[2]

97 6 0
                                    

Berlanjut dari dm, mas Dani mulai mencoba membangun pembicaraan denganku. Mulai dari basa-basi yang rasanya kurang penting sampai pembahasan yang menurutku modus. Sayangnya aku sudah tak memakai akun instagramku sehingga aku belum bisa mencapture isi percakapan kami. Yang jelas, dia mulai membahas tentang penerbangannya ke Batam. Aku sempat becanda dengan mengatakan aku di Batam pula, hahaha. Mas Dani pun percaya lucunya. Sayang itu hanya candaan, jika bukan mungkin kah kita bertemu diwaktu itu?

Hari demi hari aku lalui dengan menanti dmnya. Aku mencoba membalas sebisaku, ya karena aku juga terbang dan kuliah saat itu. Tak kenal waktu kami berusaha berkabar lewat dm. Sampai suatu saat aku lupa kapan tepatnya, mas Dani meminta nomor hpku dengan alasan ingin menanyakan sesuatu yang penting. "Ngga enak dek kalo aku tanya lewat dm hehe", modusnya. Aku hanya menjawab, "Coba mas kirim nomor mas nanti kusave". Jahatnya aku tak langsung mensave nomornya. Aku hanya takut, sedikit ragu, dan hatiku masih bingung akankah aku benar-benar memberinya boarding pass satu-satunya yang aku miliki?

Setelah beberapa hari aku berpikir, akhirnya aku memutuskan untuk mensave nomor mas Dani. "LINE", bunyi notifikasi lineku tanda terhubungnya nomor yang kusave dengan akun LINE mas Dani. "Test", sapaku. "Eh ada via vallen", jawab mas Dani. Dari situlah aku memulai chatku lewat LINE dan mas Dani masih belum mengetahui nomorku. Aku berbincang sambil menanyakan hal apa yang sebenarnya ingin ditanyakan. Hahaha, modus banget dalam hatiku. Ternyata yang ditanya soal dunia pramugariku yang sebetulnya teramat kurang penting, eh ketahuan deh modusnya. Dari situlah kami berlanjut intens chat sampai akhirnya mas Dani memintaku untuk membangunkannya. Amat senang aku membangunkannya dengan nomor telepon dan akhirnya diapun tau. Setiap hari kami chat dan aku membangunkan mas. Senangnya mas mulai berani mengajakku 'ngopi' katanya sih. Akhirnya aku mencari schedule terbang untuk ron (istilah menginap saat terbang) di Surabaya.

Hari pertama pertemuan kami pun tiba. Aku tak bersiap apapun untuk bertemu mas Dani karena aku ingin benar-benar apa adanya dan memiliki harapan agar mas Dani bisa menyukaiku. Saat itu kami janjian bertemu di City of Tomorrow Mall dekat BNI Graha Pangeran Surabaya. Mas Dani sepertinya sempat dongkol karena aku kurang tau jalan keluar dari Cito Mall, hehehe. Sampai dia LINE, "Tunggu di pintu masuk biar mas aja yang kesana". Aku sampai telepon dia lucunya biar tau jalan keluarnya dimana, hahaha. Kurang lebih 15 menit dia menunggu akhirnya ketemu. Mobil putih waktu itu aku lupa tepatnya. Dia parkir di samping jalan. Aku langsung mengetuk jendela mobil dan membuka pintunya. Dia menatapku dalam-dalam sampai aku bilang, "Hallo mas, boleh aku masuk?". Akhirnya dia memperbolehkanku masuk, hahahaha.

Teringat saat perjalanan menuju hotel Grand Darmo Surabaya karena aku harus ganti baju sebentar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Teringat saat perjalanan menuju hotel Grand Darmo Surabaya karena aku harus ganti baju sebentar. Di jalan mas terlihar salting, bicara tak menentu, kadang teriah, menatapku canggung, dan lain-lain. Kadang meminntaku membenarkan speakernya, ngomongnya gelagapan, lucu. Sampai di hotel aku ijin mas untuk ganti baju sebentar dan dia jawab, "Yo wes sembarang mau lama juga gak papa tak tunggu di tempat kopi situ, santai ae". Aku bergegas naik ke kamar untuk ganti baju dan segera turun menghampiri mas. Akhirnya kita memutuskan untuk makan. Menuju tempat makan kita yaitu soto Cak Har dan kita sempat salah jalan alias nyasar lama banget. Sampai tempat ternyata zonk itu hanyalah cabangnya hahaha. Yaudahlah akhirnya kita makan. Selesai makan kita nongkrong sebentar. Yaaa ini baru beneran diajak 'ngopi' yah. Kami pun langsung menuju ke Surabaya Town Square. Kelihatan banget banget banget mas Dani saltingnya, pesen makan banyak banget mulai dari kentang, tahu, minum dan porsinya besar hahaha. Disitu kelihatan sikap dan kharismanya, haha dia anter aku ke toilet, ah lebay deh eh tapi beneran dianter dan ditunggu. Lanjut kita nongkrong dan ngopi sambil ngobrol mulai dari gak jelas sampai jelas. Disitu aku sempet negesin kalo mas Dani ngerasa, aku bilang aku cape pacaran, aku tanya dia tujuannya deketin aku apa, dan lain-lain. Bonus pap foto pertama ketemunya kita ya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pertama kali ketemu aku dipulangin ke hotel jam 02

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pertama kali ketemu aku dipulangin ke hotel jam 02.00 pagi. Ngantuk banget tapi bahagia rasanya.
"Daa makasih ya mas, jangan kapok lo"
"Hahaha engga besok besok lagi ya"

Besoknya serangkaian schedule terbangku usai. Aku ada schedule menunggu di lounge Bandara Juanda sore harinya. Tak kusangka mas Dani menyempatkan diri menghampiriku ke Juanda. Terlihat dari jauh mas Dani sambil mengangkat telepon dariku dan membawa kresek alfamart jalan menghampiriku. "Ya Allah gagahnya mas Dani", seruku dalam hati. Tapi memang benar dia cepat-cepat jalan sambil keringetan menghampiriku. Mungkin karena aku bilang tinggal sedikit lagi aku harus kembali ke pesawat. Akhirnya kita 'ngopi' sebentar di Roti Boy. Sengaja sih aku minta foto karena gak tau kenapa pasti aku klop sama mas ini. Ternyata mas Dani mau dan meminta selfie di HPnya juga.

Hari-hari selanjutnya aku sering banget dan intens komunikasi dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari-hari selanjutnya aku sering banget dan intens komunikasi dengannya. Sampai pada akhirnya dia memberanikan diri untuk video call aku, pertama kalinya. Lucu sih karena dia lagi jaga dan sok sibuk atau memang sibuk mengerjakan ini itu padahal aku yakin mas lagi lagi pasti salting. Pas video call dia sambil puter musik 'cantik'nya Kahitna, "modus" kataku.

Setelah itu aku makin intens lagi komunikasi dan ron Surabaya hanya sekedar untuk PDKT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah itu aku makin intens lagi komunikasi dan ron Surabaya hanya sekedar untuk PDKT.
Beberapa cerita seru PDKT kami sudah aku siapkan di next story.

-

CLEARANCE for LANDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang