TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA
.
.
.
HAPPY READING !!!
My Lovely Boss
🔞WARNING🔞
.
.
.
Previous
Jiso membuka pintu ruangan atasannya dengan pelan. Bisa ia lihat atasannya belum juga mengubah posisinya, masih asik duduk dan berkutat dengan dokumen.
"Permisi pak."Jiso melangkah masuk kedalam ruangan, diikuti dengan Kris dibelakangnya. Berdiri didepan meja Suho dan meletakkan sekotak sandwich dan kopi yang dipesannya.
Suho menutup mata sejenak saat melihat makanan yang diletakkan dimeja kerjanya. Ia paling tidak suka jika ada makanan atau minuman yang diletakkan dimeja kerjanya saat banyak dokumen menumpuk disana, bagaimna jika noda tersebut mengenai kertas berharganya? Itu yang dipikirkan Suho.
"Dimana otakmu?Kenapa semuanya ditaruh dimeja saya?" Tanya Suho diiringi teriakan.
"Ha? Ah maaf pak. "Jiso segera mengambil kembali sandwich dan kopi yang tadi ia letakkan dimeja. Menunduk takut untuk menatap atasannya. Namun tangannya lengah, kopi yang ada digenggamnya tidak sengaja menunduk dan airnya menetes ke kertas putih, beruntung itu hanya kertas hvs kosong.
"Kau! Lihat, yang saya takutkan sekarang terjadi, noda kopinya terjatuh. Masih untung hanya keras putih bagaimana jika dokumen dokumen berharga perusahaan yang terkena? Dasar tidak becus. " Suho mendengus kesal, memijat pangkal hidungnya pusing karena pagi pagi emosinya harus tersulut oleh sekretaris barunya itu.
Jiso semangat menunduk dan merutuki dirinya yang kadang kadang ceroboh seperti itu. Kris hanya menonton apa yang terjadi antara sahabat dan sekretaris barunya itu, tontonan yang asik dipagi hari sembari meminum kopi ya anggap saja kejadian didepan seperti drama drama yang ditayangkan ditelevisi yang sering ditonton oleh ibunya.
"Udahlah Ho diakan ga sengaja." Suho mengalihkan tatapan tajamnya kearah sofa tempat dimana sahabatnya itu terduduk, Jiso hampir lupa jika ia masuk bersama pria bule tersebut.
"Kris? Sejak kapan disini?" Tanya Suho. Ia kebingungan melihat sahabatnya yang tiba-tiba dengan santai duduk di ruangannya.
"Sejak tadi, bareng sama dia," ujar Kris santai sembari menunjuk wanita yang ada didepannya menggunakan dagu.
"Tumben kesini mau ngapain?" Tanya Suho malas.
"Ei gua baru balik dari kanada, lu ga mau nyambut gua gitu?" Tanya Kris sembari menaik turunkan alisnya.
"Dih ogah. " Ucapan Suho berhenti saat menyadari bahwa sekretarisnya masih ada di ruangannya. Berdehem pelan lalu memasang wajah datarnya lagi atau mungkin wajah kakunya(?)
"Kenapa masih disini? Lanjutkan pekerjaanmu, " ucap Suho dingin. Jiso langsung mengangguk dan izin permisi sebelum meninggalkan ruangan tersebut.
Jiso menutup pintu ruangan bosnya, mengelus dada karena masih selamat dari amukan bosnya itu. Beruntung tadi ada sahabat bosnya yang bisa mengalihkan kemarahan bosnya itu. Tapi jika dilihat-lihat kenapa orang-orang yang ada disekitar bosnya itu tampan-tampan. Mulai dari bosnya, kepala HRD, sebagian manajer dan sahabat-sahabatnya seperti Kris tadi. Jiso tersenyum mengingat dirinya yang sekarang dikelilingi oleh banyak pria tampan. Hari-harinya akan lebih menyenangkan karena setiap hari bisa mencuci matanya dan mendapatkan asupan dari pria pria tampan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Boss [JiHo]
FanfictionNguras hati banget punya bos yang songong dan ngeselinnya minta ampun. Untung ganteng - Jisoo