PROLOG

2.8K 185 9
                                    

"Masuk!" Aku benar-benar lelah namun masih saja mereka semua bersemangat untuk mengganggu ku.

Tidak ada hal yang terjadi setelah aku mempersilahkan tamu tadi masuk. Lantas aku melirik sekilas dan aku melihat seorang pria yang dengan gagah nya bersandar di ambang pintu ruangan ku.

"Kau baru pulang?"

"Seperti biasa, di luar lebih menarik jika wanita tercinta ku tidak ada di rumah."

Dia mendekat pada ku yang masih terduduk malas, mengecup pipi kanan, kiri serta kening ku.

"Greentea hangat?"

"Apapun itu."

Dia meneguk sedikit minuman hijau itu. Dia berbaring dengan paha ku menjadi bantal nya. Aku membelai rambut yang kupikir lebih lembut daripada milik ku.

Ia sibuk dengan ponsel ditangan nya.

"Kau diantar paman Lee?"

"Tidak, aku belum pulang sejak pagi. Lihat, aku masih memakai seragam."

"Jangan katakan kau mengendarai mobil chenle?"

"Aku sudah berjanji tidak akan berkendara sampai aku punya surat izin."

"Senang mendengarnya. Setelah itu kau bebas memilih yang akan menjadi kendaraan pertama mu."

"Bagaimana jika itu lebih dari satu?"

"Semua untuk mu sayang."

Dia bangun menatap bahagia ke arah ku. Dia memeluk ku erat dan membawa tubuh ku ke kanan dan ke kiri.

Aku ikut bahagia setiap pria di hadapan ku ini bahagia. Tidak pernah menyangka jika pria yang pernah aku terima hanya karena sebuah kehausan akan hormat berubah menjadi sosok tersayang, sangat aku cintai, yang harus aku lindungi serta menjadi penyemangat di hari lelah ku.

"Okey, mengingat kau masih di bawah umur dan  masih memakai seragam kita harus segera pulang karena ini hampir pukul 10 malam."

Aku kembali berbalik sebelum membereskan barang yang akan aku bawa pulang. Aku berkacak pinggang menatap nya.

"Berapa kali aku katakan jangan datang ke rumah sakit jika itu tidak mendesak!! Disini tidak sehat untuk mu"

"Mama bahkan setiap hari ke rumah sakit. Tidak ada yang terjadi."

"Jangan membantah Bae Jisung!"

"Baiklah maafkan aku."

"Ayo kita pulang."

"Bisakah kita makan malam di luar?"

"Tidak bisa sayang. Gantinya aku akan memasak untuk mu."

"Aku tidak pernah bisa menolak itu."

Bae Jisung sudah menjadi anak ku sejak 17 tahun yang lalu. Anak yang sangat baik, tidak pernah sekalipun membuat ku marah, kesal ataupun sakit hati. Ia tau bagaimana memperlakukan ku sebagai seorang wanita dan sebagai seorang ibu.

Aku mulai takut ia akan pergi meninggalkan ku seiring semakin dewasanya dia. Aku tidak ingin dia pergi dari hidup ku. Aku benar-benar mencintainya.

.

.

.

.

.

Nah nah nah nah bagaimana?
Ini masih prolog singkat sebelum cerita dimulai🤭🤭 setia ya nunggu cerita ini sampai akhir nantinya.
Sekian untuk hari ini terimakasihhhhh chuu~
❤❤❤

Doctor Bae as Oh Sehun's MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang