"But i love Ashton"
B R E E' s
Hening, untuk beberapa saat.
Bree mulai merasakan rasa tidak enak sembari mengigit bibir nya.
"Um, aku bukan sayang ke Ashton sebagai fans tapi sebagai seorang lelaki." Semburat merah muda muncul di pipi Bree ketika mengatakan itu
"Ashton" panggil Bree
"Y-yes" jawab Ashton dengan cepat
"Can i hug u? Aku sering mimpi karena pengen peluk kamu"Perkataan itu sukses membuat Ashton makin memerah.
"Come here's" ucap Ashton
Bree dengan pelan melangkah ke depan Ashton, bagaimana tidak? Hey dia menggunakan merch 5SOS yang membuat Bree seperti maniak 5SOS yang selalu mengikuti kemana para artis yang mereka sukai pergi kemanapun.
Dengan tarikan nafas panjang ia melihat Ashton dan memeluk erat tubuh Ashton
Hangat
Sensasi itu yang dirasakan Bree sekarang.
"Ashton, terimakasih untuk segala-galanya terutama perjuangan yang kalian raih sampai kalian berada di titik ini, aku sangat berterimakasih. Jika tidak ada kalian mungkin tidak ada lagi Bree disini." Gelengan kepala serta perkataan lembut yang membuat semua orang disana terkejut.
"Terimakasih untuk tetap berada disini" ucapan tulus yang Ashton katakan kepada Bree
Bree melepas pelukan itu, dan tersenyum layaknya bidadari yang turun dari surga.
"Can i hug u guys, please" tatapan puppy eyes yang Bree keluarkan sangat mematikan.
"Hey aku duluan" sebut Calum
"No, me pick me pick meee!" Of course itu Mikey
"Ughh guys,i want too!" Ucap Luke
Bree mulai memeluk mereka satu persatu dimulai dengan Michael dan di akhiri oleh Calum.
Ada rasa tidak rela ketika Bree melepaskan pelukannya dengannya. Batin Ashton berpikir demikian.
"Thank u so much, love u!!!" Pekik Bree dengan semangat.
J O J I's
"Wait, Bree" panggilku cepat
"Kenapa Joji? By the way thank u so much!!!!" Ucapnya girang
"Urwell baby girl" cengirku
Perasaan ku tidak enak, ketika ia sedang diam berdiri langsung aku menyingkap lengan merch Hoodie band kesayangannya. Dia memberontak dan aku mulai makin curiga.
"Joji aku mohon lepasin" ucapnya pelan
"Please no Joji no" masih pelan ucapannya
Hanya gelengan ku berikan kepadanya dan tetap ku singkap lengan hoodienya. Benar saja aku menemukan sayatan sayatan yang sangat panjang dan lebar dan hampir sampai ke urat nadi. Aku beserta yang lain langsung saling bertatapan dan menatap mata Bree.
"Aku tanya ke kamu, kamu kenapa?"
Hanya gelengan yang ku dapatkan tanpa adanya yang lain.
Terlihat jelas di mata Ashton ia sangat khawatir akan itu dan tatapan iba beserta khawatir yang Luke, Calum, dan Michael lontarkan kepada Bree.
"Aku mau panggil Brian, kamu disini dan ga ada penolakan" tegasku tanpa ingin adanya penolakan.
Aku mulai meninggalkan mereka ber-lima dan mulai ke kamar Brian, ku ketuk pelan pintunya dan aku melihat hal yang aneh dia tak tidur rupanya, wajahnya terlihat gusar.
"Hey bro, lu harus liat keadaan Brianna" kusebutkan nama nya tanpa memanggil Bree yang berarti aku serius.
Kulihat wajah Brian yang mulai cemas dan khawatir, dan melesat pergi ke bawah sambil melihat Bree duduk di kursi tepi kolam yang sedang melamun, dia tidak menghiraukan siapapun bahkan notabennya Ashton Irwin sosok yang dia cintai.
B R E E' s
"Tuhan bagaimana ini" ucapku yang sangat takut jika Brian mengetahui ini.
Kuakui aku melakukan cutting hanya demi kepuasan batin ku yang tak tau harus aku keluarkan kemana, semua bebannya langsung ilang walaupun sesaat.
Aku melihat Brian kuyakin dia lari, dari lantai 2 jika saja tangga nya sangat banyak bisa saja ia terjun dari kamarnya hanya untuk menemui ku karena hal yang Joji katakan"
Ku tatap bekas cutting di tanganku dengan nanar, sebejat itukah diriku. Jika saja bukan karena Brian, Joji, beserta 5SOS mungkin aku sudah mati. Kalian bisa berpikir kalau aku terlalu lebay. Itulah aku Bree si perusak apapun.
"Brianna Jones!" Brian membentakku
"Dude, calm down." Ashton membela ku, sedari tadi dia hanya duduk di sampingku dan diam seribu bahasa.
"Anna, kamu kenapa begini" jika Joji tegas dia akan memanggil nama lengkap ku, lain halnya Brian yang akan memanggil ku Anna dengan rasa kecewa yang hanya bisa ia ungkapkan dalam kata katanya.
"Where's my Anna, yang selalu senyum, hanya karena menonton mereka di handphone ataupun laptopmu" sembari menunjuk 5SOS
"Yang sedih jika mereka sedih, yang selalu support mereka maupun aku dalam berkarir, yang buat aku beserta Joji semangat dengan senyuman kamu, dimana kamu Anna"
ucapan Brian membuat membuat ku terenyuh, sakit itu yang kurasakan. Aku menutupi segala-galanya sampai tidak ada siapapun yang tau tentang perihal ini, aku muak. Aku benci diriku.
"Jawab Anna" ucap Brian dengan sangat pelan dan mulai serak
Aku hanya bisa diam seribu bahasa tanpa tau apa yang akan kujawab.
"Jika kamu udah tau jawabannya, bilang ke aku." Brian mengatakan itu dan pergi lagi ke kamarnya dia diam tak mengatakan apapun.
"Um, aku izin ke kamarku" ucapku dengan nada pelan dan menunduk.
Tanganku tertahan, yang menahannya Michael.
"Kamu kuat Bree, aku tau itu. Buktinya kamu masih ada disini. Kita semua bakal nginep disini untuk beberapa hari kedepan karena kami memang berkunjung menemui Joji sama Brian" Michael mengatakan itu dengan lembut dan mengelus rambutku dengan telaten.
Ku beri senyuman terbaik ku untuk mereka semua. Orang orang yang sangat berpengaruh dalam hidupku.
"Terimakasih semuanya, aku duluan ya. Jangan ada alkohol, terlebih kamu" ku tatap Joji dan dia hanya menyengir. Mengingat dia sering minum dahulu.
"Good night, cal u look great tonight." Ucapku secepat kilat
"Hey, only Calum!? How 'bout me!!!???" Pinguin berjalan itu berteriak sembari tertawa.
"U look so handsome guys!!! But tonight Calum so cute!" Aku berlari ke kamar ku yang Brian bilang tepat di samping kamarnya.
Ornamen kamarnya, laut dan 5SOS. Brian terlalu baik untukku yang sang perusak segalanya. Bahkan album 5SOS beserta baju dan semua yang Kusuka disini ada. Aku mulai menangis.
Tiba tiba pintu kamarku diketuk dan terbuka, ku hapus cepat air mata yang terjatuh di pipiku.
"Hey Bree, i need your hug right now." Ucap Ashton Irwin diambang pintu kamarku
So, hi guys! Happy new year 2020.
Semoga untuk tahun ini kita menjadi lebih baik lagi, dan lebih banyak senyuman dibandingkan tangisan. Love u!!!!
Kritik dan saran sangat aku butuhkan sekarang, lebih baik pakai bahasa yang begini atau sehari hari? Aku bingung banget! Terimakasih semuanya!
X
KAMU SEDANG MEMBACA
𝖘𝖔𝖈𝖎𝖆𝖑 𝖈𝖆𝖘𝖚𝖆𝖑𝖙𝖞 - ᴀꜱʜᴛᴏɴ ɪʀᴡɪɴ
RandomThis story ITS KINDA SUCK ah sorry, already suck If u still read this Thanks