25 😥

94 8 0
                                    

"Yaallah gustii ngapain sih mendem di  sini?"

"Bacot deh san"

U waw sandi kaget man teman ternyata aleeya bisa ngomong kasar juga ya.

"Omoo! Sandi kaget mendengar alee berkata seperti itu" ucapnya sengaja di lebay lebayin.

Mereka berdua tengah berada di taman depan yg mana menghubungkan langsung dengan jalanan, malam malam emang pemandangan bagus gitu.

"San kamu ada gak sih suka sama orang?" Tanyanya tiba tiba.

"Iya adalah aku suka-"

"Jawabnya yg serius ya!" Ucap alee memotong jawaban sandi.

"Ekhem.. Ada sih tapi kayanya dia ga suka deh sama gue". Kasian juga ya pikir ale.

"Gausah berpikir buat kasihan sama gue ya lee, gue gapapa kok gue kuat" bukannya serius tapi sandi malah ngedrama.

"Ih sandi bau kambing pergi aja deh sana!" Usir alee yg udah kesel banget sama kelakuan temennya yg satu ini.

Bola basket itu menggelinding tepat di depan kaki sandi. "Eh bola sapa nih"

"Jangan jangan--"



"Itu bola gue kak sorry" ujar lelaki dengan gummy smilenya.

"Buset tinggi bener" ucap sandi, lelaki yg denger itu cuma nampakin senyum gantengnya doang. Habis itu mau pergi lagi tapi.

"Eh kakak yg cewek kaya pernah liat" ujarnya sambil berbalik meneliti wajah cantik perempuan yg ada di depannya.

"Masa sih?" Alee bingung.





"Woy guan, ngapain disitu?" Tanya temennya dari kejauhan, terlihat jelas bahwa saat ini temannya itu datang menghampirinya.

Tetapi aleeya dan sandi seperti tidak asing dengan orang ini. Perlahan orang itu mendekat, mendekat dan asjdjfjdjdhf.

"Loh alee, sandi" ucapnya ga nyangka.

"Ahh iya! Inget gue kak aleeya ini mantan lo bukan bang? Pantesan asing gitu dia kan yg jadi wallpaper laptop lo!" Seru guandra. Alee dan sandi sedikit terkejut mendengar penuturan dari lelaki jangkung di depannya ini.

Baru saja ingin pergi dari sana, orang itu Setya kazama menahan pergelangan tangannya. "Please listen ayo kita selesaiin kesalahpahaman ini".

Akhirnya sandi menyuruhnya untuk mendengar alasan setya. Jika di pikir pikir emang seharusnya begitu supaya mereka tidak saling membenci satu sama lain.

"Oke"






🍃🍃

"Maaf" satu kata berjuta makna, Hanya itu yg ia ucapkan setelah mereka memutuskan untuk bicara.

"Setya kalo kamu cuma mau bilang maaf aja, aku pergi".

"Ternyata kamu masih belum berubah ya, masih pake aku kamuan" ucapnya sambil tersenyum.

Tanpa aba aba setya memeluk alee, tentu saja alee berontak tetapi yg namanya lelaki tenaganya lebih besar.

"Sebentar, sebentar aja aku capek aku lelah selama ini ga ada tempat untuk melepaskan segalanya!". Alee diem berusaha untuk mendengar lelaki ini.

"Aku tau aku salah, waktu itu aku udah mau berangkat ke tempat kita janjian tapi apa..

Aku malah di bawa sama mama buat balik ke jepang! Kamu tau? Disaat itu aku ingin berlari untuk nemuin kamu". Alee merasakan tubuh setya bergetar, ia tau lelaki ini sedang menangis.

"Papa kecelakaan, aku.. Aku gatau harus apa ..hiks.. Hiks" akhirnya setelah sekian lama memendam semua ini. Malam ini berlabuh juga.

"Dan sialnya lagi handphone aku rusak total, oke aku bisa aja ngehubungin kamu pake handphone yg lain"

"Tapi setelah sampai disana aku gatau bakal sibuk banget ngurusin urusan kantor papa, di saat usia masih belum matang dan aku harus menghadapi semuanya"

"Maafin aku udah bikin kamu nunggu lama, lama lama banget" alee hanya mengangguk lalu ia membalas pelukan laki laki ini. Mencoba untuk menenangkannya.







Setya kazama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setya kazama.
Edward guandra.

Different ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang