Hari ini adalah jadwal untuk mengikuti pramuka wajib. Lengkap dengan hasduk dan baret Hyunjin berdiri di depan pintu gerbang sekolahnya menunggu kedatangan Jisung dan kawan-kawan.
Tidak sedikit wanita yang menatap hyunjin diam-diam hingga sesekali menahan nafas terpana melihat pahatan tuhan yang sangat sempurna di depan mereka. hyunjin yang menyadari nya segera membuka baret yang ia pakai lalu menyisir rambutnya kebelakang. bak kdrama dunia terasa slow motion untuk para gadis-gadis yang menatap hyunjin sedari tadi.
Hyunjin tersenyum senang merasa puas dengan ekspresi gadis-gadis yang memperhatikannya. Karena teringat sesuatu hyunjin segera menegakkan kepalanya menyisir jalanan yang ada di depan matanya, ia bersungut karena jisung belum terlihat sama sekali.
Dengan langkah yang sedikit kasar hyunjin memasuki area sekolahnya, sambil merapalkan sumpah serapah lalu tak sengaja netra hyunjin melihat Noura dan Junkyu tengah asik mengobrol.
matanya menyipit mengartikan tatapan yang junkyu beri kepada Noura, jelas-jelas tatapan itu terasa sangat berbeda, tidak seperti tatapan anak satu angkatan seperti biasanya. tunggu..
hyunjin mengangkat tangannya lalu mengibas-ngibaskannya di depan wajah. kenapa ia membuang-buang waktunya untuk mengartikan tatapan junkyu pada noura, apa masalahnya?
"hyunjin! sendirian?"
hyunjin segera menatap noura yang sedang tersenyum lebar kepadanya.
"anjing secantik ini masa gaada yang mau macarin?"
"hyunjin?"
hyunjin segera menghampiri gadis itu lalu mengambil tempat disebelahnya. "iya, kayaknya gak pada latihan, tau gitu gua nggak dateng sumpah deh"
"dih gapapa kali jin, kan bisa caper ke cewek-cewek kayak tadi pas lo di gerbang" ucap noura setengah tertawa diikuti dengan hyunjin yang ikut tertawa, faktanya tidak lucu tapi entah kenapa hyunjin merasa malu terhadap noura.
"kalo caper ke lo boleh nggak?"
"coba aja kalo bisa"
"oh nantang?!-"
"aduh kayaknya gua ini nyamuk kebon deh, gua pergi duluan ya ra mau ke kebon" junkyu bangkit dari duduknya melambaikan tangannya kepada noura. hyunjin yang melihat itu mendekatkan dirinya pada noura berbisik pada telinga gadis itu.
"kalian pacaran?"
noura tersentak, bagaimana bisa pria pemilik bibir tebal ini berpikir seperti itu kepadanya dan juga junkyu?!
"nggak, kita cuma rekan bisnis aja"
"sok banget lo pake rekan bisnis-bisnis segala"
"lah emang bener kok"
"bisnis apaan? lumpia basah?"
noura memukul bahu hyunjin kencang hingga si empu mengaduh kesakitan. tapi tak lama noura mengelus bekas pukulannya di lengan hyunjin, merasa bersalah karena telah memukul pria itu.
"cium dong nanti ilang kok sakitnya" hyunjin kembali mengaduh kesakitan kala noura semakin keras memukulinya. "udah-udah ampun ya cantik" hyunjin menahan tangan kedua gadis itu lalu menatap mata kecoklatan milik noura sambil tersenyum.
"lepas dong tangan gua sakit"
hyunjin yang tersadar segera melepaskan gengamannya pada kedua lengan gadis terrsebut sambil memastikan bahwa pergelangan tangannya tidak terluka.
"sorry ya"
"gapapa, yaudah gua pergi dulu, mau nemuin yeji ngasih proposal OSIS"
hyunjin mengangguk lalu mengayunkan kakinya bosan, andai saja ia memiliki seseorang yang bisa ia anggap sebagai 'gadisnya' pasti ia tidak akan telihat semenyedihkan ini. hyunjin menegakkan kepalanya menyapu seluruh bagian lapangan, dilihatnya dari kejauhan noura yang berbincang dengan yeji.

KAMU SEDANG MEMBACA
MARIMAS | Hwang Hyunjin
Fanfiction[ON GOING] [LOCAL VER] Hyunjin itu seorang pecandu marimas, maka dari itu semuanya bercampur dalam kata manis dan asam. ⚠️harap bijak dalam membaca