Seperti biasa kerja lagi,
"Bintang tolong kamu beli coklat dan bunga," mengeluarkan ATM lalu memberikannya kepadaku.
" tapi pak saya kan lagi kerja." dengan nada bingung,
"saya bos kamu kan? " kenapa gak kepikiran dari tadi adeuh ni otak kenapa sih.
"Oh iya, hehe. " refleks langsung tutup mulut, malu kedua kalinya kenapa aku ketawa lagi,
"Ayo buruan,"
"Eh iya iya pak, " segera aku menuju pintu keluar dan,
"dukk." kepalaku menghantam pintu, malu banget."kamu gak apa-apa? " tanya Reksa, kulihat dia seperti menahan tawa.
"di buka dulu pintunya, jangan langsung nembus gak bisa kan kalau keliatan orang, ""emangnya saya apaan, kun kun. "
"ya sejenisnya mungkin, "
Aku mendengus kesal, segera keluar dari ruangan itu, dan menuju tempat yang akan di datangi.
"naik apa ya? "
beberapa menit mematung di depan resto,
"lah kok masih disini, cepat saya mau pulang nih. "
"kenapa gak sekalian aja bapak beli sendiri, lagian nih pak gak ada ojek disini. "
"Yaudah kamu ikut saya," sembari menarik tanganku ke arah mobilnya, panik dong aku coba lepasin.
"bapak awas ya ngapa-ngapain saya, "
"kamu itu bukan tipe saya, tipe saya seperti ini. " dia membentuk sesuatu oleh tangannya.
"Iss... mesum dasar, "
"Ayo naik,"
"Awas ya jangan ngapa-ngapain saya, awas aja gini-gini saya jago bela diri lho, "
"iya, keburu malam ini ayo cepat, "
Aku segera masuk mobil.
***
Sesampainya di toko Bunga.Pala ayam nangkring di depan toko bunga,
"Dion kamu ngapain disini. "
"Eh Bintang, gue nganterin"
"Dion" panggil seorang perempuan yang baru keluar dari toko bunga itu, ternyata Yasmin oh itu alasannya, dia mulai ngedeketin Yasmin. Baguslah semoga berhasil pdktnya ya Dion.
"Eh ada Bintang juga" Yasmin tersenyum kepadaku,
"Eh Yasmin."
"Lagi mau beli bunga juga ya?"
" iya nih, tapi nunggu bosku dulu,"
"gak sendirian toh, emang kemana bos kamu? "
"katanya ngambil uang dulu, tapi lama. "
"oh gitu ya, yaudah kita duluan ya. "
aku menangguk mengerti,
"hati-hati di jalan ya Yasmin Dion," aku tersenyum, tapiberbeda dengan perasaanku, nyesek banget ya lihat orang yang kita suka jalan sama orang lain.terdengar sedikit percakapan mereka,
"ini kamu antar aku, gak ngerepotin kan? " Yasmin tersenyum,
"Nggak kok" senyum Dion sangat bahagia, sorot matanya menatap Yasmin penuh arti.
Sepertinya Dion benar-benar menyukai Yasmin,
Tak sengaja mataku tertuju pada bunga yang ada di pojok kiri toko ini berbeda dengan bunga bunga lainnya,unik berwarna pink dan biru lucu sekali ku dekati bunga itu ternyata itu kaktus berbunga dan semunya hidup dengan pot pot yang cantik di beri pita pita berwarna-warni.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT CONNECTED (HIATUS)
Teen FictionPenasaran kuy gaskeun baca! "Aku tak pernah memikirkanmu secara sengaja, tapi secara tidak sengaja kamu selalu ku pikirkan" . . BintangYA Masih banyak yang harus di perbaiki krisarnya jangan sungkan ya...