TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA
.
.
.
HAPPY READING !!!
My Lovely Boss
🔞WARNING🔞
.
.
.
Previous
"Suho ada?"
" Maaf nyonya, anda tidak bisa masuk," ucap Jiso sopan.
Wanita itu menautkan alisnya bingung, "tanpa terkecuali?" Tanyanya memastikan.
"Iya nyonya. "
"Dasar keparat. "Wanita itu mengangkat bahunya acuh, melanjutkan langkahnya membuka pintu kembar ruangan bosnya.
Jiso hanya merutuki nasibnya yang akan tamat ditangan bosnya, lebih tepatnya dimulut dan tatapan maut dari bosnya nanti hanya karena tidak bisa menahan wanita anggun untuk tidak masuk. Ia mengetuk-ngetuk dagunya, memikirkan harus memberikan pembelaan terhadap dirinya atau tidak.
Setelah beberapa menit kemudian Jiso akhirnya meninggalkan meja kerjanya dan memasuki ruangan yang menurutnya keramat itu.
"Astaga!"pekik Jiso nyaring yang mampu menghentikan aktivitas adam dan hawa diruangan tersebut dan menatap Jiso dengan tatapan berbeda.
Dengan kaku ia menundukkan badannya sebagai permohonan minta maaf dan tersenyum kaku. "Pak sebentar lagi ada meeting," ucap Jiso sedikit canggung, setelah itu ia langsung berlalu pergi dari ruangan tersebut. Sebelum pergi Jiso sempat menatap wanita tersebut yang menatapnya datar.
"Astaga. Gw hampir mati berdiri disana. Gila emang cocok mereka, sama-sama punya jiwa setan." Jiso masih asik mengomel sembari membereskan berkas-berkas yang tadi sempat berjatuhan saat ia bergegas ke ruangan bosnya itu.
"Awas aja mereka hmm gedek banget gw sama mereka, masa gw digituin ihhh...kan,"
"Ekhem. "
Suaranya tersendat ditenggorokan, tubuh mendadak kaku dan gelisah, itulah yang dirasakan Jiso saat ini. Jiso kenal persis siapa yang baru saya berdeham dibelakangnya. Menutup mata sejenak lalu mengatur nafasnya, saat ia membuka mata tak sengaja berpapasan dengan wanita tadi yang menatapnya masih ama seperti didalam ruangan bosnya, lalu wanita itu berlalu berjalan dengan anggunnya meninggalkan Jiso yang masih tegang.
Dengan gerakan pelan seolah di slow motion, Jiso berbalik. Dan benar saja, dibelakangnya ada bosnya yang super itu tengah berdiri kaku menatapnya. Jiso berusaha memaksakan senyumnya itu, mencoba untuk tidak terlihat tegang.
"Ayo, " ucap Suho spontan dan berjalan mendahului Jiso.
"Maaf, ayo kemana pak?" Tanya Jiso bingung.
Suho berhenti tak jauh hanya beberapa langkah dari tempat Jiso berdiri, ia berbalik menatap Jiso. "Kamu bilang tadi ada rapatkan, ayo berangkat sekarang jangan sampai waktu saya tersia-sia karna kamu, " ucap Suho datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Boss [JiHo]
FanfictionNguras hati banget punya bos yang songong dan ngeselinnya minta ampun. Untung ganteng - Jisoo