Hari ini mungkin salah satu hari sial dari sekian banyak hari sial yang syila lewatin.
Gimana enggak?
Telat bangun setengah mampus,mobil mogok di perjalanan, ketauan telat sama guru killer,dan jangan lupakan bagaimana syila di ceramahi tentang penpilan nya.Karna keterlambatannya,syila mau tak mau harus menjalani hukuman membersihkan ruangan olahraga yang luasnya Segede gaban.sekarang syila sedang di hukum untuk mengepel ruang olahraga SENDIRIAN.
Oh,yang benar saja.
Syila memang benci kebisingan tapi dalam keadaan seperti ini, sedikit membuat syila ketakutan.oke fine.syila memang takut sendirian.bagaimana kalau tiba-tiba bola-bola basket yang berhamburan di lantai berkumpul jadi satu,menjadi monster besar dan mengejar syila untuk di jadikan tumbal?
Oke.itu memang berlebihan.Dengan berat hati,jiwa dan raga syila memungut bola basket yang berserakan di lantai,lalu mengepel lantai sampai ke sudut ruangan.butuh waktu kurang lebih satu jam, akhirnya semuanya selesai.dengan langkah gontai syila berjalan menuju Tribun penonton.
Dan syila tidak dapat menahan pekiknya kala mendapati penampakan sesuatu berwarna hitam di sudut tribun"ANJIR.ANJIR eh.ya Allah itu apaan."
Masih bergetar,syila mengamati penampakan hitam tersebut sembari mendekat.ternyata itu bukan penampakan hantu seperti yang syila pikirkan.jelas penampakan hitam itu adalah seorang laki-laki dengan Hoodie Hitam.kupluk nya menutupi kepalanya, sehingga membuat nya lebih mirip penampakan.
Orang kurang kerjaan seperti apa sih yang diam di ruang olahraga saat jam pelajaran berlangsung?.syila tentu berbeda.dia berada di sini bukan atas kemauan nya.
Di dorong rasa penasaran,syila mendekat.apa yang di lakukan laki-laki itu semakin jelas.laki-laki itu sedang membaca sebuah buku.syila ingin bertanya apa yang dilakukan laki-laki tersebut di jam pelajaran di ruangan olahraga.tapi gagal.syila tidak menemukan padanan kata yang tepat untuk bertanya pada orang yang sama sekali tak dia kenal.
Lah bodo amat lah.gue udah terlanjur penasaran.
Setelah berjarak kurang lebih dua meter syila pun berbicara.
"Hey".Laki-laki itu mendongak.tidak terlihat terkesan dengan keberadaan syila,lalu menaikan sebelah alisnya.
Syila sedikit tersekat saat melihat penampakan wajah laki-laki tersebut.syila memang bukan perempuan yang gampang terpukau dengan penampilan laki-laki yang biasa orang-orang bilang 'ganteng' atau 'most wanted'.karna sudah banyak laki-laki seperti itu yang mengantri untuk menjadi pacarnya.
Tetapi laki-laki ini berbeda.dia jelas bukan kalangan laki-laki badboy ataupun most wanted-nya sekolah.tapi dia 'ganteng'dalam artian berbeda.ada kesan pendiam dan misterius yang melekat di wajahnya.
Sedetik berikutnya syila mengerjap.sadar dari lamunan kekaguman nya pada laki-laki tersebut, membuat rona di pipinya tidak bisa di tahan."eh-emm.lagi ngapain di sini?"
"Keliatannya?"
Gila.dingin amat kaya es batu
"Emm,magsud aku..ini kan masih jam pelajaran."
"Jamkos."Jawab laki-laki itu singkat.sembari kembali membaca buku nya lagi.
Syila mengulurkan tangannya.
"Kenalin,nama aku syila.ups..kamu pasti udah tau aku kan ya? hehe.aku cuman pengen tau nama kamu aja."syila nyengir.Laki-laki itu mendongak terlihat jengah.tak membalas uluran tangan syila."Sori.bisa tinggalin gue sendiri gak?"
Malang.bukan nya mendapatkan jabatan tangan,tangan syila hanya mendapat udara kosong.
"Sori?"
"Siapapun Lo, jangan ganggu gue"
"Ganggu?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Run To You
Teen FictionClarissa asyila Winaya Siapa yang tidak kenal dia? Punya paras super cantik,kaya dan punya bakat dalam bidang tarik suara.itu semua sudah cukup membuat seorang Clarissa asyila Winaya menjadi salah satu perempuan most wanted bukan hanya di dalam seko...