01

34 9 2
                                    

Syila berjalan di koridor utama dengan penuh percaya diri.hampir semua mata tertuju padanya.berasa putri Indonesia gitu loh.semua mata tertuju padaku.

"Anjir.itu kak syila"
"Ihhh cantik banget..aku jadi iri"
"Iye,makin hari makin cantik ae"
"Dia jalan di koridor aja udah kaya jalan di catwalk. silau man"
"Nikmat Tuhan mana lagi yang engkau dustakan"
"Cantik sih cantik..tapi sayang..shuombong amat!!"
"Iya.. kemaren gue senyumin juga dia cuman ngelirik doang."
"Kasian amat lu"
"Aduhh sial.. body goals banget!"
"Seger"
"Iya lahhh yang cantik mah bebas"-_-

Syila hanya menarik ujung bibirnya.memilih tak peduli banyak dengan bisikan orang-orang yang berada di sisi koridor.tiba-tiba langkahnya terhenti.seorang lelaki berlutut di hadapannya dengan tertunduk menyerahkan sebucket bunga berwarna kuning terang.syila memutar bola matanya

Oh shit!!jangan lagi.

Semua orang secara alami langsung berkumpul mengelilingi syila dan lelaki tersebut.

"Syila?"lelaki itu tersenyum.

"Apaan?"jawab syila jengah

"Lo mau kan jadi pacar gue?"

"Gak"tanpa fikir panjang syila langsung menjawab.

"Hah?"

"Gue.gak.mau. masih kurang jelas?"

"Tapi kenapa?bukannya Lo juga suka sama gue?"

"Atas dasar apa Lo bilang gue suka sama Lo?"

"Dua hari kebelakang Lo mau aja gue deketin."

"Gue kira Lo mau temenan sama gue?"syila menghela nafas panjang."sorry Aditya."selanjutnya syila berjalan melewati lelaki itu.

lelaki itu terdiam tak berkutik.selama ini dia tak pernah di tolak mentah-mentah seperti ini.

Setelah beberapa langkah berjalan,syila berbalik,lalu berdehem"by the way,gue emang suka bunga,tapi enggak dengan warna kuning."setelah berkata begitu syila berbalik lagi dan melanjutkan perjalanan menuju kelas.

Semua orang di sana masih setia memandang punggung syila sampai sosok nya hilang di balik belokan.

"

"Sil sil sil"heboh Windi teman sebangku syila,sambil menepuk-nepuk punggung syila dengan gerakan tak selow.

"Issh.apaan sih sakit cuk!"

"Liat nih"kata Windi sambil menyodorkan ponselnya ke depan muka syila.

"Kedekatan pinteeer.mana keliatan."

"Oh hiya sori."katanya sembari nyengir."waaaaaah,gile.lo di tembak si Adit?"

"Hm."Jawab syila acuh sambil memainkan ponselnya

"Lo tolak dia?"

"Hm."

"HUAHAHAHAHA.bagusss bagusss! teruskan nakk"

"Issh,YA KETAWANYA JANGAN DI KUPING GUE!.."kesal syila.

"Sori sori hehe.abisnya gue puas banget,nih gue kasih tau.si Adit itu orang nya tukang PHP.semua cewek di embat,kalo dia udah bosen aja langsung di buang.buaya sejati emang tuh orang.ganteng juga kagak"

"Hmm.ngerti banget ya lo.tau lah yang korban mah."

"Huhuhu.gue mah cewek setrong."

"Iya.cewek setrong yang di PHP-in cowok ingusan aja langsung nangis kejer tujuh malem."

"Ih.udah jangan bahas itu.bikin mood turun aja."

"Lo yang mulai ya."

Syila memang memiliki banyak teman.tapi dia tau teman-teman nya itu hanya mengejar popularitas,tak pernah ada teman yang benar-benar tulus berteman dengannya,kecuali Wendy imora Putri .mereka sudah bersahabat sejak kecil,karena memang rumah mereka bersebelahan.orang tua mereka juga berteman dekat.

Beberapa hari yang lalu, seorang lelaki juga menembak syila.lelaki itu kakak kelasnya yang sekarang sedang kuliah.dan jawabannya selalu sama.syila tidak tertarik berpacaran dengan lelaki yang tergila-gila padanya.membosankan.terlalu mudah.drama.menjijikan.
Syila membencinya.

"

Kalau kalian suka cerita ini
Jangan lupa vote ya😊

Vote dan comen kalian sangat berarti.

Vote dan comen kalian sangat berarti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mbak syila



Run To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang