Twenty

3.5K 250 7
                                    

Lia pov end

Akhirnya seorang cowok itu jatuh ke tanah karena menghindari lia yang hampir tertabrak tadi

"Aduh encok semua badan gue"

Lia menghampiri seorang cowok itu

"Mas gapapa?"
"Ngga papa apanya sakit nih badan saya gara gara mb--"

"Haechan?"kata Lia terkejut

"Lion? Jadi tadi gue mau nabrak lo? Kalo tau gitu gue tabrak aja tadi"

"Yeeuuu kalo tau elo gue ngga bakal nanyain keadaan lo"

"Lo yang salah kok"
"Y-yyakan gue ngga liat jalan"
"Makanya punya mata itu dipake jangan cuma buat pajangan aja"

"Issh nyebelin"kata Lia meninggalkan Haechan

"Eitt woii bantuin kali gue ngga bisa berdiri"kata Haechan

Jujur Lia merasa bersalah pada Haechan.

"Lo tadi sih pake acara nyalahin gue, kan sakit semua badan lo sukurin"kata lia berbalik arah dan mengulurkan tanganya

"Lo ngapain?"
"Lo mau duduk disitu sampe musim ceri?"
"Iya bentar aela"

Haechan lalu mengulurkan tangannya untuk menggapai Lia

Lalu Lia menghuyung tubuh haechan ke bangku dekat lapangan.

"Berat banget sih lo, makan batu ya tiap hari?"keluh lia saat akan sampai ke bangku

"Cepetan sakit nih kaki gue"
"Lembek!! katanya laki kok kek perawan"kata lia
"Apa?"

"Udah duduk gih"

Lalu Haechan duduk di bangku tersebut.

"Eit eit lo mau ngapain?"kata Haechan yang melihat lia jongkok
"Ngapain-ngapain, ya liat luka lo lah"kata lia ketus
"Ati ati bukanya"

"Ih sabar kenapa sih orang belum mulai"
"Ya kan sensitif tu area"
"Kan belum juga dibuka"
"Pokoknya ati ati aja"

"Bisa diem ngga?
"Aaaa"
"Diem dong cowok kek perawan aja" kata Lia kesal

"Woii ini sakit tau ngga"
"Haissh cuman berdarah dikit gitu aja nyebut"
"Ini semua juga gara gara lu kali"
"Iya iya kan juga tanggung jawab gue"

"Kek nya lo terkilir juga deh chan"kata Lia
"Makanya sakit sampe DNA"
"Apa hubunganya bambang"
"Terus gue pulang gimana"

"Bentar bentar gue beliin Minyak urut sama betadine dulu"kata Lia
"Jangan kabur lo"
"Gue ini tanggung jawab ya"kata Lia lalu pergi ke toko terdekat.

"Baik juga, cakep lagi"
"Eh lo ngomong apaan sih chan"kata Haechan menepis semua tentang Lia yang ada di pikiranya

Lalu tak berselang lama Lia datang membawa obat Luka

Lia mulai jongkok

"Eh lo mau ngapain?"tanya Haechan
"Ngobatin Elo lah"
"Owh Kirain"
"Jangan aneh aneh deh"

"Aawhhhh"

"Belum juga mulai Udah kesakitan"
"Lha kan itu sensitif banget"
"Ngga usah teriak juga kali diliat orang"
"Tapi sakit banget ngga bisa jalan aku"

"Ish chan bisa ngga ngomongnya ngga bikin ambigu gitu"kata Lia kesel

"Wkwk iya iya"

5 menit kemudian udah diobatin yang berdarah

"Udah chan"

"Tapi kok yang sebelah sini masih sakit"

"Coba gue liat"kata Lia memegang kaki Haechan yang satunya

My Rival {Nctdream Itzy}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang