C

1.5K 90 2
                                    

TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA

.

.

.

HAPPY READING !!!

My Lovely Boss

.

.

.

Previous

"Ati-ati ya. Jangan mau di suruh-suruh sama rekan kerja lo yang ngaku-ngaku senior lo. Okay? " Jisoo hanya memutar bola matanya malas dengan sikap kakaknya yang terkadang berubah menjadi posesif ketika mereka akan berpisah. Walaupun hanya untuk berpisah ruangan kelas pada zaman sekolah dulu.

"Iya bang, cerewet bener dah. Kaya ibu ibu kosan, " ucap Jisoo. "AW SAKIT. " Jisoo melayangkan tatapan death glarenya yang diberikan kepada pria tampan disampingnya.

Jisoo terus mengusap pipi merahnya yang tadi sempat menjadi korban pelecehan kakak semata wayangnya itu.

"Ututuu pentolan kecoa lagi ngambek nih ceritanya? " Seokjin tidak kuat menahan rasa gemasnya kepada Jisoo. Ia mengacak-acak rambut yang sudah tertata rapi, membuat si empu lebih mengerutkan wajahnya, kesal.

"Udah ah bang. Bisa darah tinggi gw kalo didalem sini. Bye, " ucap Jisoo dengan nada ditinggikan, menandakan jika ia benar-benar kesal. Jisoo menutup pintu mobil dengan kencang hingga memunculkan suara gebrakan dan itu sontak membuat beberapa orang yang berada disekitar sana mengalihkan atensinya ke arah Jisoo dan mobil ferrari hitam.

Setelah mengontrol emosinya dan membenarkan tatanan rambut yang tadi sempat dirusak oleh kakaknya. Ketika ia ingin melanjutkan langkahnya lagi, ia terkejut karna melihat atensi semua orang yang ada disana tertuju kepadanya.

Jisoo hanya tersenyum kaku, lalu melanjutkan langkahnya menuju gedung pencakar langit yang ada dihadapannya. Disepanjang perjalanan, ia merutuki kesan pertamanya yang lumayan terlihat buruk karna ulah kakaknya.

"Awas aja lo ya bang. Iiihhh kesel gw, pokoknya liat aja ntar malem. Tau rasa lo, " ucap Jisoo menggebu-gebu. Ia sedikit menghentakkan tasnya diatas meja, lalu menyisir rambutnya ke belakang menggunakan jemari tangannya.

"Huh. APAAN SI...... h. Eh bapak, selamat pagi pak, " ucap Jisoo kaku. Ia merutuki dirinya lagi karna tidak bisa mengontrol emosinya.

Yang dipanggil bapak itupun hanya menatap Jisoo dengan datar. Ada rasa terkejut diawal, ketika Jisoo membentaknya. "Temui saya diruangan saya, sekarang juga! " Setelah mengucapkan perintahnya, lelaki tersebut pergi meninggalkan Jisoo yang masih terus menerus merutuki kesiapannya dihari pertama masuk kerja.

"Sial lo Jisoo, mampus anjir, " ucap Jisoo benar-benar kesal.

"Saya mempekerjakan kamu disini bukan untuk ngumpati kebodohan kamu. Saya ga suka nunggu lama! " Tegas lelaki itu. Jisoo hanya menghela nafas dan merapikan penampilan nya. Setelah itu ia melangkah menuju ruangan keramat, tidak lupa ia merapalkan doa-doa disetiap langkahnya.

.

.

.

My Lovely Boss [JiHo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang