𝚣𝚠𝚎𝚎𝚝𝚎𝚗

39 6 0
                                    

Gadis itu keluar rumah dengan membanting pintu beserta membawa tas yang berada di punggungnya sembari menangis tersedu-sedu, Brianna Jones gadis yang kerap disapa bree terlihat menangis dan mulai mencari earphone yang berada di tasnya untuk mendengarkan lagu dari band favoritnya 5sos.

Drummer 5sos, Ashton Fletcher Irwin

Orang yang membuat Bree masih bertahan atas kejamnya dunia, mempunyai ayah tiri itu sulit baginya, bagaimana tidak? Hanya bertanya tentang dimana Lemon, kucingnya. Ayah tirinya sudah mengambil ikat pinggang untuk memukul Bree, setiap hari badannya penuh dengan luka luka lebam jarang sekali ia makan di rumah, yang membuatnya sangat kurus. Bree sangat cantik, tinggi semampai, rambut sepunggung yang berwarna coklat gelap dan jangan lupakan lesung pipinya yang berada di sebelah kiri, matanya sangat indah berwarna hijau emerald. Baju yang ia kenakan selalu pas untuknya tetapi semua ia tutupi hanya karena lebam sialan yang berada di seluruh tubuhnya.

Jika kalian bertanya dimana ibunya?
Ibunya bekerja diluar kota yang selalu pulang ketika akhir pekan, ayah tirinya menikahi sang ibu hanya karena uang. Bagaimana tidak bayangkan pria berumur 27 tahun menikah dengan wanita berumur 42 tahun, kuakui ibunya sama cantiknya dengan Bree. Gadis itu tak perduli tentang uang, ia termasuk bisa dibilang kaya, karena ayah dan ibunya masing-masing mempunyai perusahaan. Tak perduli walaupun Bree menghabiskan 1 miliar pun tak ada yang perduli, tak ternilai berapa uang yang berada di atmnya saat ini jika ia membeli apartemen yang paling mahal pun ia sanggup dan uangnya masih banyak, Bree sudah berada di mobilnya sekarang, dan tentu saja ia mulai mencari lokasi apartemen untuk tempat tinggalnya. Ibunya takkan berkata apapun tentang itu, ibunya hanya akan berpikir bahwa sudah saatnya Bree keluar dari rumah untuk mencari jati dirinya. Ironis.

Bree needs Ashton Irwin rn.

Itu pikirannya sekarang, lagu best friend terputar di mobilnya sekarang, mencintai Ashton Irwin selama ia hidup, entah sudah berapa ratus kali ia bermimpi tentang Ashton yang akan memeluknya, katakan bahwa Bree tak waras!

Bahkan ia sudah terlalu sering menonton 5sos konser, tak ada rasa bosan ia melihat Ashton yang menggebu-gebu saat memukul drum nya diselingi senyuman bahagia yang selalu ia ukir.

Tangisannya mulai terdengar lagi,
"oh tuhan Bree lelah" Isak tangis tak kuasa ia tahan selama ini.

"Buat aku meninggal sekarang tuhan, kumohon berikan keajaiban kepadaku"

Mobilnya terus melaju ke rumah sahabatnya, Brian Immanuel. Rapper muda asal Indonesia yang berhasil menyabet penghargaan bergengsi, She needs Brian too. Ia mulai bersahabat dengan Brian sudah 5 tahun yang lalu, tepat tanggal 18 Mei beberapa bulan tersebut ia rayakan dengan Brian, Bree mengetahui Brian melalui omegle, ia hanya lebih muda beberapa bulan dibandingkan Brian, yang ia lakukan sekarang menelpon panggilan cepat yang berada di iPhone nya dan mulai menelepon Brian.

She know pria yang kerap disapa Rich Chigga itu di rumah karena masih sibuk menciptakan lirik-lirik baru.

"Hey b, r u home rn?"

"...."

"I'll be there in a few minutes."

"...."

"Love u, mate"

"..."

Tak sampai 5 menit ia sudah sampai di rumah Brian, ia langkahkan kakinya menuju kamar Brian dengan langkah mantap.

Tak lama ia melihat Joji yang sedang menonton film yang sangat Bree tak mau ketahui.

"Joo, Brian di kamarnya bukan?" Ucap Bree dengan agak kencang

"Yeah, he's there sweet heart, don't cry bee. I know u so well." Senyum Joji

"Thank u Joji, love u so much"

Ia lalui Joji dengan berat hati, ingin dia bercerita tentang ayahnya ke Joji, tetapi ia berpikir dia membutuhkan Brian sekarang.

Diketuk pelan pintu Brian sembari ia putar kenop pintu kamar tersebut.

"Brian" sebut Bree dengan menahan tangisan sekuat tenaga.

"Bree, come here's" dia berlari kecil dan mulai memeluk erat Brianna Jones.

"Im here, bree. Always here for u" bibir Brian berada di kening pucuk kepala Bree sekarang.

"Im tired, my fucking body hurts and including my heart too Brian. Mama ga perduli aku, sakit dipukul terus Brian." Akhirnya kata kata yang belum Bree sebut kepada siapapun terungkap.

Bak tersambar petir badan seorang Brian Immanuel beku, tak berkutik. Setiap ia melihat lebam di badan Bree ia kira karena Bree yang terlalu ceroboh, karena ia tau bagaimana sikap Bree, elakan demi elakan Bree sebutkan kepada Brian.

"Bree, pokonya kamu harus stay dirumah ku sekarang juga." Penekanan akan kata sekarang sangat terlihat di suara Brian, dan jangan lupakan mata Brian yang memperlihatkan amarah nya kepada lelaki keparat yang berstatus ayah tirinya.

"Brian, no please. I know what u thinking rn B, i'll stay at your home but please don't do that."  Bree know Brian so well.

"Okay, princess. But first tell me everything about u want to tell me" dibawanya Bree dengan hati hati dan ia tetap memeluk erat Bree dengan catatan hanya sebagai sahabat dan tak lebih karena masing-masing dari mereka mempunyai pujaan hati masing masing, dan kita tahu bahwa pujaan hati seorang Brianna Jones adalah yang tak lain Ashton Irwin.

Sudah beberapa jam ia bercerita tentang semua yang terjadi di dirinya, sekarang ia terlelap disamping Brian yang mulai memindahkan badannya untuk sebuah hal lain dan juga agar Bree tetap nyaman.

Brian mengambil ponselnya sembari mencari nomor tersebut, dan di telpon lah orang itu.

"Hey buddy, busy hm? Bisa ga lu nolong gua, gua mo dekor kamar kosong di rumah gua sama ornamen kamar yang simpel sama berhubungan dengan laut, boleh? Sama tentang 5SOS, bisa ga bro?" Selingan tawa ia selipkan karena mengingat Bree sangat mencintai 5SOS.

"Bisa, apa sih yang gak buat Lu. Gua punya utang budi banyak sama lu. Malem ini bakal selesai juga." Ucapnya

"Thank u so much, dudeeee. U r the best" senyuman Brian sangat lebar mendengar itu

"Haha urwell buddy, see ya"

Dalam hati ia bersyukur kamar ini kedap suara. Pukul baru menunjukkan jam 2 siang, ia kembali ke kasurnya dan mulai memeluk Bree lagi.

"I love u Bree, i always do love u." 

Now u know guys who's Brian Immanuel love rn. Yes its Brianna Jones.

















The fuck, nulis paan sih, kok malah banyak cerita Brian :( sorry guys kalo bosenin.
Jangan jadi sider ya, aku butuh support dan saran kalian!!!
- Ra

 𝖘𝖔𝖈𝖎𝖆𝖑 𝖈𝖆𝖘𝖚𝖆𝖑𝖙𝖞 - ᴀꜱʜᴛᴏɴ ɪʀᴡɪɴTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang