Eps 29

725 43 0
                                    

Kaki ku mulai melemah, V menangkap ku, di sela-sela rasa sakit itu, aku bahagia melihat V sudah mau menatap ku.

Aku sangat menyayangi nya, jika benar V akan membunuhku karena appa ku membunuh appa nya, aku bersedia.

Setidaknya dengan begitu perasaan V lega karena sudah membalaskan dendam nya, dan aku tak jadi beban untuk nya lagi.

Aku tak sedikit pun memalingkan tatapan ku dari wajah V, agar saat saat terakhir ku aku puas menatap nya.

Hingga aku tak sadar, aku melihat aku berada di pantai yang indah namun tak ada orang, ombak nya sangat cantik.

Aku sangat menyukai tempat ini, aku bermain dengan bahagia, berlari lari hingga aku lupa aku sudah terlalu lama disini.

Aku merindukan V tapi aku tak melihat nya beberapa hari semenjak aku disini.

Tak lama aku melihat seseorang yang mirip dengan eomma, aku mendekati nya, benar saja itu eomma.

Aku memeluk nya, eomma berkata akan mengajakku bersama nya, kami akan menyebrangi pulau ini dan akan bersama selamanya.

Aku mulai berjalan mengikuti eomma, tapi sudah setengah jalan aku teringat V, aku berhenti dan menoleh ke belakang.

"Andrea kajja" teriak eomma.

Aku akan kembali aku ingin bertemu V ucap ku, eomma bilang kembali lah jika dengan nya kau bahagia, eomma akan pergi, kita akan bertemu suatu hari nanti ucap eomma melambaikan tangannya ke arah ku.

Samar-samar aku mendengar suara memanggil-manggil namaku. . .

***

"Andrea bangunlah kumohon" ucap v yang sudah sadar memegang tangan andrea.

Jari andrea mulai bergerak, ia mulai membuka matanya, ia melihat V menangis memegang tangan nya.

"V ah" ucap andrea serak.
"Andrea kau sadar" ucap v yang terkejut mendengar suara andrea.

Jungkook langsung memanggil dokter kembali, mereka memeriksa andrea kembali.

" Tuan tak ada masalah dengan pasien, tapi tolong jangan terlalu banyak bicara, pasien masih butuh istirahat.
" Ne dokter" jawab V.

V kembali duduk di tepi kasur andrea, sedang kan yang lain memilih keluar agar mereka bisa bicara berdua dulu.

"Gwaenchanha?" Tanya V.
"Ne" andrea mengangguk.

Andrea mencoba duduk di bantu oleh V meletakkan bantal di punggung nya agar bisa bersandar.

"Mian. .
"Wae??" ~ andrea.

"Untuk segala nya" V memegang tangan andrea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Untuk segala nya" V memegang tangan andrea.
"Mendekatlah" ucap andrea.
"Saranghae" andrea menghapus air mata V.

V langsung memeluk nya, tangisnya pecah, bagaimana bisa andrea masih tetap mencintai nya bahkan ia hampir tewas di tangannya.

"Jangan menangis, lupakan saja" andrea menggosok punggung V.
"Mian. .mian. .mian andrea, mian ucapan ku, kelakuan ku. .hiks. ." V menangis di pelukan andrea.

"Ani, kau hanya salah paham, jangan menangis,  nanti aku juga ikut menangis" ~andrea mengusap air mata V.
"Saranghae" ucap V.
"Nado saranghae" senyum andrea

"Nado saranghae" senyum andrea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akh" andrea memegang perutnya.
"Wae. .wae??" Tanya V khawatir.
"Sakit V, lukanya sakit" ucap andrea meringis.

Dokter menyuntikkan pereda sakit dan andrea kembali tidur, karena efek obat.

"Wae hyung??" Tanya Jungkook.
"Lukanya sakit lagi tadi" jawab V.

"Aku benar-benar tak sanggup kehilangan nya" ucap V sambil menyantap andrea yang tidur.
"Dia disini hyung, dia bertahan untuk mu" jawab jungkook.

"Brengsek itu memukul nya, bibirnya masih memar" V mengelus sudut bibir andrea.
"Dia sudah mendapatkan hukuman hyung jadi tenanglah" ~jungkook.

Voteeeenyaa!!!

Lost Star || TaehyungBTS NC 21++ (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang