Episode: 23

1.1K 87 5
                                    

***
🦋Good Killer-JJK.🦋
***

Menampilkan segurat senyum lega bertahan melawan pedih dalam dada merasa heran ikut duduk lemas dengan airmata yang mengalir deras. Meremat surai pekat yang yang menghalangi pandangan berjalan menghampiri Jungkook lalu memeluknya. Mengusap dari belakang kepala hingga kebelakang punggung.

Rasanya bahtera yang sudah diperbaiki kembali terguncang meninggalkan segurat lecet yang membuatnya harus dijaga secara hati-hati. Menyentuh lerung hati paling dalam dari seorang pria yang ada dihadapannya menatap tak suka sebab tertangkap basah tengah menjadi dirinya sendiri. terluka dalam diam sendirian tanpa berucap.

Sebelumnya memang ketakutan melihat kondisi Jungkook yang semakin kacau. Rasanya tubuh sudah menegang kala Jungkook mengatakan kalimat. “Kau adalah milikku, tidak ada yang boleh menyentuhmu selain aku” sudah tidak bisa melihat pendar setelahnya bahkan sudah kehilangan sadar kelewat terkejut.

Membuka mata lebar. Melirik laun ke arah jam dinding yang sudah menunjukan pukul 23.35 menatap langit-langit kamar sebab tubuh tengah berbaring rapi di atas ranjang. Mendengus kasar merasakan sesuatu yang janggal. Well, setidaknya apa yang baru saja terjadi hanya ada di dalam mimpi. kembali mengatupkan mata rapat. Sedikit terganggu dengan langkah kaki seseorang yang melangkah laun keluar dari kamar mandi melirik cepat mendapati Jungkook yang keluar dari sana dengan rambut basahnya.

“Jung? Sudah mandi? Aku juga mau mandi”

Jungkook sibuk mengeringkan rambutnya. Menunjuk Ara dengan handuk yang ia pegang. “Aku sudah mengganti pakaianmu, make upmu juga sudah ku hapus tuh, jadi lanjutkan saja tidurnya”

Melirik laun melihat piyama yang sudah terpasang rapi di tubuhnya. Membayangkan bagaimana ketika Jungkook membuka pakaiannya lalu menggantinya. Sedang tadi Ara menggenakan pakaian dalam yang terbilang minim sekali. Menatap Jungkook jengkel lalu menyilangkan lengan di area dada. “Hei.. kau mesum ya kenapa mengganti pakaianku tanpa izin?”

Jungkook tak bergeming melempar handuk yang tadi dikenakan untuk mengeringkan rambut lalu duduk di sisi ranjang. “Kenapa menatapku seperti itu? tidak boleh ya suami mengganti pakaian istrinya sendiri?”

Ara menggendikan bahu menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya. “Dasar mesum”

Jungkook mendaratkan satu gelitikan di perut Ara. Membuat sang wanita kegelian dan melukis tawa. “Nah gitu dong, jangan cemberut lagi ya jelek sepeti nenek lampir”

Sedikit menahan tawa. Ara menatap Jungkook lekat mau bagaimana pun mereka sudah menjadi pasangan suami istri, tidur satu ranjang yang sama bukan ide buruk semuanya sudah bisa di lakukan tanpa ditutup tutupi lagi kan. Jadi, Ara mengayunkan lengan menepuk ranjang sebelahnya yang masih kosong mengangguk untuk mempersilahkan Jungkook berbaring disisinya.

Jungkook mengubah posisi merangkak dan membaringkan tubuh di samping Ara mendekapnya erat. Sesekali mencuri cium di wajah sang istri. “Jung, aku mau turun ya mau ambil buah dia kelaparan di tengah malam. Hehe” Ara berniat bangkit dari posisi tidurnya namun tak bisa sebab Jungkook mengeratkan dekapannya pada tubuh Ara.

Menggeleng laun tidak membolehkan Ara untuk pergi. “Jangan ya, disini saja temani aku”

Ara memasang air muka jengkel. Sudah lapar tapi tidak boleh makan apa yang dia mau. “Tapi kan aku lapar Jung, kau tidak kasihan ya sama anakmu? Dasar papa yang kejam” Jungkook hanya mengulum senyum menyingkap surai Ara yang hampir menutupi mata. “Aku mau kau disini bersamaku, jangan menolak ya aku mohon”

GOOD KILLER-JJK [Ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang