senangnya pas tau dia membalas storyku, hahahaha lebay deh tapi memang itu yang kurasa. "Iya udah kok hehe", jawabnya. Dari situlah awal mula aku memulai membuka lebar-lebar pintu pesawatku untuknya. Entah kenapa hatiku berkata mungkin dia, atau mungkin bukan? Entahlah...
Akankah dia penerima boarding passku nanti?

CLEARANCE for LANDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang