7.Jogja

725 44 4
                                    

Klekkk

"BANGUN WOII MOBILNYA MAU MELEDAKK!!" teriak Regan tepat ditelinga Varo.

"HAH!? JAUH-JAUH WOI MOBILNYA MAU MELEDAKK!!" teriak Varo langsung keluar dari dalam mobil dan berlari menjauhi mobil.

Sesaat setelahnya dia baru sadar bahwa dia hanya dikerjain oleh Regan. Sedangkan teman-temannya hanya menatapnya dengan tatapan seolah mengatakan 'sini lo gue bunuh'

"Kampret lo ya! Kita ga berangkat-berangkat cuma gegara nyariin lo, ternyata lo malah enak-enak tidur." ucap Wildan.

"Sini lo gue tampol," ucap Regan.

Varo mendekati teman-temannya. "Masih ngantuk gue, salah siapa lo pada ngajak berangkat pagi-pagi gini. Tau sendiri gue susah bangun pagi." ucap Varo mencari alasan.

"Pantes aja tadi pas gue masukkin koper, ada bau-bau jigong. Belum mandi kan lo!?" tanya Devon.

"Mana sempet, melek aja susah. Bisa nyampe sini dalem keadaan selamat aja udah alhamdulillah banget gue." ucap Varo.

"Jorok banget anjirrr!" ucap Arkan.

"Udah biarin aja, selagi dia ga banyak omong mah ga masalah ya. Ayo berangkat keburu siang entar macet." ucap Dio.

"Awas aja banyak omong lo, gue suruh turun di tengah tol entar." ucap Regan.

"Yaelah jahat amat lo ama temen sendiri," ucap Varo. "Gue ga bakal banyak omong, paling entar gue lanjut tidur lagi." lanjutnya.

Merekapun memutuskan untuk segera berangkat, karena waktu sudah menunjukkan pukul 05.57 padahal mereka kumpul jam 05.30 tapi karena Varo mereka jadi berangkat rada siang.

***

Setelah berjam-jam mereka berada di mobil, akhirnya saat ini mereka sudah sampai di hotel tempat mereka menginap selama di Jogjakarta.

"Aduh pantat gue makin tepos dah nih kelamaan duduk." ucap Devon setelah turun dari mobil.

"Hahhhh akhirnya sampe juga." ucap Wildan.

"Cuacanya panas tapi anginnya tetep aja adem." ucap Varo.

"Udah dulu woyy ngerumpinya, nih koper lo bertiga turunin dulu." ucap Regan.

Mereka menurunkan koper mereka masing-masing. Dan memasuki kamar yang sudah ditentukan, 1 kamar berisi 3 orang. Arkan, Dio dan Regan satu kamar. Sedangkan Alvaro, Devon, Wildan dikamar sebelah.

"Lo ada niatan mau kemana dulu ga yo?" tanya Arkan pada Dio.

"Gue mau ke malioboro paling entar malem." jawab Dio.

"Gue sih pengen ke Borobudur, tapi besok ajalah kalo ga lusa." ucap Arkan.

"Soalnya kan Borobudur masuknya Magelang, jadi besok-besok ajalah sekalian mikir abis itu mau kemana lagi biar ga bolak-balik Jogja Magelang." lanjutnya.

"Udah gue catet nih di memo hp gue." ucap Regan.

"Apanya?" tanya Dio.

"Udah gue catet kita mau pergi kemana aja." ucap Regan.

"Kemana aja emang?" tanya Arkan.

"Malioboro, Borobudur, Bukit Bintang, Pantai Ngrawe." ucap Regan menyebutkan destinasi wisata yang akan mereka kunjungi.

"Lah itu yang mau ke bukit Bintang sama pantai siapa coba?" tanya Arkan.

"Gue lah, emangnya lo berdua doang apa yang pengen jalan-jalan!" ucap Regan.

"Kenapa lo pengen kesana?" tanya Dio.

"Pertama, karena kita ga pernah kesana. Kedua, setau gue bukit Bintang pemandangannya bagus pas malem, terus pantai ngrawe itu pantai baru di daerah Gunungkidul. Udah sampe bukit Bintang kalo ga mampir ke pantai yang ada di Gunungkidul kan sayang banget." ucap Regan panjang lebar.

KEANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang